Konten buatan pengguna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
UGC Team (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Bermula dari kemajuan teknologi dari era pertanian, industri dan saat ini memasuki era informasi, situs web menjadi semakin banyak digunakan. Menurut Joseph Carl Robnett Licklider dalam Moens, Li&Chua (2013), komputer akan menjadi koneksi yang menghubungkan banyak negara sehingga orang bisa mengakses data atau program yang diinginkan. Dan hal itu sudah ada di internet hari ini.
 
Dua puluh tujuh tahun kemudian, WWW diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee. WWW menjadi sistem yang saling terhubung satu sama lain serta ''hyperlink''[[pranala]] suatu data yang langsung terkoneksi di internet. Dengan ''browser''[[peramban web]], seorang pengguna langsung bisa melihat konten yang berbasis multimedia.
 
Banners-Lee memberikan kesempatan setiap individu untuk mengunggah dokumen lewat internet. Konten Buatan Pengguna secara digital dimulai pada era 1990 disaat Richard Stallman membuat ensiklopedia berbasis situs web yang bisa dikreasikan dan diedit bersama. Hal tersebut berkaitan dengan proses penerbitan Wikipedia di tahun 2001. Konten Buatan Pengguna mulai berkembang di portal situs web, di mana seseorang bisa berinteraksi dan berkolaborasi satu dengan yang lain di media sosial seperti kegunaan utama Konten Buatan Pengguna yang menyatukan komunitas virtual. Hingga saat ini, konektivitas yang ada dalam Konten Buatan Pengguna sudah banyak dikembangkan ke perspektif yang lain seperti bidang bisnis, pendidikan dan pemerintahan.
Baris 52:
Konten yang dibahas oleh khalayak juga tidak menyoal apa yang sedang dibahas oleh portal media hari itu, khalayak sangat bisa membahas topik yang memang ingin diperdalam olehnya lewat konten yang diproduksi. Misalnya dengan portal jurnalisme warga yang dimiliki oleh Net TV, Kompas, Tempo dan Detik, masing-masing memiliki isi konten situs web yang berbeda satu dengan yang lain. Tergantung bagaimana khalayak ingin mengekspresikan lewat tulisan, gambar maupun video.
 
== Kegunaan atau Fungsi Konten Buatan Pengguna ==
Adapun beberapa keggunaankegunaan atau fungsi dari konten buatan pengguna:
 
-         Sebagai media untuk jurnalisme
Baris 73:
== Konten Buatan Pengguna pada Jurnalisme ==
Tren ''grassroot'' media menjadi marak di era digital yang kemudian menjadi bentuk baru dari jurnalisme partisipasi yang mulai dimiliki banyak media-media online. Hal itu berarti jurnalis profesional akan bisa mengontrol produksi berita dengan pengguna mereka yang juga turut aktif dan berpartisipasi dalam membuat kreasi dari konten yang ada. Kolaborasi diantara jurnalis profesional dan jurnalis amatir menjadi perpaduan yang baik dalam pembuatan konsep konten buatan pengguna. Pembedanya adalah kesempatan jurnalisme warga yang disediakan dalam portal dan situs tersendiri yang dimiliki perusahaan berita, dan jurnalis profesional merujuk pada media mainstream yang biasa dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. Dalam istilah sosiologi, literasi berita, pembuatan berita melibatkan partisipasi dari penggguna yang akan menjadi variasi tersendiri dalam portal-portal berita baik itu nasional maupun internasional.
 
=== Jurnalisme Partisipan ===
Atau bisa juga disebut dengan jurnalisme warga, seperti yang dikatakan para peneliti bahwa jurnalisme warga menjadi suatu alternatif untuk jurnalisme profesional daripada sinergi diantara keduanya. Jurnalisme warga bisa menjadi analisis deskripsi dari dampak jurnalisme profesional. Berita alternatif yang dihasilkan oleh warga atau para amatir menjadi suatu fenomena ‘bottom-up’ menjadi ‘top-down’ dalam pembuatan berita. Dan hal itu menjadi hal yang wajar dan menjadi tidak merugikan kedua pihak, karena dampak dari website dan media warga dalam versi tradisional, jurnalisme profesional menjadi terbatas. Media online selama ini sudah menggaris bawahi pertanyaan dari pembaca mengenai proses blogging dan bentuk lain dari jurnalisme warga yang menjadi bukti bahwa media online menjadi tantangan tersendiri tentang kegiatan praktis dan etika yang menjadi jantung dari identitas profesional dan peran demokrasi.
 
Di zaman sekarang, para peneliti menemukan bahwa media ''mainstream'' mengadopsi konten buatan pengguna untuk mengambil perhatian dari pembacanya dalam proses produksi berita. Studi yang dikaji oleh Neil Thurman (2008) mengatakan bahwa analisis konten buatan pengguna di UK lebih memiliki variasi wawancara mendalam dengan editor, diawali dari portal berita online yang ada. Beliau mengatakan mengenai hal detail yang menjadi konflik diantara peran editor ''gatekeeper'' profesional dengan harapan dari partisipasi pengguna. Meskipun begitu, Thurman mengatakan tentang peraturan, komesial, manusia dan konsiderasi teknologi yang menjadi hasil adopsi dai konten buatan pengguna di ruang berita online. Bentuk mutualisme dari pembangunan teknologi dan sosial, yang kemudian menghasilkan inovasi media baru yang diadopsi kepada teknologi baru dalam ruang berita.
 
== Konten Buatan Pengguna di Indonesia ==
Baris 88 ⟶ 83:
* Shah, R.&Zimmermann, R. (2017). Multimodal analysis of konten buatan pengguna. Switzerland: Springer.}}
* Wyrwoll C. (2014). Social media: fundamentals, models and ranking of konten buatan pengguna. Germany: Universitat Hamburg.}}
*https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/4286/Pengguna+Internet+Indonesia+Nomor+Enam+Dunia/0/sorotan_media
 
 
 
== Pranala luar ==