Eddie Lembong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 19:
|religion =
}}
'''Eddie Lembong''' ([[Hanzi]]: 汪友山, [[pinyin]]: ''Wang You Shan''; {{lahirmati|[[Tinombo, Tinombo, Parigi Moutong|Tinombo]]|30|9|1936|[[Jakarta]]|1|11|2017}}) adalah pendiri perusahaan farmasi PT [[Pharos]].<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kontan.co.id/news/kabar-duka-pendiri-pharos-meninggal-dunia|title=Kabar duka, pendiri Pharos meninggal dunia|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2017-11-01|newspaper=kontan.co.id|language=id|access-date=2018-11-09}}</ref>
== Kehidupan awal ==
Tahun 1946, is menjalani sekolah di [[THHK]] [[Gorontalo]], lalu SMP Don Bosco (1948 – 1951) di [[Kota Manado|Menado]], [[Sulawesi Utara]]. Tamat SMA Don Bosco (1957) semula ia bercita-cita masuk di [[FKUI]] untuk menjadi dokter, namun gagal dalam psikotes.
== Masa kuliah ==
Tahun 1961 ia aktif dalam himpunan intra universitas
== Merintis usaha ==
Sesudah lulus, ia langsung mengajar di jurusan farmasi di ITB dan terpilih sebagai sekretaris Ikatan Sarjana Farmasi cabang Jawa Barat.
Ia mengadakan perjalanan ke Eropa membeli mesin.
== Kegiatan di bidang farmasi ==
Baris 34 ⟶ 36:
== Kegiatan sosial ==
Tahun 1999 ia mengundurkan diri dari kepemimpinan PT Pharos. Pada 10 April 1999 ia bersama Ir. Gilbert Wiryadinata mendirikan perhimpunan [[Perhimpunan Indonesia Tionghoa|INTI]] yang bertujuan memperjuangkan kesamaan hak dan gerakan anti diskriminasi etnis Tionghoa.<ref>{{Cite news|url=https://kompas.id/baca/opini/2017/11/04/eddie-lembongtionghoa-dalam-keindonesiaan/|title=Eddie Lembong,Tionghoa dalam Keindonesiaan – Kompas.Id|last=kompas.id|date=2017-11-04|newspaper=Kompas.Id|language=en-US|access-date=2018-11-09}}</ref> Tahun 2006 ia mendirikan [[Yayasan Nabil]] yang bertujuan mengembangkan gagasan penyerbukan silang budaya.<ref>{{Cite
<ref name=samsetyautama/> Pada 2015, Yayasan Nabil memberikan anugerah kepada Jakob Sumardjo atas jasa-jasanya dalam bidang sastra dan budaya.<ref>{{Cite web|url=http://www.nabilfoundation.org/news/61/nabil-award-2015-jakob-sumardjo-sastrawan-ulung-|title=Nabil Award 2015: Jakob Sumardjo, Sastrawan Ulung dan Budayawan Penting Indonesia - Berita|last=haidarpesebe|first=Nabil Foundation by|website=Nabil Foundation|language=en|access-date=2018-11-09}}</ref>
Melalui Yayasan Nabil, Eddie mengupayakan pemberian gelar pahlawan kepada Kapten [[John Lie]] dan [[Abdurrahman Baswedan]]. Dari usulannya, Eddie hanya sempat melihat proses persetujuan gelar Pahlawan Nasional kepada Kapten [[John Lie]]. Sementara untuk [[Abdurrahman Baswedan]], dia tak sempat melihatnya karena dia wafat pada setahun sebelumnya. [[Abdurrahman Baswedan]] diresmikan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional pada 2018 oleh Presiden Joko Widodo.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/4292914/jokowi-anugerahi-gelar-pahlawan-nasional-ke-6-tokoh|title=Jokowi Anugerahi Gelar Pahlawan Nasional ke 6 Tokoh|last=Jordan|first=Ray|newspaper=detiknews|access-date=2018-11-09}}</ref>
== Meninggal dunia ==
Eddie meninggal dunia karena gagal ginjal sejak 2010 di Rumah Sakit Graha Kedoya Jakarta pada hari Rabu, 1 November 2017.<ref>{{Cite news|url=https://www.jawapos.com/kesehatan/03/11/2017/dunia-farmasi-berduka-pendiri-pabrik-obat-tutup-usia|title=Dunia Farmasi Berduka, Pendiri Pabrik Obat Tutup Usia|last=JawaPos.com|language=en|access-date=2018-11-09}}</ref> Jenazah yang disemayamkan di rumah duka Grand Heaven, Jalan Pluit Raya No. 191-193 Ruangan 109 - 111 dan
Ada banyak obituari dan liputan tentangnya di sejumlah media saat beliau wafat.<ref>{{Cite news|url=https://kompas.id/baca/opini/2017/11/04/eddie-lembongtionghoa-dalam-keindonesiaan/|title=Eddie Lembong,Tionghoa dalam Keindonesiaan – Kompas.Id|last=kompas.id|date=2017-11-04|newspaper=Kompas.Id|language=en-US|access-date=2018-11-09}}</ref>
== Referensi ==
|