Suku Rejang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 24:
'''Suku Rejang''' adalah salah satu [[suku bangsa]] di Pulau Sumatera dan sekaligus satu dari beberapa masyarakat ata suku asli di [[Provinsi Bengkulu]]. Jumlah populasi suku Rejang tidak diketahui secara pasti dikarenakan Sensus Penduduk yang diadakan tidak menyertakan suku bangsa sebagai poin pencatatan. Diperkirakan populasi suku Rejang mencapai 940.000 jiwa. Mayoritas di antaranya bermukim di Provinsi Bengkulu, terutama di Bengkulu bagian tengah, utara, dan daerah pedalaman di sekitar [[Pegunungan Bukit Barisan|Bukit Barisan]] dengan jumlah diperkirakan mencapai 900.000 jiwa. {{refn|group=note|Angka ini adalah perkiraan kasar dengan dasar bahwa mayoritas populasi di [[Kabupaten Bengkulu Utara]], [[Kabupaten Rejang Lebong]], [[Kabupaten Lebong]], [[Kabupaten Kepahiang]], serta [[Kabupaten Bengkulu Tengah]] jumlahnya melebihi setengah jumlah penduduk Provinsi Bengkulu dan kelima kabupaten tersebut memiliki populasi mayoritas Rejang. Dalam artikelnya, Prof. Richard McGinn menuliskan bahwa populasi suku Rejang mencapai 200.000 jiwa.<ref name=Some Irregular Reflexes of Proto-Malayo-Polynesian Vowels in The Rejang Language of Sumatera>. Oleh Prof. Richard McGinn. Retrieved: 27 April 2018.</ref>.}}. Dengan demikian, masyarakat Rejang merupakan suku bangsa terbesar di Provinsi tersebut. Sisa populasi sebesar 40.000 jiwa bermukim di 7 desa asli di Kecamatan (Bermani) Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan serta menyebar di berbagai kota di Indonesia dan dalam jumlah yang sangat kecil, di luar negeri.
 
Masyarakat Rejang bertutur dalam bahasa Rejang sebagai bahasa ibu, meskipun di daerah kota kecamatan seperti [[Curup, Rejang Lebong|Curup]] yang penduduknya seimbang antara suku Rejang sebagai orang asli dan masyarakat pendatang terdapat gejala penurunan penggunaan bahasa tersebut. Bahasa Rejang perlahan tergantikan oleh bahasa Melayu Bengkulu yang dipandang sebagai **''[[lingua franca**]]'' masyarakat Bengkulu yang beragam.
 
== Etimologi ==