Revisi per 30 September 2018 09.49 sunting Danu Widjajanto (bicara \| kontrib) Peninjau 146.175 suntingan k ←Suntingan Coppatyr (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Relly Komaruzaman Tag: Pengembalian ← Revisi sebelumnya		Revisi per 28 Oktober 2018 16.51 sunting balikkan Rizky AlBe (bicara \| kontrib) 1 suntingan →‎Asal kata: adat Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 1: '''Adat''' adalah perbuatan yang dilakukan oleh kelompok/masyarakat, pada dasarnya perbuatan ini dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama, dimana keberadaannya diakui oleh penguasa adat sebagai peraturan yang mengikat ~~'''Adat''' adalah gagasan [[kebudayaan]] yang terdiri dari nilai-nilai kebudayaan, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan [[hukum adat]] yang lazim dilakukan di suatu daerah.~~ ~~Apabila adat ini tidak dilaksanakan akan terjadi kerancuan yang menimbulkan sanksi tak tertulis oleh [[masyarakat]] setempat terhadap pelaku yang dianggap menyimpang.~~ == Asal kata == Baris 7 ⟶ 5: Menurut Jalaluddin Tunsam (seorang yang berkebangsaan [[Bangsa Arab\|Arab]] yang tinggal di [[Aceh]] dalam tulisannya pada tahun [[1660]]). "Adat" berasal dari bahasa Arab عادات, bentuk jamak dari عادَة (''adah''), yang berarti "cara", "kebiasaan". Di [[Indonesia]], kata "adat" baru digunakan pada sekitar akhir abad 19. yang dikemukakan oleh [[Christiaan Snouck Hurgronje\|Snouck Hurgronje]] dengan istilah adatrecht, ia menulis sebuah buku dengan judul de Atjehers atau orang-orang aceh. Sebelumnya kata ini hanya dikenal pada masyarakat [[Melayu]] setelah pertemuan budayanya dengan agama [[Islam]] pada sekitar abad 16-an. Kata ini antara lain dapat dibaca pada Undang-undang Negeri Melayu. == Lihat pula ==

Adat: Perbedaan antara revisi