|
Santo [[Yohanes Krisostomus]] dalam [[khotbah Paskah]]nya juga membahas tentang peristiwa Geger Hades. Khotbah ini biasanya dibacakan dalam ibadat [[Tuguran Paskah]], ibadat puncak dalam perayaan [[Paskah]] di Gereja Ortodoks.
Dalam [[Gereja Ortodoks Timur]], peristiwa Geger Hades diperingati setiap tahun pada [[Sabtu Suci|hari Sabtu Suci]] dalam perayaan [[Liturgi Suci Santo Basileios]] saat [[Vesper|malam hari]], sesuai dengan aturan [[Ritus Bizantium|Ritus Bizantin]]. Pada awal Liturgi Suci, warna dari seluruh [[antependium|taplak penutup altar]] dan [[vestimentum]] yang dikenakan para rohaniwan adalah warna dukacita [[Great Lent|masa Prapaskah]] (lazimnya warna ungu atau warna hitam). Tepat sebelum pembacaan [[Injil]], [[warna liturgi]] beralih ke warna putih, diakon melakukan [[turibulum|pendupaan]], dan imam menebar daun-daun [[Dafnahdafnah]] ke sekeliling gereja sebagai lambang hancurnya gerbang neraka; ritual ini dilakukan untuk memperingati peristiwa Geger Hades yang berlangsung menjelang kebangkitan Kristus.
Geger Hades jauh lebih umum dijumpai dan ditonjolkan dalam [[ikonografi]] Ortodoks dibanding dalam tradisi Gereja Barat. Geger Hades merupakan [[ikon]] tradisional untuk perayaan [[Sabtu Suci]], dan digunakan selama [[masa Paskah]] dan pada setiap hari minggu sepanjang tahun.<!--
Ikon Ortodoks tradisional yang menggambarkan peristiwa [[kebangkitan Yesus]] juga terilhami oleh the apocryphal ''[[GospelInjil of NicodemusNikodemus|Acts ofKisah PilatePilatus]]'', (4thsebuah c.),karya doestulis not depictapokrif simplydari theabad physicalke-4. actIkon ofini Jesus'stidak sekadar menggambarkan keluarnya comingYesus outsecara offisik thedari dalam [[HolyMakam SepulchreSuci|makam]], butmalah rathermenampilkan itrealitas revealsrohaniah whatdari Orthodoxcapaian Christians[[kebangkitan believeYesus|wafat todan bekebangkitan theYesus]] spiritualsebagaimana realityyang ofdiyakini whatoleh hisumat [[Death and resurrection of Jesus|Death and Resurrection]]Kristen accomplishedOrtodoks.<!--
Ikon ini menampilkan sosok Yesus, mengenakan jubah berwarna putih dan emas sebagai lambang kodrat ilahi-Nya, berdiri di atas gerbang hades hade neraka on the brazen gates of hades (also called the "Doorspintu-pintu of Deathmaut"), which are broken and have fallen in the form of a cross, illustrating the belief that by his death on the cross, Jesus "trampled down death by death" (see [[Paschal troparion]]). Ia menggenggam tangan [[Adam]] serta [[Hawa]], dan menarik mereka keluar dari dalam hades and pulling them up out of hades. Traditionally, he is not shown holding them by the hands, but by their wrists, to illustrate the theological teaching that mankind could not pull himself out of his [[dosa asal]] atau [[dosa pusaka]], but that it could come about only by the workkuasa (''[[Essence-Energies distinction|energia]]'') Allah. Yesus dikelilingi oleh orang-orang benar dari zaman [[Perjanjian Lama]] ([[Abraham]], [[Daud]], dan lain-lain); the bottom of the icon depicts hades as a chasm of darkness, often with various pieces of broken locks and chains strewn about.--> Seringkali satu atau dua sosok digambarkan terbelenggu dalam kegelapan, dan pada umumnya dianggap sebagai gambar perwujudan [[kematian|Maut]] atau [[Iblis]].
=== Lutheran ===
|
