Kardinal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
'''Kardinal''' adalah pejabat senior dalam [[Gereja Katolik Roma]]. Berada di bawah [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] dan ditunjuk langsung oleh paus sebagai anggota [[dewan kardinal]]. Tugas para kardinal adalah untuk menghadiri rapat dalam dewan suci dan siap sedia untuk hadir, baik secara pribadi maupun bersama-sama, kapanpun Sri Paus membutuhkan nasihat mereka.
Umumnya para kardinal memiliki tugas tambahan, misalnya memimpin suatu keuskupan
Dalam penulisan dan pengucapan resmi, ada dua cara yang lazim digunakan dalam penempatan gelar kardinal. Cara pertama yang lazim digunakan oleh Gereja Katolik adalah penempatan gelar di depan nama terakhir atau nama keluarga yang bersangkutan, misalnya [[Julius Darmaatmadja|Julius Riyadi ''Kardinal'' Darmaatmadja, S.J.]] Cara kedua yang umum digunakan oleh media massa adalah menempatkannya di depan nama pertama yang bersangkutan, misalnya [[Julius Darmaatmadja|''Kardinal'' Julius Darmaatmadja S.J.]]
== Sejarah ==
Pemilihan Paus tidak selalu ditugaskan kepada para kardinal; Sri Paus awalnya dipilih oleh para klerus dan warga Gereja Roma. Pada abad pertengahan, para bangsawan Romawi memiliki pengaruh besar. Para [[Kaisar Romawi Suci]] memiliki andil dalam pemilihan Paus. Namun setelah Sri Paus memperoleh kemandirian politik yang lebih besar, hak pilih diberikan kepada para kardinal pada tahun [[1059]]. Akan tetapi pengaruh dari para pemimpin dunia saat itu, terutama raja-raja Perancis, bekerja melalui para kardinal dari negara-negara atau gerakan-gerakan politik penting tertentu; bahkan pernah berkembang tradisi yang memungkinkan kepala negara dari kerajaan tertentu - misalnya [[Austria]], [[Spanyol]], dan [[Portugal]] - untuk mengajukan salah seorang klerus yang merupakan warga kerajaannya untuk diangkat sebagai kardinal. Kardinal-kardinal semacam ini diberi julukan kardinal-mahkota.
Menurut teorinya, Sri Paus dapat mengganti [[Dewan Kardinal]] dengan badan pemilihan lain
Pada permulaan zaman modern, raja-raja [[Inggris]] dan [[Perancis]] mempekerjakan kardinal sebagai Perdana Menteri, seperti yang dialami Thomas Kardinal Wolsey di Inggris, serta Kardinal Richelieu, Kardinal Mazarin dan Kardinal Fleury di Perancis.
|