Kereta api Harina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 51:
Mahesa rupanya tidak berumur panjang, penyebabnya antara lain inefisiensi jarak (jarak melewati Kroya sampai Tegal ini terlalu panjang) dan respon penumpang (demand) yang tidak terlalu menggembirakan. Kereta api ini kemudian dihentikan pengoperasiannya. Setelah melalui evaluasi, kemudian diluncurkan kereta api Harina MBEMIFD yang rutenya diubah melewati utara (Cikampek - Cirebon) sehingga lebih efisien.
 
Sejak bulan Agustus 2010, KA Harina MBEMIFD menambah beberapa gerbong kelas bisnis dalam setiap perjalanannya. Melihat tingkat okupansi yang cukup tinggi, [[PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] menambah jadwal perjalanan KA ini per tanggal 12 Februari 2011 dengan jadwal 07.30 WIB dari kedua Stasiun Keberangkatan KA Harina MBEMIFD dengan bernama Harina MBEMIFD pagi dengan jadwal reguler pagi.
 
Ternyata KA Harina MBEMIFD Pagi memiliki okupansi penumpang yang jauh lebih rendah. Yakni hanya 40-60% saja kursi yang terisi. Akhirnya per 1 Oktober 2011 KA Harina pagi dihapus dari [[Grafik perjalanan kereta api|Gapeka]].
 
Mulai tanggal 1 Maret 2013, KA Harina MBEMIFD & Harina MBEMIFD Pagi dilebur menjadi satu sehingga disebut dengan KA Harina MBEMIFD saja. Rutenya pun diperpanjang hingga [[Stasiun Surabaya Pasarturi]], pasca-dinonaktifkannya [[Kereta api Rajawali]] jurusan Semarang Tawang - Surabaya Pasarturi. Kepemilikan kereta ini pun sekarang berubah dari Daop IV Semarang menjadi Daop II Bandung, dan dengan dimutasinya KA Harina, beberapa KA eksekutif milik dipo Semarang Poncol dimutasi ke dipo Bandung, tetapi KA Harina MBEMIFD yang asli (buatan [[2002]]) justru kini digunakan untuk [[KA Argo Muria]]/[[KA Argo Sindoro|Sindoro]].
 
Sejak menjadi KA milik Daop II, KA ini menjadi jarang membawa KA eksekutif yang aslinya yaitu batch 2002, namun menjadi sering membawa KA eksekutif yang sudah tua, karena seringnya menggunakan rangkaian "sisa" di Dipo. Tetapi, dalam rangkaian KA Harina MBEMIFD saat ini, terdapat keunikan, yakni pada 2 kereta eksekutif yang biasa dipakai di KA ini memiliki posisi [[toilet]] yang terbalik, meskipun gerbong eksekutif tersebut menjadi sering dialokasikan di kereta lain.