Pangeran Kecil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Sekilas tentang penulis buku. Sejarah penerbitan buku ini di Indonesia. Jumlah bahasa (dari 200 menjadi 3000) dan penjualan (dari 80 juta menjadi 140 juta). |
||
Baris 2:
| name = Pangeran Kecil
| title_orig = ''Le Petit Prince''
| translator =Wing Karjo dkk
| image = Berkas:lepetitprinceindonesia.jpg
| image_caption = Sampul ''Pangeran Kecil'' terbitan [[Gramedia]]
Baris 13:
| subject =
| genre = [[Novel]]
| publisher = '''[[Bahasa Indonesia]]''': [[Pustaka Jaya]], [[Gramedia]]
| release_date =1979
| english_release_date = 1943
| timeline =
| dedicated_to =[[Leon Werth]]
| media_type =
| pages =
Baris 28:
}}
'''''Le Petit Prince''''' ('''Pangeran Kecil''') adalah [[novel]] karya [[Antoine de Saint Exupéry|Antoine de Saint-Exupéry]] yang diterbitkan pada tahun [[1943]]. Novel dalam [[Bahasa Perancis]] ini telah diterjemahkan ke dalam lebih dari
Buku Pangeran Kecil terpilih menjadi Buku Terbaik Abad ke-20 di Perancis. Buku ini diterbitkan pertama kali dalam bahasa aslinya di Indonesia pada tahun 1950 oleh penerbit J.B. Wolters yang menerbitkan bersamaan di [[Groningen]] (Belanda) dan [[Jakarta]] (Indonesia). Terjemahan dalam [[Bahasa Indonesia]] diterbitkan oleh penerbit [[Pustaka Jaya]] pada tahun 1979, dan kemudian diterbitkan dalam dua versi berbeda oleh [[Gramedia]] (2003 dan 2010).
Walaupun ditujukan seolah sebagai bacaan [[anak|anak-anak]], Pangeran Kecil memiliki makna filosofis dan idealis tentang kehidupan manusia dan masyarakatnya. Dalam novel ini, Saint-Exupéry menceritakan tentang pertemuan tokoh utamanya, yaitu seorang pilot, dengan dengan seorang pangeran kecil dari luar angkasa, di tengah-tengah Gurun [[Sahara]]. Dalam percakapan mereka, sang penulis mengemukakan pandangannya tentang kesalahpahaman yang sering dilakukan oleh manusia dan kebenaran sederhana yang sering dilupakan oleh mereka seiring mereka bertambah dewasa. Sari pati buku ini terangkum dalam kutipan terkenal yang dinyatakan oleh seekor rubah kepada si pangeran kecil: ''"On ne voit bien qu'avec le cœur, l'essentiel est invisible pour les yeux."''
|