Zat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Lightning3.jpg|jmpl|[[Petir]] juga merupakan wujud zat yang sering disebut [[plasma]].]]
'''Zat''' atau '''substansi''' dapat diartikan sebagai sesuatu yang berada karena dirinya sendiri dan pada dirinya sendiri, apa yang tetap ada sebagai lawan dari keadaan dan sifat-sifat yang senantiasa berubah.<ref name="Hadiwijono."/>
 
== Agama ==
Dalam ajaran agama, [[Allah]] adalah suatu substansi atau zat, demikian juga [[jiwa]] dan [[tubuh]], meskipun substansi yang satu tidak sama dengan yang lain.<ref name="Hadiwijono." /> Substansi atau zat [[ilahi]] tidak sama dengan substansi atau zat jiwa, dan keduanya juga berbeda dengan substansi atau zat tubuh.<ref name="Hadiwijono." /> Maka manusia dipandang sebagai makhluk yang terdiri dari dua substansi atau zat, yaitu jiwa yang merupakan substanasi halus dan tidak dapat [[mati]], dan tubuh yang merupakan substansi kasar dan dapat mati.<ref name="Hadiwijono.">Hadiwijono H. 2007. ''Iman Kristen''. Jakarta : BPK Gunung Mulia.</ref>
 
== Sains ==
Pada bidang ilmu pengetahuan alam, zat adalah sesuatu yang memiliki [[massa]] dan menempati [[ruang]].<ref name="Hartanto."/> Berdasarkan wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.<ref name="Hartanto."/> Suatu zat karena sifatnya memiliki massa dan menempati ruang, artinya zat juga memiliki [[massa jenis]], yaitu massa per [[volume]] dari suatu zat.<ref name="Hartanto.">Hartanto H. 2010. ''Rumus Jitu Fisika SMP''. Yogyakarta : Indonesia Tera.</ref>
 
== Agama ==
Dalam ajaran agama, [[Allah]] adalah suatu substansi atau zat, demikian juga [[jiwa]] dan [[tubuh]], meskipun substansi yang satu tidak sama dengan yang lain.<ref name="Hadiwijono." /> Substansi atau zat [[ilahi]] tidak sama dengan substansi atau zat jiwa, dan keduanya juga berbeda dengan substansi atau zat tubuh.<ref name="Hadiwijono." /> Maka manusia dipandang sebagai makhluk yang terdiri dari dua substansi atau zat, yaitu jiwa yang merupakan substanasi halus dan tidak dapat [[mati]], dan tubuh yang merupakan substansi kasar dan dapat mati.<ref name="Hadiwijono.">Hadiwijono H. 2007. ''Iman Kristen''. Jakarta : BPK Gunung Mulia.</ref>
 
== Lihat pula ==