Kaisar Taicung dari Song: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-resiko +risiko)
Baris 60:
Setelah kematian Kaisar Jingzong dari Liao pada tahun 982, Kaisar Shengzong yang baru berusia 12 tahun naik takhta menggantikannya. Sebagai Kaisar ia masih terlalu muda untuk menjalankan pemerintahan, sehingga Janda Kaisar Xiao bertindak sebagai walinya. Kaisar Taizong lantas memutuskan untuk melaksanakan operasi militer kedua melawan Dinasti Liao pada tahun 986, menyusul saran dari para penasihatnya.
 
Kaisar Taizong tetap tinggal di [[Kaifeng|Bianjing]] dan mengendalikan perang dari sana tanpa terjun secara langsung ke medan pertempuran. Ia membagi pasukannya menjadi tiga seksi – Timur, Tengah dan Barat. Pasukan Timur dipimpin oleh Cao Bin, Pasukan Tengah oleh Tian Zhongjin, dan Pasukan Barat oleh Pan Mei dan Yang Ye. Ketiga pasukan akan menyerang Yanjing dari tiga arah dan merebutnya. Operasi ini dikenal dengan Operasi Militer Yongxi di Utara karena dilaksanakan dalam tahun ketiga era Yongxi dalam pemerintahan Kaisar Taizong. Ketiga pasukan tersebut berhasil mencatatkan sejumlah kemenangan pada awalnya. Namun, setelahnya mereka mulai terbagi layaknya pasukan yang berdiri dan bertindak sendiri-sendiri tanpa adanya kerja sama. Cao Bin mengambil resikorisiko dengan menyerang tanpa dukungan kedua pasukan lainnya. Ia sukses merebut Prefektur Zhuo tetapi kurangnya perbekalan makanan memaksanya untuk mundur. Oleh karena kesalahan komunikasi di antara ketiga pasukan, Pasukan Timur pun kembali melakukan penyerangan terhadap Zhuo Prefektur. Namun kali ini, Janda Kaisar Xiao maupun Yelü Xiuge, masing-masing memimpin satu pasukan untuk membantu Prefektur Zhuo. Pasukan Timur pun mengalami kekalahan dan hampir musnah seluruhnya
 
Kaisar Taizong sadar bahwa kegagalan Pasukan Timur akan mempengaruhi seluruh operasi dan memrintahkan penarikan pasukan. Ia memerintahkan Pasukan Timur untuk kembali, Pasukan Tengah menjaga Prefektur Ding, dan Pasukan Barat menjaga empat Prefektur dekat perbatasan. Menyusul kekalahan Pasukan Timur, Pasukan Liao yang dipimpin Yelü Xiezhen menyerang mereka sehingga harus mundur. Pasukan Barat Pan Mei bertemu pasukan Yelü Xiezhen di Prefektur Dai dan harus mengalami kekalahan lagi di tangan pasukan Liao. Dua komandan di Pasukan Barat kemudian mulai berdebat soal penarikan pasukan. Yang Ye mengusulkan bahwa mereka mesti mundur sejak Pasukan Timur dan Pasukan Tengah telah kehilangan kesempatan menyusul kekalahan mereka. Namun, para jenderal lainnya yang berpihak pada keputusan Pan Mei mulai meragukan kesetian Yang kepada Dinasti Song karena sebelumnya ia melayani Dinasti Han Utara. Yang Ye memimpin pasukan untuk menghadapi tentara Liao tetapi mereka terperangkap dan Yang memutuskan bunuh diri. Pan Mei seharusnya tiba dengan bala bantuan untuk mendukung Yang tetapi ia gagal melakukannya.