Penelitian kualitatif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maulana.AN (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k Membatalkan 3 suntingan oleh Maulananugi58 (bicara): Salin tempel dari https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kualitatif.html. (TW)
Tag: Pembatalan
Baris 1:
'''Penelitian kualitatif''' adalah penelitian tentang riset yang bersifat [[deskripsi|deskriptif]] dan cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan [[teori]] dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan [[fakta]] di lapangan. Selain itu landasan teori ini juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam [[penelitian kuantitatif]] dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju [[data]], dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.
 
Kriyantono menyatakan bahwa “riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.”. Penelitian kualitatif menekankan pada kedalaman data yang didapatkan oleh peneliti. Semakin dalam dan detail data yang didapatkan, maka semakin baik kualitas dari penelitian kualitatif ini. Bebeda dengan kuanitatif, objek dalam penelitian kualitatif umumnya berjumlah terbatas. Dalam penelitian ini, peneliti ikut serta dalam peristiwa/kondisi yang sedang diteliti. Untuk itu hasil dari penelitian ini memerlukan kedalaman analisis dari peneliti. Selain itu, hasil penelitian ini bersifat subjektif sehingga tidak dapat digeneralisasikan. Secara umum, penelitian kualitatif dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Melalui metode ini, peneliti akan menganalisis data yang didapatkan dari lapangan dengan detail. Peneliti tidak dapat meriset kondisi sosial yang dioservasi, karena seluruh realitas yang terjadi merupakan kesatuan yang terjadi secara alamiah. Hasil dari penelitian kualitatif juga dapat memunculkan teori atau konsep baru apabila hasil penelitiannya bertentangan dengan teori dan konsep yang sebelumnya dijadikan sebagai kajian dalam penelitian.<ref>Kriyantono, Rachmat,. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada </ref>
Baris 14:
 
Dalam pengambilan data penelitian kualitatif, sebaiknya peneliti mendapatkan izin baik secara tertulis ataupun lisan sehingga penelitian tidak melanggar norma-norma yang mungkin dianut oleh informan atau objek penelitian.
 
==Jenis penelitian kualitatif==
Penelitian dengan pendekatan kualitatif dapat dibedakan menjadi lima tipe utama, yaitu: fenomenologi,etnografi,studi kasus,metode teori dasar,dan metode historis (Johnson,2005 : 8).Berikut penjelasan dari kelima jenis penelitian kualitatif tersebut:<ref>[https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kualitatif.html Penjelasan Lengkap Tentang Penelitian Kualitatif] </ref>
 
===Fenomenologi===
Penelitian fenomenologi dapat dimulai dengan memperhatikan dan menelaah fokus fenomena yang akan diteliti,yang melihat berbagai aspek subjektif dari perilaku objek.Selanjutnya,peneliti melakukan penggalian data berupa bagaimana pemaknaan objek dalam memberikan arti terhadap fenomena yang terkait. Penggalian data tersebut dilakukan dengan melakukan wawancara yang mendalam kepada objek atau informan didalam penelitian,serta dengan melakukan observasi secara langsung mengenai bagaimana objek penelitian menginterpretasikan pengalamannya kepada orang lain.
 
===Etnografi===
Metode penelitian etnografi adalah penelitian yang memiliki tujuan untuk mengkaji bentuk dan fungsi bahasa yang tersedia dalam budaya yang selanjutnya digunakan untuk berkomunikasi oleh individu didalamnya.Serta melihat bagaimana bentuk dan fungsi bahasa tersebut menjadi bagian dari kehidupan sebuah masyarakat.Metode etnografi menginterpretasikan kelompok sosial, sistem yang berlaku dan peran yang dijalankan, serta interaksi sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat.Metode etnografi biasanya digunakan untuk berfokus pada kegiatan atau ritual tertentu didalam masyarakat, bahasa, kepercayaan, cara-cara hidup dan lain sebagainya.
 
===Studi Kasus===
Metode penelitian studi kasus meneliti suatu kasus atau fenomena tertentu yang ada didalam masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar belakang, keadaan, dan interaksi yang terjadi.Studi kasus dilakukan pada suatu kesatuan sistem yang bisa berupa suatu program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang ada pada keadaan atau kondisi-kondisi tertentu.
 
===Metode teori dasar===
menemukan suatu teori atau untuk menguatkan teori yang sudah ada dengan mengkaji prinsip dan kaidah dasar yang ada. Selanjutnya dibuat kesimpulan dasar yang membentuk prinsip dasar dari suatu teori.Dalam melakukan metode teori dasar ini, peneliti perlu memilah mana fenomena yang dapat dikatakan fenomena inti dan mana yang bukan untuk dapat diambil dan dibentuk suatu teori.Pengumpulan data metode teori dasar ini dilakukan dengan observasi, studi lapangan, pembandingan antara kategori, fenomena, dan situasi berdasarkan berbagai penilaian, seperti kajian induktif, deduktif, dan verifikasi hingga datanya bersifat jenuh.
 
===Metode historis===
Penelitian metode historis adalah penelitian yang memiliki fokus penelitian berupa peristiwa-peristiwa yang sudah berlalu dan melakukan rekonstruksi masa lalu dengan sumber data atau saksi sejarah yang masih ada hingga saat ini.Sumber data tersebut bisa diperoleh dari berbagai catatan sejarah, artefak, laporan verbal, maupun saksi hidup yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran kesaksiannya.Karena mengkaji peristiwa-peristiwa yang telah berlalu, maka ciri khas dari penelitian metode historis ialah waktu. Dimana fenomena dilihat perkembangan atau perubahannya berdasarkan pergeseran waktu.
 
== Jaringan ==