Kereta api ekonomi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kasih sumber pls, thx
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 33:
Rangkaian Kereta ekonomi 2016 kebanyakan dialokasikan ke Kereta jarak menengah seperti [[Kereta api Kaligung Mas|Kereta api Kaligung]] (Semarang Poncol-Brebes pp.), maupun kereta api kelas campuran seperti [[Kereta api Tegal Bahari]] (Gambir-Tegal pp.), [[Kereta api Sancaka]] (Surabaya Gubeng-Yogyakarta pp), dan [[Kereta api Argo Parahyangan]] (Gambir-Bandung pp.), [[kereta api Ambarawa Ekspres]] (Surabaya Pasar Turi-Semarang Poncol pp.), serta [[Kereta api Menoreh]] (Semarang Tawang-Pasarsenen pp.) yang merupakan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) pertama yang mendapat rangkaian K3 2016. Karakteristiknya adalah kaca panorama dupleks (seperti [[Kereta api Argo Bromo Anggrek]]), tempat duduk yang menghadap ke tengah rangkaian (dengan ''pivot'' tempat duduk nomor 11 dan 12), serta "jarak tempat duduk menyerupai jarak antar tempat duduk kelas ekonomi di [[Boeing 747]]".
 
=== Kereta Ekonomi AC Premium Plus produksi 2017 (livery Bunga Teratai) ===
[[Berkas:Interior Premium Wikus.jpg|al=Gambar ini adalah interior kereta premium PL yang diambil pada saat peluncuran Kereta api Wijaya Kusuma.|jmpl|225x225px|Interior Kereta kelas Premium Plus pada Malam Hari]]
Kelas Premium Plus merupakan subkelas Plus terbaru PT Kereta Api Indonesia. Kereta ini merupakan kereta hasil produksi PT INKA Madiun, serta memiliki dimensi dan karakteristik tempat duduk yang sama seperti kereta api ekonomi plus new image 2016, yakni 40 tempat duduk menghadap ke depan, 40 lainnya ke belakang, sehingga memusat. Perbedaan yang ada meliputi tempat duduk yang memiliki tuas ''reclining'' (kecuali kursi khusus difabel yang memiliki karakteristik seperti kelas bisnis, yakni kursi khusus ujung yang bisa digeser arah hadapnya), besi di bawah kursi dihilangkan agar kaki terasa nyaman saat menapaki lantai, dipasangnya empat unit televisi, serta adanya lampu baca. Kereta ini menggunakan livery yang berbeda, yakni strip berwarna merah-kuning-merah dengan ornamen [[Teratai|bunga teratai]] dan logo PT KAI di tengahnya. Untuk keperluan angkutan Lebaran 2017, diproduksi tiga set yang sudah selesai diujicobakan.<ref>[http://www.hargatiket.web.id/2017/05/inilah-kereta-api-ekonomi-premium-class.html Inilah Kereta Api Ekonomi Premium Class]</ref>
Baris 41:
Rangkaian kereta premium plus ini sebagian besar hanya dialokasikan untuk kereta api tambahan saja. Termasuk pada angkutan natal dan tahun baru (nataru) Desember 2017 - Januari 2018. Kereta api tambahan saat nataru diantaranya [[kereta api Tawang Jaya]] premium (Semarang-Pasar Senen pp.), [[kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan Premium]] (Gambir-Bandung pp.), kereta api Tambahan Surabaya-Malang pp., dan [[kereta api Mutiara Timur]] tambahan (Lempuyangan-Banyuwangi pp.).<ref>http://suryamalang.tribunnews.com/2017/06/20/kereta-api-premium-ini-siap-angkut-warga-malang-catat-tarif-tiketnya-saat-mudik-lebaran</ref><ref>https://www.jawapos.com/radarbanyuwangi/read/2017/12/18/34072/ka-mutiara-timur-jurusan-jogja-dioperasikan-ini-alasannya</ref>
 
=== Kereta Ekonomi AC Premium Plus produksi 2018 (Stainless Steel) ===
Pada tanggal 19 Januari 2018, PT KAI (persero) mengujicoba rangkaian kereta kelas premium terbarunya setelah selesai manufaktur dari PT INKA (persero) sebagai produsen gerbong datar dan rangkaian kereta api di Indonesia. Rangkaian ini memiliki perbedaan dengan rangkaian kereta produksi sebelumnya, yakni eksteriornya menggunakan bahan ''stainless steel'' (sehingga tampak mengilap, berbeda dengan bahan ''mild steel'' sebelumnya) dengan ''livery'' pita warna oranye di tengah gerbong diapit dua pita berwarna abu-abu muda kebiruan yang masing-masing terletak di sisi pintu, serta logo PT KAI di bagian dekat pintu kiri. Untuk interior masih sama dengan kereta api premium plus produksi 2017 dengan perbedaan pada lampu hias serta adanya ''port audio jack''.
 
Rangkainan ini diujicoba tanggal 19 Januari di lintas Madiun-Cirebon lewat Purwokerto lalu kembali ke Madiun lewat Semarang. Selain itu, INKA juga memproduksi kereta eksekutif terbaru 2018 yang juga akan diujicobakan.<ref>https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/104347/berbodi-stainless-rangkaian-ekonomi-premium-produksi-2018-diuji-coba</ref>
 
Rangkaian ini merupakan rangkaian kelas Ekonomi AC pertama sejak Ekonomi AC Plus 2010 yang tidak menyertakan kereta difabel Sejak Tahun 2010 hingga 2017, serta rangkaian pertama yang memiliki kereta makan kelas ekonomi (mirip kelas eksekutif) (M1) dan pembangkit (P) langsung dari pabrik PT INKA Madiun, tidak lagi menggunakan Kereta Makan Berpembangkit (MP3) untuk sumber dayanya.
 
== Penomoran ==