Tyrannosaurus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
konsistensu
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 255:
 
Terdapat bukti lain yang menunjukkan bahwa Tiranosaurus adalah hewan pemburu. Posisi rongga mata Tiranosaurus membuat matanya mengarah ke depan, sehingga mereka memiliki [[penglihatan binokular]] yang agak lebih baik ketimbang [[elang]] modern. Horner juga menunjukkan bahwa garis keturunan Tiranosaurus memiliki riwayat peningkatkan penglihatan binokular secara terus menerus. [[Seleksi alam]] tidak akan menghasilkan tren jangka panjang seperti ini jika Tiranosaurus memang murni merupakan hewan pemakan bangkai, karena hewan semacam itu tidak membutuhkan [[persepsi kedalaman]] yang kuat.<ref name="Stevens2006Binocular" /><ref name=jaffe /> Pada hewan-hewan modern, penglihatan binokular biasanya didapati pada predator.
[[Berkas:DMNS Edmontosaurus.png|jmpl|Kerusakan pada ekor [[vertebra]] ''Edmontosaurus annectens'' di gambar ini (disimpan di ''Denver Museum ofAlam Naturedan andSains Science''Denver) mengindikasikan bahwa hewan tersebut pernah digigit oleh seekor Tiranosaurus]]
 
Kerangka dinosaurus ''[[Edmontosaurus]] annectens'' dari Montana ditemukan memiliki bekas luka gigitan Tiranosaurus di ekor [[vertebra]]nya. Fakta bahwa luka tersebut sudah pulih sepertinya menunjukkan bahwa ''Edmontosaurus'' itu berhasil selamat dari serangan Tiranosaurus, atau dalam kata lain upaya Tiranosaurus untuk memangsanya.<ref name=carpenter1998>{{cite journal |last=Carpenter |first=K. |authorlink=Kenneth Carpenter |year=1998 |title=Evidence of predatory behavior by theropod dinosaurs |journal=Gaia |volume=15 |pages=135–144 |url=http://vertpaleo.org/publications/jvp/15-576-591.cfm|accessdate=December 5, 2007 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20071117132451/http://vertpaleo.org/publications/jvp/15-576-591.cfm |archivedate=November 17, 2007}}</ref> Terdapat pula bukti yang menunjukkan interaksi agresif antara ''[[Triceratops]]'' dengan Tiranosaurus dalam bentuk bekas gigitan Tiranosaurus di tulang [[skuamosal]] (tulang [[leher berjumbai]]) dan salah satu tanduk kepala ''Triceratops'' tersebut; tanduk yang digigit juga rusak dan menunjukkan pertumbuhan tulang baru setelah terjadinya kerusakan tersebut. Tidak diketahui secara pasti interaksi semacam apa yang terjadi di antara keduanya, karena masing-masing dapat menjadi hewan yang memulai agresi.<ref name=JH08>{{cite book|last1=Happ |first1=John |last2=Carpenter |first2=Kenneth |chapter=An analysis of predator–prey behavior in a head-to-head encounter between ''Tyrannosaurus rex'' and ''Triceratops'' |editor=Carpenter, Kenneth |editor2=Larson, Peter E. |title=Tyrannosaurus rex, the Tyrant King (Life of the Past) |publisher=Indiana University Press |location=Bloomington |year=2008 |pages=355–368 |isbn=0-253-35087-5}}</ref> Mengingat bahwa luka-luka ''Triceratops'' akhirnya pulih, ''Triceratops'' tampaknya berhasil selamat dari perjumpaan tersebut dan mampu mengatasi serangan Tiranosaurus. Paleontolog [[Peter Dodson]] bahkan memperkirakan bahwa jika terjadi pertarungan di antara keduanya, ''Triceratops'' lebih unggul dan dapat mempertahankan diri dengan menggunakan tanduk-tanduknya yang tajam untuk mengakibatkan luka yang fatal di tubuh Tiranosaurus.<ref>Dodson, Peter, ''The Horned Dinosaurs'', Princeton Press. hlm. 19</ref>