Bledug Kuwu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh Armanlukito dan HsfBot) dan mengembalikan revisi 14102781 oleh Veracious
Baris 1:
{{coor title dms|7|05|26.00|S|110|28|22.00|E}}
[[Berkas:Bledug Kuwu 2.jpg|jmplthumb|200px|Bledug Kuwu]]
[[Berkas:Kalingga Kingdom id.svg|jmplthumb|200px|Peta Desa Kuwu Masih Berupa Laut]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Leden van een natuurhistorische vereniging tijdens een excursie naar een zoutwinningsonderneming bij Koewoe TMnr 60026259.jpg|jmplthumb|200px|Orang Belanda mengunjungi Bledug Kuwu (tahun 1932)]]
'''Bledug Kuwu''' adalah [[kawah lumpur]] (''mud volcano'') yang terletak di Desa [[Kuwu]], Kecamatan [[Kradenan, Grobogan|Kradenan]], [[Kabupaten Grobogan]], [[Provinsi Jawa Tengah]]. Tempat ini berjarak kurang lebih 28&nbsp;km ke arah timur dari kota [[Purwodadi]]. Bledug Kuwu merupakan salah satu objek wisata andalan di daerah ini selain sumber [[api abadi Mrapen]], dan [[Waduk Kedungombo]]. Hal yang menarik wisatawan untuk datang menyaksikan bledug ini adalah letupan-letupan lumpur yang mengandung garam dan berlangsung terus-menerus secara berkala, kira-kira setiap 2 atau 3 menit.<ref>[https://monitorkini.com/index.php/2017/11/24/bledug-kuwu-lumpur-menyembur-dari-grobogan/"Bledug Kuwu, Lumpur Menyembur dari Grobogan"]</ref>
 
== Geologi ==
Baris 12:
 
== Kandungan garam ==
[[Berkas:Kuwu garam.jpg|jmplthumb|200px|Ladang garam di sekitar kawah lumpur.]]
 
Lumpur dari kawah ini airnya mengandung garam, oleh masyarakat setempat dimanfaatkan untuk dipakai sebagai bahan pembuat garam ''bleng'' secara tradisional. Caranya adalah dengan menampung air dari bledug itu ke dalam ''glagah'' (batang [[bambu]] yang dibelah menjadi dua), lalu dikeringkan.
Baris 18:
== Legenda ==
Menurut cerita turun-temurun yang beredar di kalangan masyarakat setempat, Bledug Kuwu terjadi karena adanya lubang yang menghubungkan tempat itu dengan Laut Selatan ([[Samudera Hindia]]). Konon lubang itu adalah jalan pulang [[Jaka Linglung]] dari [[Laut Selatan]] menuju kerajaan [[Medang Kamulan]] setelah mengalahkan Prabu Dewata Cengkar yang telah berubah menjadi buaya putih di Laut Selatan. Joko Linglung konon bisa membuat lubang tersebut karena dia bisa menjelma menjadi ular [[naga]] yang merupakan syarat agar dia diakui sebagai anak [[Aji Saka|Raden Ajisaka]].
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==