Kejatuhan Konstantinopel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 126:
Tidak lama setelah tengah malam pada 29 Mei serangan mati-matian dimulai. Pasukan Kristen Kekaisaran Utsmaniyah menyerang pertama kali, diikuti oleh gelombang serangan berturut-turut oleh [[azap]] ireguler, yang miskin pelatihan dan perlengkapan, serta pasukan [[Anatolia]] yang berfokus pada bagian dinding [[Blachernai]] di barat laut kota, yang telah rusak oleh meriam. Bagian ini dibuat lebih tua, pada abad kesebelas, dan jauh lebih lemah. Pasukan Anatolia berhasil menembus bagian dinding ini dan memasuki kota namun dengan cepat dihalau keluar oleh pasukan bertahan. Akhirnya, seiring pertempuran terus berlanjur, gelombang terakhir, yang terdiri atas Yanisari elit, menyerang dinding kota. Jenderal Genoa yang memimpin serangan darat,<ref name="Pertusi"/><ref name=Isidoro/><ref name=LeonardoChio/> [[Giovanni Giustiniani]], terluka parah selama serangan, dan evakuasinya dari benteng memicu kepanikan di kalangan pasukan bertahan.<ref>Sources hostile towards the Genoese (such as the Venetian Nicolò Barbaro), however, report that Longo was only lightly wounded or not wounded at all, but, overwhelmed by fear, simulated the wound to abandon the battlefield, determining the fall of the city. These charges of cowardice and treason were so widespread that the [[Republic of Genoa]] had to deny them by sending diplomatic letters to the Chancelleries of England, France, the Duchy of Burgundy and others. See C. Desimoni, ''Adamo di Montaldo'', in Atti della Società Ligure di Storia Patria, X, 1874, pp. 296–7.</ref> Giustiniani dibawa ke [[Khios]], di mana dia meninggal akibat lukanya beberapa hari kemudian.
Dengan mundurnya pasukan [[Republik Genoa|Genoa]] yang
Setelah serangan awal, [[Angkatan Dara Uysmaniyah|pasukan Utsmaniyah]] menyebar di sepanjang kalanan kota, Mese, melewatkan forum-forum besar, dan melewatkan [[Gereja Rasul Suci]], yang diinginkan oleh [[Mehmed II]] untuk dijadikan tempat kedudukan patriark yang akan ditunjuknya, yang akan membantunya untuk lebih baik dalam mengendalikan rakyat Kristennya. Mehmed II telah mengirim tentara untuk melindungi bangunan-bangunan penting seperti gereja tersebut.
|