Reaksi aldol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 62.99.145.126 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Hanamanteo
Tag: Pengembalian
Baris 1:
{{refimprove|date=Agustus 2018}}
'''Reaksi aldol''' adalah salah satu reaksi pembentukan [[ikatan karbon-karbon]] yang penting dalam [[kimia organik]].<ref name=Wade>
{{cite book
Baris 130:
 
=== Mekanisme enol ===
{{unreferenced section|date=Agustus 2018}}
Ketika katalis asam digunakan, langkah awal dari [[mekanisme reaksi]] melibatkan [[tautomer]]isasi yang dikatalisasi oleh asam pada senyawa karbonil membentuk enol. Asam juga memiliki peran mengaktivasi gugus karbonil ''molekul lain'' dengan melakukan protonasi, menjadikan molekul tersebut bersifat [[elektrofil]]ik. Enol bersifat [[nukleofil]]ik pada karbon-α, sehingga mengakibatkan ia dapat menyerang senyawa karbonil yang terprotonasi, menghasilkan aldol setelah [[deprotonasi]]. Biasanya akan terjadi [[reaksi dehidrasi|dehidrasi]] dan menghasilkan senyawa karbonil takjenuh. Gambar di bawah ini menunjukkan swakondensasi aldehida yang dikatalisasikan oleh asam:
 
''';Mekanisme aldol dengan katalis asam'''
:[[Berkas:Enol aldol formation mechanism-id.svg|600px|pus| Mechanism for acid-catalyzed aldol reaction of an aldehyde with itself]]
 
''';Dehidrasi dengan katalis asam'''
:[[Berkas:Enol aldol dehydration mechanism-id.svg|600px|pus| Mechanism for acid-catalyzed dehydration of an aldol]]
 
=== Mekanisme enolat ===
{{unreferenced section|date=Agustus 2018}}
Jika [[katalis]] yang digunakan merupakan basa yang moderat seperti ion [[hidroksida]] atau sebuah [[alkoksida]], reaksi aldol akan terjadi melalui serangan nukleofilik oleh enolat pada gugus karbonil molekul lain yang terstabilisasi oleh resonansi. Produk reaksi ini adalah garam [[alkoksida]] dari produk aldol. Aldol itu sendiri akan terbentuk dan dapat mengalami dehidrasi, menghasilkan senyawa karbonil takjenuh. Gambar di bawah ini menunjukkan mekanisme sederhana untuk reaksi swakondensasi aldehida yang dikatalisasikan oleh basa.
 
Baris 168 ⟶ 170:
== Kontrol pada reaksi aldol ==
=== Masalah ===
{{unreferenced section|date=Agustus 2018}}
Misalkan terdapat suatu reaksi hipotetis:
 
Baris 179 ⟶ 182:
 
=== Keasaman ===
{{unreferenced section|date=Agustus 2018}}
Jika satu pasangan ternyata lebih asam dari lainnya, maka secara otomatis terjadi kontrol reaksi. Proton yang paling asam akan ditarik oleh basa dan enolat akan terbentuk. Jenis kontrol ini hanya berjalan jika perbedaan keasaman cukup besar dan tidak terdapat basa yang berlebih. Jika hanya satu reaktan yang memiliki proton asam, maka hanya molekul ini sajalah yang akan membentuk enolat. Sebagai contoh, adisi dari dietil malonat dengan benzaldehida hanya menghasilkan satu produk:
 
Baris 190 ⟶ 194:
== Enolat ==
=== Pembentukan ===
{{unreferenced section|date=Agustus 2018}}
Enolat dapat dibentuk dengan menggunakan basa kuat ("kondisi keras") ataupun menggunakan [[asam Lewis]] dengan basa lemah ("kondisi lunak"):
 
Baris 250 ⟶ 255:
 
=== Enolat kinetik vs. termodinamik ===
{{unreferenced section|date=Agustus 2018}}
Jika keton taksimetris diberikan basa, ia mempunyai potensi membentuk dua enolat yang bersifat regioisomer (dengan menghiraukan geometri enolat). Sebagai contoh: