Revisi per 31 Oktober 2018 04.59 sunting Muhammad Pascal Fajrin (bicara \| kontrib) Peninjau otomatis, Pengecualian blokir IP 2.096 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 31 Oktober 2018 09.38 sunting balikkan Andryan alim (bicara \| kontrib) 211 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 175: * [[Kereta api Sancaka\|Sancaka]] (Eksekutif-Ekonomi) yang melayani rute [[Surabaya Gubeng]]–[[Yogyakarta]]. * [[Kereta api Mutiara Timur\|Mutiara Timur]] (Eksekutif-Bisnis) yang melayani rute [[Surabaya Gubeng]]–[[Banyuwangi]]. Pernah ada layanan terusan hingga [[Denpasar]], [[Bali]] menggunakan [[bus]] dari Banyuwangi, namun sedang dibekukan. * [[Kereta api Lodaya\|Lodaya]] (Eksekutif-~~Bisnis~~Ekonomi) yang melayani rute [[Stasiun Bandung\|Bandung]]-[[Stasiun Yogyakarta\|Yogyakarta]]-[[Solo Balapan]]. * [[Kereta api Malabar\|Malabar]] (Eksekutif-Bisnis-Ekonomi) yang malayani rute [[Stasiun Bandung\|Bandung]]-[[Stasiun Yogyakarta]]-[[Stasiun Malang]]. * [[Kereta api Gumarang\|Gumarang]] (Eksekutif-bisnis) yang melayani rute [[Stasiun Pasar Senen\|Pasar Senen]]–[[Surabaya Pasar Turi]].

Kereta Api Indonesia: Perbedaan antara revisi