Kabupaten Aceh Tenggara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Angayubagia (bicara | kontrib)
update dan merapikan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 48:
'''Kabupaten Aceh Tenggara''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Aceh]], [[Indonesia]]. kabupaten ini beribukota di [[Kutacane (kota)|Kutacane]]. Kabupaten ini berada di daerah pegunungan dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut, yang merupakan bagian dari pegunungan Bukit Barisan. [[Taman Nasional Gunung Leuser]] yang merupakan daerah cagar alam nasional terbesar terdapat di kabupaten ini. Pada dasarnya wilayah Kabupaten Aceh Tenggara kaya akan potensi wisata alam, salah satu diantaranya adalah Sungai Alas yang sudah dikenal luas sebagai tempat olahraga Arung Sungai yang sangat menantang. Secara umum ditinjau dari potensi pengembangan ekonomi, wilayah ini termasuk Zona Pertanian. Potensi ekonomi daerah berhawa sejuk ini adalah padi, kakao, kembiri, rotan, kayu glondongan, ikan air tawar dan hasil hutan lainnya. Dalam bidang Pertambangan, Aceh Tenggara memiliki deposit bahan galian golongan-C yang sangat beragam dan potensial dalam jumlah cadangannya.
 
== Batas wilayahGeografi ==
=== Batas Wilayah ===
{{batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Gayo Lues]]
Baris 56 ⟶ 57:
}}
 
=== Batas Wilayah Kabupaten Aceh Tenggara Sejak 1904-2002<ref>''M. Zainuddin Syah, S.Si''</ref> ===
[[Berkas:Lokasi Aceh Kabupaten Aceh Tenggara.svg|jmpl|244x244px|Peta Aceh Tenggara]]
Kabupaten Aceh Tenggara merupakan bagian dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Awalnya, wilayah Kabupaten Aceh Tenggara sangat luas, tepat berada di tengah-tengah [[pegunungan Bukit Barisan]], yang membentang dari utara ke tenggara. <ref>''M. Zainuddin Syah, S.Si''</ref> Pada tahun 1904, oleh Overste Van Daalen, dalam perjalanan menyerang kubu-kubu pertahanan pejuang Tanah Alas dan Gayo Luas, membuat batas-batas Tanah Alas dan Gayo Luas, yakni: sebelah utara berbatasan dengan Gunung Intem-Intem dan Gayo Luas; sebelah selatan berbatasan dengan batas Bahbala Barat (Toba) dan Lau Baleng (Karo); sebelah timur berbatasan dengan Lokop dan Peureulak; Sebelah barat berbatasan dengan Kluet (Singkil) dan Barus, dengan catatan bahwa Bahbala Barat, Lau Baleng, Lokop dan Bahorok masuk wilayah Tanah Alas dan Gayo Lues. Pada waktu itu, luas wilayah Tanah Alas dan Gayo Lues adalah 10.487 km² (1.048.700 Ha) dengan jumlah penduduk sebanyak 12.400 jiwa. Sebelum pemekaran pada tahun 2002, luas wilayah Kabupaten Aceh Tenggara adalah 9,635 km². Setelah terjadi pemekaran wilayah dengan lahirnya Kabupaten Gayo Lues pada tanggal 10 April 2002, berdasarkan UU No.4/2002, wilayah Kabupaten Aceh Tenggara menjadi 4.231,41 km² dengan sebagian besar wilayah berada di Lembah Alas.
 
=== Pemekaran Tahun 2002 ===
Pada 10 April 2002, terjadi pemekaran di Aceh Tenggara dengan berdirinya [[Kabupaten Gayo Lues]] dengan ibu kota [[Blangkejeren]]. [[Kabupaten]] baru ini menguasai hampir 57% wilayah induk yang lama dari Kabupaten Aceh Tenggara. Daerahnya yang bergunung-gunung membuat [[kabupaten Gayo Lues]] menjadi kabupaten yang terisolasi di provinsi [[Aceh]]. Kabupaten baru ini amat tergantung dari suplai bahan-bahan pokok dari [[Kutacane]] sebagai kabupaten induknya yang lama. Gelar sebagai penghasil [[Tembakau]] terbesar di Provinsi [[Aceh]] pun harus rela diberikan oleh Aceh tenggara kepada [[Kabupaten Gayo Lues]], karena daerah penghasil [[Tembakau]], Blangkejeren, Trangon, dan Rikit Gaib telah Masuk ke kabupaten baru ini.
 
== Kependudukan ==
Kabupaten Aceh Tenggara lebih multikultural dibandingkan Aceh bagian tengah (Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues) yakni didiami oleh lebih dari 3 suku yaitu: suku [[Alas]] sebagai suku tempatan di ikuti oleh suku-suku pendatang seperti suku [[Suku Singkil|Singkil]], [[Suku Aceh|Aceh]], [[Suku Karo|Karo]], [[Suku Batak Toba|Batak Toba]], [[Suku Gayo|Gayo]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Mandailing|Mandailing]], [[Suku Nias|Nias]] dan suku [[Suku Aneuk Jamee|Aneuk Jamee]].
 
Kabupaten ini memiliki suatu keunikan, di mana mempunyai masyarakat yang majemuk tetapi hampir tidak ada terdengar sama sekali kerusuhan yang melibatkan [[SARA]](suku, agama dan ras). Masyarakatnya mampu menjaga perdamaian sampai saat ini.{{fact|date=29 Mei 2011}}
 
== Sejarah<ref name="kabupatenacehtenggara.blogspot.co.id">http://kabupatenacehtenggara.blogspot.co.id/2015/03/kabupaten-aceh-tenggara-masa-lalu_17.html</ref> ==
Baris 88 ⟶ 84:
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{mainutama|Daftar Bupati Aceh Tenggara}}
{{:Daftar Bupati Aceh Tenggara}}
{| class="wikitable"
Baris 113 ⟶ 109:
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{mainutama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Aceh Tenggara}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Aceh Tenggara}}
 
=== Kecamatan ===
{{mainutama|Daftar kecamatan dan gampong di Kabupaten Aceh Tenggara}}
Berdasarkan Permendagri no.137 tahun 2017, Kabupaten Aceh Tenggara terdiri dari 16 Kecamatan, antara lain;
# [[Babul Makmur, Aceh Tenggara|Kecamatan Babul Makmur]]
Baris 135 ⟶ 132:
# [[Tanah Alas, Aceh Tenggara|Kecamatan Tanah Alas]]
 
== Suku PerantauDemografi ==
Kabupaten Aceh Tenggara lebih multikultural dibandingkan Aceh bagian tengah (Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues) yakni didiami oleh lebih dari 3 suku yaitu: suku [[Alas]] sebagai suku tempatan di ikuti oleh suku-suku pendatang seperti suku [[Suku Singkil|Singkil]], [[Suku Aceh|Aceh]], [[Suku Karo|Karo]], [[Suku Batak Toba|Batak Toba]], [[Suku Gayo|Gayo]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Mandailing|Mandailing]], [[Suku Nias|Nias]] dan suku [[Suku Aneuk Jamee|Aneuk Jamee]].
 
Kabupaten ini memiliki suatu keunikan, di mana mempunyai masyarakat yang majemuk tetapi hampir tidak ada terdengar sama sekali kerusuhan yang melibatkan [[SARA]](suku, agama dan ras). Masyarakatnya mampu menjaga perdamaian sampai saat ini.{{fact|date=29 Mei 2011}}
 
=== Suku Perantau ===
[[Berkas:Masjid Agung At-Taqwa Kutacane.jpg|jmpl|274x274px|Masjid Agung At-Taqwa]]
Yang dimaksud suku perantau adalah suku [[Minangkabau]], bagi suku [[Alas]] etnik Minangkabau sudah tidak asing lagi bagi Tanah [[Alas]], Bahkan menantu Raja Lembing pendiri Kerajaan Mbatu Bulan adalah pria Minang dari Pariaman yang bernama Raja Dewa. Dia adalah penyiar agama [[Islam]] yang pertama di Tanah [[Alas]], untuk mempercepat proses pengislaman Rakyat Alas, Raja Dewa dan Raja Lembing membuat suatu prasasti di daerah Desa Mbatu Bulan sekarang, di mana Raja Dewa akan menikahi putri sulung dari Raja lembing dan Raja lembing akan memberikan takhta kerajaan mbatu bulan ke Raja Dewa, tetapi sayang keturunan [[Minangkabau]] di Tanah Alas harus berhenti di Raja Dewa, di akibatkan sistem adat [[Minangkabau]], yang menarik garis keturunan dari Ibu.
Baris 225 ⟶ 227:
Kabupaten Aceh Tenggara adalah penghasil tertinggi kakao (Coklat) terbesar di Provinsi Aceh dengan luas 19.994 hektar dengan jumlah produksi sebanyak 8.843 ton/hektar dengan hasil produktipitas 13.384 Kg/hektar dari sebanyak 21.623 jumlah petani. selain itu Kabupaten Aceh Tenggara juga dikenal sebagai penghasil kemiri terbesar di Aceh dan salah satu lumbung padi tak hanya bagi Provinsi Aceh tetapi juga bagi provinsi Sumatera Utara. Komoditi unggulan lainnya adalah karet,kayu glondongan, ikan air tawar dengan luas area Darat 3782.84 ton dan sungai 1583.21 ton. Durian, Rambutan dan Avokad
 
== Objek Pariwisata ==
=== Tempat Wisata ===
* [[Tragedi Benteng Kuta Reh|Benteng Kuta Reh]]
* [[Taman Nasional Gunung Leuser]]
Baris 238 ⟶ 241:
* Masjid Agung At-Taqwa
 
== Seni Taridan Budaya ==
=== Seni Tari ===
[[Berkas:Aceh Tenggara.JPG|jmpl|Rumah Adat Aceh Tenggara|295x295px]]
Adapun kesenian dari etnis suku Alas (Musyawarah Adat Alas dan Gayo, 2003) :
Baris 257 ⟶ 261:
# Tari Piring (Minangkabau)
 
=== Kerajinan ===
[[Berkas:Bangsi Alas I Upload Aefarlava.jpg|jmpl|285x285px|Bangsi Alas]]
Adapun kerajinan tradisional dari etnis alas seperti :
Baris 266 ⟶ 270:
# Canang
 
== MakananKuliner TradisionalKhas ==
# [[Manuk labakh]].
# Ikan labakh.