Pertempuran Khaibar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 19:
'''Pertempuran Khaibar''' adalah pertempuran yang terjadi antara umat [[Islam]] yang dipimpin [[Nabi Muhammad SAW]] dengan umat [[Yahudi]] yang hidup di [[oasis]] [[Khaibar]], sekitar 150 km dari [[Madinah]], [[Arab Saudi]]. [[William Montgomery Watt]] menganggap penyebab pertempuran ini adalah Yahudi [[Bani Nadhir]] yang menimbulkan permusuhan melawan umat Islam. Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan umat Islam, dan Nabi Muhammad SAW berhasil memperoleh [[harta]], [[senjata]], dan dukungan [[kabilah]] setempat. Hanya beberapa hari Nabi Muhammad SAW berada di Madinah usai peristiwa Hudaibiya itu. Sekitar dua pekan kemudian, rasul bahkan memimpin sendiri ekspedisi militer menuju Khaibar, daerah sejauh tiga hari perjalanan dari Madinah. Khaibar adalah daerah subur yang menjadi benteng utama Yahudi di jazirah Arab. Terutama setelah Yahudi di Madinah ditaklukkan oleh rasulullah.
 
Yahudi tak mempunyai cukup kekuatan untuk menggempur kaum Muslimin. Namun mereka cerdik. Mereka mampu menyatukan musuh-musuh Nabi Muhammad SAW dari berbagai kabilah yang sangat kuat. Hal itu terbukti pada Perang Khandaq. Bagi warga Muslim di Madinah, Yahudi lebih berbahaya dibanding musuh-musuh lainnya.
 
Maka Nabi Muhammad SAW menyerbu ke jantung pertahanan musuh. Suatu pekerjaan yang tak mudah dilakukan. Pasukan Romawi yang lebih kuat pun tak mampu menaklukkan benteng Khaibar yang memiliki sistem pertahanan berlapis-lapis yang sangat baik. Sallam anak Misykam mengorganisasikan prajurit Yahudi. Perempuan, anak-anak dan harta benda mereka tempatkan di benteng Watih dan Sulaim. Persediaan makanan dikumpulkan di benteng Na’im. Pasukan perang dikonsentrasikan di benteng Natat. Sedangkan Sallam dan para prajurit pilihan maju ke garis depan.