Sidang isbat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Palladin911 (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
 
[[Berkas:Sidang_isbat.jpg|Contoh sidang isbat penentuan awal Ramadhan|thumbjmpl|rightka|200px]]'''Sidang isbat''' (secara harfiah '''isbat''' berarti penyungguhan, penetapan, dan penentuan)<ref>[http://kbbi.web.id/isbat ''Isbat'', diakses dari situs Kamus Besar Bahasa Indonesia, pada 7 Agustus 2013 pukul 04:50.]</ref> adalah sidang penetapan dalil syar'i di hadapan hakim dalam suatu majelis untuk menetapkan suatu kebenaran atau peristiwa yang terjadi.<ref name=republika>[http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/01/16/llr9ej-ensiklopedi-hukum-islam-itsbat-penetapan ''Ensiklopedi Hukum Islam: Itsbat Penetapan'', diakses dari situs Republika, pada 7 Agustus 2013 pukul 04:55]</ref> Sidang isbat juga bisa dilakukan dengan kedatangan sang penuntut yang meminta haknya atau mencegah terjadinya penolakan terhadap hak tersebut. Jika tuntutannya dipenuhi oleh hakim sesuai dengan ketetapan syar'i, maka hakim mencegah penolakan terhadap haknya dan mengabulkan tuntutannya. Dalam kondisi ini, seorang penuntut diwajibkan memberikan bukti tuntutannya, sementara tergugat harus mengucapkan sumpah jika ingin menolak tuntutan.<ref name=republika />
 
Namun di Indonesia secara populer sidang isbat sering dikaitkan dengan penetapan datangnya bulan [[Ramadhan]], [[Idul Fitri]] dan [[Idul Adha]], selain juga isbat nikah.