Kobra Mesir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Taxobox
| name =
| image = L14cobra.jpg
| length= 3 1/4-7 3/4ft max. 8 1/4ft
Baris 17:
| binomial_authority = ([[Carolus Linnaeus|Linnaeus]], 1758)<ref>[http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=all&search_value=Naja+haje&search_kingdom=every&search_span=exactly_for&categories=All&source=html&search_credRating=All ITIS Standard Report Page: ''Naja haje'']</ref>
}}
'''Kobra Mesir''' atau '''aspis Mesir''' (Bhs Ingg: '''''Egyptian Cobra''''' atau '''''Egyptian Asp''''') adalah jenis [[ular
== Deskripsi fisik
Kobra Mesir adalah kobra terbesar di benua Afrika. Kepalanya dapat dibedakan dari leher. Seperti halnya jenis [[ular sendok]] lain, ular ini memiliki tulang rusuk panjang yang mampu berkembang untuk membentuk tudung. Moncong berukuran lebar dan membulat, mata besar dengan pupil bundar. Tubuh kobra Mesir berbentuk silindris dan gemuk dengan ekor panjang. Panjang
== Kebiasaan dan habitat ==
Kobra Mesir adalah spesies yang beraktivitas sepenuhnya di atas tanah (terestrial) dan aktif pada malam hari. Namun, ular ini sering terlihat berjemur di bawah sinar matahari pada waktu pagi atau siang. Ular ini memilih menggunakan liang hewan yang ditinggalkan, gundukan rayap atau sela-sela batu untuk beristirahat. Ular ini juga terkadang memasuki habitat manusia, terutama ketika berburu tikus dan bahkan unggas. Seperti spesies kobra lainnya, ular ini umumnya mencoba untuk melarikan diri ketika didekati, setidaknya untuk kesempatan pertama, tetapi jika benar-benar terancam, ia akan mengangkat kepala dan memipihkan lehernya, selain itu, ular ini juga termasuk jenis kobra penyembur (''spitting cobra''), ular ini mampu menyemburkan racun atau bisa dari taring mulutnya ke arah mata pengganggu sampai jarak sekitar 2,5 meter. Makanan ular ini sendiri adalah hewan kecil seperti tikus, burung, telur, kadal, katak, dan kadang ular lain yang lebih kecil daripada badannya.<ref name=wch/><ref name= "Filippi, E., Petretto, M, Naja haje (Egyptian Cobra) Diet/Ophiophagy in Herpetological Review 2013; 44: 155-156"> Filippi, E., Petretto, M, Naja haje (Egyptian Cobra) Diet/Ophiophagy in Herpetological Review 2013; 44: 155-156</ref>
[[File:Egyptian cobra (Naja haje) at Jacksonville Zoo.jpg|right|thumb|250px|]]
Kobra Mesir biasanya dapat dijumpai di daerah padang rumput ([[stepa]]), gurun, atau tepian hutan, terkadang juga ditemukan dekat dengan sumber air seperti sungai. Ular ini juga sering dijumpai di daerah persawahan dan perkebunan. Ular ini juga sering memasuki pemukiman dan sering terjadi kontak yang fatal dengan manusia. Hal itu karena ular ini mencari mangsanya seperti tikus dan bahkan anak ayam, mengharuskannya untuk mencari hingga masuk pemukiman sehingga kasus gigitan kobra Mesir cukup sering terjadi.<ref name=wch>{{cite web|title=Naja haje - General Details, Taxonomy and Biology, Venom, Clinical Effects, Treatment, First Aid, Antivenoms|url=http://www.toxinology.com/fusebox.cfm?fuseaction=main.snakes.display&id=SN0181|work=WCH Clinical Toxinology Resource|publisher=University of Adelaide|accessdate=14 January 2012}}</ref>
== Penyebaran ==
Tersebar di sebagian besar Afrika utara dan wilayah padang pasir Sahara, mulai dari [[Mesir]], [[Kongo]], lalu ke timur sampai [[Tanzania]] dan [[Kenya]].
== Referensi ==
|