Penyatuan Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 114:
Beberapa faktor lain mempersulit kebangkitan [[nasionalisme]] di negara-negara Jerman. Faktor buatan manusia meliputi persaingan politik antar anggota konfederasi Jerman, terutama antara Austria dan Prusia, dan persaingan sosial-ekonomi antar kepentingan komersial, pedagang, aristokratik, dan pemilik tanah lama. Faktor alami meliputi kekeringan besar pada awal tahun 1830-an, dan lagi pada tahun 1840-an, dan krisis makanan pada tahun 1840-an. Kesulitan lain muncul akibat industrialisasi: ketika orang mencari pekerjaan, mereka meninggalkan desa dan kota kecil untuk bekerja di kota, dan hanya kembali selama satu setengah hari pada akhir pekan.<ref>David Blackbourn, ''Marpingen: apparitions of the Virgin Mary in nineteenth-century Germany.'' New York, 1994.</ref>
 
Dislokasi ekonomi, sosial, dan budaya rakyat jelata, kesulitan ekonomi yang sedang bertransisi, dan tekanan dari bencana meteorologis mengakibatkan tumbuhnya masalah di Eropa Tengah.<ref>Sperber, ''Rhineland radicals.'' hlm. 3.</ref> Kegagalan sebagian besar pemerintahan untukdalam menangani krisis makanan pada pertengahan tahun 1840-an mengakibatkan terjadinya [[Phytophthora infestans|hawar kentang]] (terkait dengan [[Kelaparan Besar Irlandia]]), sehingga rakyat mengira mereka yang kaya dan berkuasa tidak peduli dengan masalah mereka. Mereka yang berkuasa merasa khawatir akan kerusuhan, pergolakan politik dan sosial di antara kalangan pekerja, dan ketidakpuasan kaum terpelajar. Penyensoran, denda, pemenjaraan, dan pengasingan tidak dapat membendung kritik. Selain itu, semakin jelas bahwa Austria dan Prusia sama-sama ingin menjadi pemimpin dalam penyatuan Jerman; masing-masing mencoba menghalangi upaya lawan mereka untuk melakukan penyatuan.<ref>Blackbourn, ''Long Century'', hlm. 127.</ref>
 
== Upaya pertama penyatuan ==