Süleyman I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 121:
Hürrem diduga mendalangi dan mendorong Suleiman untuk membunuh Ibrahim dan menggantinya dengan menantu Hürrem, [[Rustem Pasha]]. Pada tahun 1552, ketika kampanye melawan Persia dimulai dan Rustem ditunjuk sebagai komandan ekspedisi, intrik melawan Mustafa dimulai. Rustem mengirimkan salah satu orang kepercayaan Suleiman untuk melaporkan bahwa karena Suleiman tidak lagi memimpin, pasukan berpikir bahwa inilah saatnya seorang pangeran yang lebih muda untuk menggantikannya; pada saat yang sama Rustem menyebar isu bahwa Mustafa mendukung ide itu. Suleiman marah dan menuduh Mustafa hendak merebut kekuasaan.
 
Ketika Mustafa kembali dari kampanye di Persia, Suleiman memanggil Mustafa untuk datang ke tendanya di [[Ereğli, Konya|Lembah Ereğli]]<ref>{{cite book|first=Tahsin|last=Ünal|publisher=Anıt|issue=28|articletitle=The Execution of Prince Mustafa in Eregli|year=1961|pages=9–22}}</ref>, dan menyebutkan bahwa "Mustafa dapat datang dan menjelaskan semua permasalahan yang dituduhkan kepadanya; tidak ada yang perlu ditakutan".<ref>Clot, 157.</ref> Mustafa hanya memiliki dua pilihan: ia datang kepada ayahnya dengan risiko dibunuh; atau, bila ia menolak datang, ia akan dituduh berkhianat. Mustafa akhirnya memilih untuk menghadap ayahnya dengan keyakinan bahwa pasukannya akan melindungi dia. Busbecq, yang mengklaim mendapatkan keterangan dari beberapa saksi, menggambarkan momen terakhir Mustafa. Ketika Mustafa memasuki tenda ayahnya, salah seorang kasim Suleiman menyerangnya. Mustafa mencoba bertahan namun kewalahan dengan banyaknya penyerang dan akhirnya tewas dicekik menggunakan tali.<ref>Kinross, 239.</ref>
 
Jihangir meninggal beberapa bulan kemudian, konon disebabkan karena kesedihan yang mendalam akibat kakak tirinya, Mustafa, tewas.<ref name=Mansel89>Mansel, 89.</ref> Dua saudara yang tersisa, Bayezid dan Selim, diberikan wilayah kekuasaan masing-masing. Namun, dalam beberapa tahun, perang saudara pecah, keduanya didukung oleh pasukan-pasukannya masing-masing.<ref>Kinross, 240.</ref> Dengan bantuan dari pasukan ayahnya, Selim mengalahkan Beyezid di [[Konya]] pada tahun 1559, menyebabkan Beyezid lari ke Persia bersama empat anaknya. Dalam sebuah perjanjian, Suleiman meminta kepada [[Tahmasp I|Shah Persia]] untuk mengekstradisi atau mengekeskusi Beyezid dengan imbalan sejumlah besar emas. Shah akhirnya mengizinkan algojo dari Turki untuk mengeksekusi Beyezid dan keempat anaknya pada tahun 1561,<ref name=Mansel89/> memuluskan jalan Selim ke tampuk kekuasaan. Pada tanggal 5 atau 6 September 1566,<ref>Yapp, [http://uk.encarta.msn.com/encyclopedia_761575054_2/Suleiman_I.html Suleiman I]</ref> Suleiman, yang ketika itu hendak memimpin pasukan dalam ekspedisi ke Hongaria, meninggal dunia.<ref>Imber, 60.</ref> Selim pun menggantikan ayahnya memimpin Kesultanan.