Herodes Agung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 5:
Herodes Agung muncul dari sebuah keluarga Idumea yang kaya dan berpengaruh. Orang Idumea yang merupakan keturunan orang-orang [[Edom]] dalam [[Alkitab Ibrani]], menetap di [[Edom|Idumea]], yang dulunya dikenal sebagai [[Edom]], di seluruh [[Yudea]]. Ketika Yohanes Hirkanus dari keluarga [[Makabe]] menaklukkan Idumea pada 130-140 SM, ia menuntut semua warga Idumea menaati hukum Yahudi atau pergi dari tempat itu. Kebanyakan orang Idumea lalu memeluk agama Yahudi.
 
Herodes mengidentifikasikan dirinya sebagai Yahudi, meskipun menurut hukum Torah ia bukan Yahudi. Karena ia adalah anak kedua dari [[Antipater orang Idumea]] ([[Edom]]), pendiri Dinasti Herodes, dan istrinya [[Sipros]], seorang putri dari [[Petra, Yordania|Petra]] di [[Nabatea]] (kini bagian dari [[Yordania]]). Keluarga itu berhubungan akrab dengan tokoh-tokoh pembesar di Roma, seperti misalnya [[Pompeius|Pompeyus]], [[Gaius Cassius Longinus|Cassius]], dan pada [[47 SM]] ayahnya diangkat sebagai [[Prokurator]] atas Yudea, yang kemudian menunjuk anaknya menjadi gubernur [[Galilea]] pada usia 25 tahun.
 
Setelah ayahnya diracuni pada [[43 SM]], konon oleh seorang pemungut cukai, Herodes memerintahkan si pembunuh dihukum mati. Setelah kembali dari suatu peperangan, ia bertunangan dengan putri Mariamne (kadang-kadang dieja Mariamme) yang masih remaja, dari dinasti [[Hasmonean]] yang merupakan penguasa kehormatan Yudea. Karena saat itu ia sudah menikah, ia menyingkirkan istrinya, Doris, dan anak laki-lakinya yang berusia 3 tahun, yang juga bernama Antipater, dan menikahi Mariamne.