Tyrannosaurus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 221:
=== Pergerakan ===
{{Annotated image/Skeletal anatomy of T rex right leg | float=left}}
Sementara itu, sehubungan dengan kecepatan, paraPara ilmuwan telah membuat berbagai perkiraan kecepatan maksimal Tiranosaurus. Kebanyakan berkisar pada angka 11 m/detik (40 km/jam), tetapi beberapa perkiraan dapat menaksir hingga serendah 5 m/detik (18 km/jam).<ref name="Hutchinson2004">{{Cite journal |author=Hutchinson, J.R. |title=Biomechanical Modeling and Sensitivity Analysis of Bipedal Running Ability. II. Extinct Taxa |journal=Journal of Morphology |volume=262 |issue=1 |pages=441–461 |year=2004 |url=http://www.rvc.ac.uk/AboutUs/Staff/jhutchinson/documents/JRH13.pdf |doi=10.1002/jmor.10240 |format=PDF |pmid=15352202 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20081031093050/http://www.rvc.ac.uk/AboutUs/Staff/jhutchinson/documents/JRH13.pdf |archivedate=2008-10-31 |df= }}</ref> Hutchinson dan Garcia pada tahun 2002 membuat pemodelan yang menunjukkan bahwa Tiranosaurus dewasa membutuhkan [[otot ekstensor]] (otot yang menyebabkan pelurusan) dengan massa yang tidak masuk akal besarnya, sehingga mereka merasa bahwa Tiranosaurus dan dinosaurus-dinosaurus besar lainnya tidak dapat berlari atau bergerak dengan kecepatan tinggi.<ref name="HutchinsonGarcia2002TrexSlow">{{Cite journal|vauthors=Hutchinson JR, Garcia M |title=Tyrannosaurus was not a fast runner |journal=Nature |volume=415 |issue=6875 |pages=1018–21 |date=February 2002 |pmid=11875567 |doi=10.1038/4151018a |url=}}</ref> Farlow ''et al.'' (1995) juga berpendapat bahwa ''Tyrannosaurus'' dengan massa 5,4 hingga 7,3 ton metrik akan mengalami luka yang sangat parah jika jatuh saat sedang bergerak cepat, karena badannya akan jatuh ke tanah dengan perlambatan sebesar 6&nbsp;''g'' (enam kali [[percepatan gravitasi]]) dan tungkai depannya tak dapat mengurangi dampaknya.<ref name=farlowetal1995/> Walaupun begitu, [[jerapah]] dapat bergerak dengan kecepatan 50 km/jam meskipun leher mereka bisa patah jika terjadi kecelakaan.<ref>{{cite web |url=http://www.wildlifesafari.info/giraffe.html |publisher=WildlifeSafari.info |title=Giraffe |accessdate=April 29, 2006 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100612080401/http://www.wildlifesafari.info/giraffe.html |archive-date=2010-06-12 |dead-url=yes |df= }}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.zoo.org/page.aspx?pid=2170#1946-1959 |title=Chronological History of Woodland Park Zoo&nbsp;– Chapter 4 |accessdate=October 24, 2014}}</ref> Maka dari itu, terdapat kemungkinan bahwa Tiranosaurus juga dapat bergerak cepat jika diperlukan dan harus menanggung risiko semacam itu.<ref name="Alexander2006DinoBioMechanics">{{Cite journal|author=Alexander, R.M. |title=Dinosaur biomechanics |journal=Proc Biol Sci |date=August 7, 2006 |volume=273 |issue=1596 |pages=1849–1855 |doi=10.1098/rspb.2006.3532 |pmid=16822743 |pmc=1634776}}</ref>
Terdapat dua permasalahan utama sehubungan dengan kemampuan Tiranosaurus untuk bergerak (lokomosi), yaitu seberapa jauh mereka bisa berputar dan berapa kecepatan maksimalnya jika bergerak lurus. Keduanya terkait dengan perdebatan mengenai apakah Tiranosaurus adalah hewan pemburu atau murni pemakan bangkai.
 
Tiranosaurus mungkin membutuhkan sekitar satu hingga dua detik hanya untuk berputar 45°,<ref>{{Cite journal|vauthors=Hutchinson JR, Ng-Thow-Hing V, Anderson FC |title=A 3D interactive method for estimating body segmental parameters in animals: application to the turning and running performance of Tyrannosaurus rex |journal=Journal of Theoretical Biology |volume=246 |issue=4 |pages=660–80 |date=June 2007 |pmid=17363001 |doi=10.1016/j.jtbi.2007.01.023 |url=}}</ref> sementara manusia untuk berputar seperti itu hanya memerlukan sepersekian detik. Faktor yang mempersulit Tiranosaurus adalah [[inersia rotasional]], karena kebanyakan massa Tiranosaurus cukup berjarak dari pusat gravitasinya, seperti halnya manusia yang mengangkut kayu yang lebih berat secara horizontal — walaupun sebenarnya Tiranosaurus dapat mengurangi rata-rata jarak tersebut dengan melengkungkan punggung dan ekornya serta dengan mendekatkan kepala dan tungkai depannya dengan tubuhnya, sebagaimana para pesepatu luncur di es yang mendekatkan tangan mereka dengan tubuh mereka agar dapat berputar dengan lebih cepat.<ref name="CarrierWalterLee2000TurningPerformance">{{Cite journal|title=Influence of rotational inertia on turning performance of theropod dinosaurs: clues from humans with increased rotational inertia |journal=[[Journal of Experimental Biology]] |volume=204 |issue=22 |pages=3917–3926 |publisher=[[Company of Biologists]] |url=http://jeb.biologists.org/cgi/content/full/204/22/3917 |first1=David R. |last1=Carrier |first2=Rebecca M. |last2=Walter |first3=David V. |last3=Lee |pmid=11807109 |date=November 15, 2001 }}</ref>
 
Sementara itu, sehubungan dengan kecepatan, para ilmuwan telah membuat berbagai perkiraan kecepatan maksimal Tiranosaurus. Kebanyakan berkisar pada angka 11 m/detik (40 km/jam), tetapi beberapa perkiraan dapat menaksir hingga serendah 5 m/detik (18 km/jam).<ref name="Hutchinson2004">{{Cite journal |author=Hutchinson, J.R. |title=Biomechanical Modeling and Sensitivity Analysis of Bipedal Running Ability. II. Extinct Taxa |journal=Journal of Morphology |volume=262 |issue=1 |pages=441–461 |year=2004 |url=http://www.rvc.ac.uk/AboutUs/Staff/jhutchinson/documents/JRH13.pdf |doi=10.1002/jmor.10240 |format=PDF |pmid=15352202 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20081031093050/http://www.rvc.ac.uk/AboutUs/Staff/jhutchinson/documents/JRH13.pdf |archivedate=2008-10-31 |df= }}</ref> Hutchinson dan Garcia pada tahun 2002 membuat pemodelan yang menunjukkan bahwa Tiranosaurus dewasa membutuhkan [[otot ekstensor]] (otot yang menyebabkan pelurusan) dengan massa yang tidak masuk akal besarnya, sehingga mereka merasa bahwa Tiranosaurus dan dinosaurus-dinosaurus besar lainnya tidak dapat berlari atau bergerak dengan kecepatan tinggi.<ref name="HutchinsonGarcia2002TrexSlow">{{Cite journal|vauthors=Hutchinson JR, Garcia M |title=Tyrannosaurus was not a fast runner |journal=Nature |volume=415 |issue=6875 |pages=1018–21 |date=February 2002 |pmid=11875567 |doi=10.1038/4151018a |url=}}</ref> Farlow ''et al.'' (1995) juga berpendapat bahwa ''Tyrannosaurus'' dengan massa 5,4 hingga 7,3 ton metrik akan mengalami luka yang sangat parah jika jatuh saat sedang bergerak cepat, karena badannya akan jatuh ke tanah dengan perlambatan sebesar 6&nbsp;''g'' (enam kali [[percepatan gravitasi]]) dan tungkai depannya tak dapat mengurangi dampaknya.<ref name=farlowetal1995/> Walaupun begitu, [[jerapah]] dapat bergerak dengan kecepatan 50 km/jam meskipun leher mereka bisa patah jika terjadi kecelakaan.<ref>{{cite web |url=http://www.wildlifesafari.info/giraffe.html |publisher=WildlifeSafari.info |title=Giraffe |accessdate=April 29, 2006 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100612080401/http://www.wildlifesafari.info/giraffe.html |archive-date=2010-06-12 |dead-url=yes |df= }}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.zoo.org/page.aspx?pid=2170#1946-1959 |title=Chronological History of Woodland Park Zoo&nbsp;– Chapter 4 |accessdate=October 24, 2014}}</ref> Maka dari itu, terdapat kemungkinan bahwa Tiranosaurus juga dapat bergerak cepat jika diperlukan dan harus menanggung risiko semacam itu.<ref name="Alexander2006DinoBioMechanics">{{Cite journal|author=Alexander, R.M. |title=Dinosaur biomechanics |journal=Proc Biol Sci |date=August 7, 2006 |volume=273 |issue=1596 |pages=1849–1855 |doi=10.1098/rspb.2006.3532 |pmid=16822743 |pmc=1634776}}</ref>
 
[[Berkas:T. rex versus A. atrox feet.JPG|jmpl|Kaki ''T. rex'' dibandingkan dengan kaki ''[[Allosaurus]]''. Perhatikan bahwa kaki ''T. rex'' memiliki [[arktometatarsus]] yang terlihat seperti segitiga di tengah-tengah [[metatarsus]]]]
Baris 231 ⟶ 227:
 
Pada Juli 2017, hasil penelitian William Sellers ''et al.'' yang diterbitkan di jurnal [[PeerJ]] menemukan bahwa seekor Tiranosaurus dewasa tak dapat berlari akibat beban kerangka yang sangat besar. Penelitian tersebut memakai teknologi komputer terbaru untuk menguji temuan-temuan mereka. Massa yang mereka gunakan untuk perhitungan mereka merupakan perhitungan yang tidak berlebihan, yaitu 7 ton. Model tersebut menunjukkan bahwa kecepatan di atas 11&nbsp;mil/jam (18&nbsp;km/jam) mungkin akan meremukkan tulang-tulang tungkai Tiranosaurus.<ref>{{Cite journal|last=Sellers|first=William I.|last2=Pond|first2=Stuart B.|last3=Brassey|first3=Charlotte A.|last4=Manning|first4=Philip L.|last5=Bates|first5=Karl T.|date=2017-07-18|title=Investigating the running abilities of Tyrannosaurus rex using stress-constrained multibody dynamic analysis|url=https://peerj.com/articles/3420/|journal=PeerJ|language=en|volume=5|doi=10.7717/peerj.3420|issn=2167-8359}}</ref> Hasil penelitian lain yang diterbitkan pada Juli 2017 oleh Miriam Hirt ''et al.'', yang terbit di jurnal ''[[Nature Ecology and Evolution|Nature Ecology & Evolution]]'', menemukan bahwa kecepatan tertinggi Tiranosaurus adalah sekitar 17&nbsp;mil/jam (27&nbsp;km/jam). Selain itu, menurut perhitungan mereka, hewan besar seperti Tiranosaurus akan kehabisan energi sebelum mencapai kecepatan tertinggi secara teoretis. Penelitian ini sendiri juga menganalisis dinosaurus-dinosaurus lainnya yang meliputi ''[[Triceratops]]'', ''[[Velociraptor]]'', dan ''[[Brachiosaurus]]'', serta berbagai hewan modern seperti [[gajah]], [[cheetah]], dan [[kelinci]]. Perhitungan dalam penelitian ini diklaim dapat memperkirakan kecepatan tertinggi hewan dengan tingkat keakuratan yang hampir mencapai 90% dan bisa dipakai untuk hewan yang masih ada maupun yang telah punah.<ref>{{cite web|title=Why Tyrannosaurus was a slow runner and why the largest are not always the fastest|url=https://www.sciencedaily.com/releases/2017/07/170717115657.htm|website=ScienceDaily|accessdate=2017-11-10|language=en|date=17 July 2017}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Hirt|first1=MR|last2=Jetz|first2=W|last3=Rall|first3=BC|last4=Brose|first4=U|title=A general scaling law reveals why the largest animals are not the fastest.|journal=Nature ecology & evolution|date=August 2017|volume=1|issue=8|pages=1116–1122|doi=10.1038/s41559-017-0241-4|pmid=29046579}}</ref>
 
TiranosaurusSementara itu, tiranosaurus mungkin membutuhkan sekitar satu hingga dua detik hanya untuk berputar 45°,<ref>{{Cite journal|vauthors=Hutchinson JR, Ng-Thow-Hing V, Anderson FC |title=A 3D interactive method for estimating body segmental parameters in animals: application to the turning and running performance of Tyrannosaurus rex |journal=Journal of Theoretical Biology |volume=246 |issue=4 |pages=660–80 |date=June 2007 |pmid=17363001 |doi=10.1016/j.jtbi.2007.01.023 |url=}}</ref> sementara manusia untuk berputar seperti itu hanya memerlukan sepersekian detik. Faktor yang mempersulit Tiranosaurus adalah [[inersia rotasional]], karena kebanyakan massa Tiranosaurus cukup berjarak dari pusat gravitasinya, seperti halnya manusia yang mengangkut kayu yang lebih berat secara horizontal — walaupun sebenarnya Tiranosaurus dapat mengurangi rata-rata jarak tersebut dengan melengkungkan punggung dan ekornya serta dengan mendekatkan kepala dan tungkai depannya dengan tubuhnya, sebagaimana para pesepatu luncur di es yang mendekatkan tangan mereka dengan tubuh mereka agar dapat berputar dengan lebih cepat.<ref name="CarrierWalterLee2000TurningPerformance">{{Cite journal|title=Influence of rotational inertia on turning performance of theropod dinosaurs: clues from humans with increased rotational inertia |journal=[[Journal of Experimental Biology]] |volume=204 |issue=22 |pages=3917–3926 |publisher=[[Company of Biologists]] |url=http://jeb.biologists.org/cgi/content/full/204/22/3917 |first1=David R. |last1=Carrier |first2=Rebecca M. |last2=Walter |first3=David V. |last3=Lee |pmid=11807109 |date=November 15, 2001 }}</ref>
 
=== Otak dan indra ===