Kerajaan Tembong Agung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-kuna +kuno)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Makam Prabu Aji Putih dari Kerajaan Tembong Agung (foto oleh Detik.com).jpg|thumbjmpl|leftkiri|200px|Situs bersejarah yang tersohor yaitu makam leluhur Prabu Aji Putih di Kampung Cipeueut, Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja. Konon, Prabu Aji Putih ialah raja pertama Kerajaan Tembong Agung yang merupakan cikal bakal Kerajaan Sumedanglarang]]
'''Kerajaan Tembong Agung''' adalah monarki yang pernah ada dalam sejarah kerajaan Tatar Pasundan di Nusantara sekitar abad 8 sampai 14 dan merupakan cikal bakal berdirinya [[Kerajaan Sumedang Larang]] yang kemudian diberi wewenang oleh Kerajaan Pajajaran melalui pemberian mahkota Binokasih dengan perangkat kerajaan lainnya via empat maha patih atau ''Kandaga Lant''e sekitar tahun 1579 M sebagai legitimasi penerus kerajaan Sunda selanjutnya.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Makam Embah Ratu Wulung di Situs Kapunduhan (foto oleh Detik.com).jpg|thumbjmpl|rightka|200px|Situs Kapunduhan. Situs ini terletak di Kampung Cipeundeuy, Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang. Abas Wibawa, Lelaki usia 62 tahun yang merupakan juru kuncen situs sudah sejak 1995 mengawal makam Embah Ratu Wulung tersebut]]
Seorang resi keturunan dari Galuh datang ke sebuah kawasan di pinggiran sungai Cimanuk, daerah Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Sumedang sekarang. Kehadiran Resi yang bernama Prabu Guru Aji Putih ini, membawa perubahan-perubahan dalam tata kehidupan masyarakat setempat, yaitu telah ada dan dirintis oleh Prabu Agung Cakrabuana sejak abad ke delapan. Secara perlahan-lahan dusun-dusun sekitar pinggiran sungai Cimanuk diikat oleh struktur pemerintahan dan kemasyarakatan. hingga berdirilah Kerajaan Tembong Agung sebagai cikal bakal kerajaan Sumedang Larang di Kampung Muhara, Desa Leuwihideung, Kecamatan Darmaraja sekarang.