Bezaleel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 28:
 
== Dalam Sastra Rabinik ==
Tradisi rabinik mengisahkan ketika Allah menentukan Bezaleel sebagai arsitek Kemah Suci di padang gurun, Ia menanyai [[Musa]] apakah menyetujui pilihan ini, dan mendapatkan jawaban: "Tuhan, jika dia baik untuk-Mu, tentunya ia baik bagiku!" Namun, atas perintah Allah, pilihan itu diberikan kepada umat untuk disetujui dan mendapatkan persetujuan. Maka Musa memerintahkan Bezaleel mulai membuat Kemah SuciPertemuan, [[Tabut Perjanjian|Tabut kudus]], dan perkakas kudus lainnya. Patut dicatat bahwa Musa menyebutkan semuanya itu dalam urutan terbalik, menempatkan Kemah Pertemuan paling akhir (bandingkan {{Alkitab|Keluaran 25:10, 26:1}} dst., dengan {{Alkitab|Keluaran 31:1-10}}). Bezaleel dengan bijak mengusulkan kepadanya bahwa orang biasanya membangun rumahnya dulu baru menyediakan perkakas; tetapi karena Musa menyuruh membangun Kemah Pertemuan terakhir, kemungkinan ada kesalahan dan perintah Allah tentunya berbeda. <ref>Bandingkan juga [[Filo]], "Leg. Alleg."</ref>
 
Bezaleel memiliki hikmat begitu tinggi sehingga ia dapat mengkombinasi huruf-huruf abjad dengan mana langit dan bumi diciptakan; ini adalah makna pernyataan ({{Alkitab|Keluaran 31:3}}): "Aku telah memenuhinya . . . dengan hikmat dan pengetahuan," yang bermakna dengan apa Allah menciptakan dunia ini, sebagaimana dinyatakan dalam [[Kitab Amsal|Kitab]] {{Alkitab|Amsal 3:19, 20}}.<ref>Berakhot 55a.</ref> Dengan hikmatnya yang tinggi itu Bezaleel berhasil mendirikan Kemah Suci yang patut untuk tempat tinggal Allah, yang sangat diagungkan dalam waktu dan ruang.<ref>[[Kitab Keluaran|Exodus]] Rabba 34:1; [[Kitab Bilangan|Numbers]] Rabba 12:3; Midrash Teh. 91.</ref> [[Kandil]] ([[Menorah]]) dalam Kemah Suci begitu rumit bentuknya sehingga Musa tidak dapat memahaminya, meskipun Allah dua kali menunjukkan kepadanya model di sorga; tetapi ketika ia menggambarkannya kepada Bezaleel, Bezaleel segera memahaminya, dan membuatnya saat itu juga; karenanya Musa menyampaikan kekagumannya atas hikmat Bezaleel yang cepat, berkata lagi bahwa ia pastilah "di dalam bayang-bayang Allah" (bahasa Ibrani: "beẓel El") ketika model di sorga itu ditunjukkan kepada Musa.<ref>Numbers R. 15:10; bandingkan Exodus R. 1. 2; Berakhot l.c.</ref> Bezaleel dikatakan baru berusia [[tiga belas]] tahun ketika ia menyelesaikan pekerjaan agungnya;<ref>Sanhedrin 69b</ref> hikmatnya dikatakan berasal dari kesalehan orang tuanya; kakeknya adalah Hur dan neneknya adalah [[Miryam]], sehingga ia adalah cucu keponakan Musa.<ref>Exodus R. 48:3, 4.</ref>