Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k ←Suntingan 36.73.170.79 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Jayrangkoto
Tag: Pengembalian
Baris 44:
|footnotes =
}}
'''Mr. Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono''' ({{lahirmati|[[MedanYogyakarta]], [[Hindia Belanda]]|1510|124|1900|[[Jakarta]]|1|8|1986}}) adalah salah seorang pelopor kemerdekaan [[Indonesia]]. Ia juga merupakan salah seorang pendiri [[Partai Katolik (Indonesia)|Partai Katolik Indonesia]]. Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai beberapa Menteri setelah [[Indonesia]] merdeka. Ia jugalah yang memberi teladan bahwa berpolitik itu pengorbanan tanpa pamrih. Berpolitik selalu memakai ''beginsel'' atau prinsip yang harus dipegang teguh. Seperti yang disampaikan oleh pemimpipemimpin umum harian [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], [[Jakob Oetama]], ia adalah salah satu tokoh yang menjunjung tinggi moto ''salus populi supremalex'', yang berarti kepentingan rakyat, hukum tertinggi, yang merupakan cermin etika berpolitik yang nyaris klasik dari tangan dirinya.<ref name="Kompas8Oktober2010"/>
 
== Kehidupan awal ==
Baris 51:
Ketika kakak tertuanya dipersiapkan mengganti ayahnya, maka Kasimo menggantikan posisi dan sekaligus bertanggung jawab sebagai anak laki-laki tertua. Ia harus bekerja keras membantu ibunya mengurus rumah tangga. Setelah lulus dari Bumi Putra Gading, Kasimo masuk sekolah di [[Muntilan]] yang didirikan oleh [[Romo]] [[van Lith]]. Kasimo saat itu tinggal di asrama,dan dia kemudian tertarik untuk belajar agama Katolik dan pada hari raya [[Paskah]] pada bulan [[April]] [[1913]] pada usia 13 tahun, Kasimo di[[baptis]] secara Katolik dan mendapat nama baptis ''[[Ignasius dari Loyola|Ignatius]] [[Yusuf|Joseph]]''.
 
Setelah dewasa, ia menjadi guru pertanian sekaligus mengajarkan agama di [[Kota Tegal|TelangTegal]] dan [[Kota Surakarta|SurabayaSurakarta]] .
 
== Aktif di bidang politik ==