Perang Soviet–Afganistan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 182:
Setelah pengiriman pasukan, Pasukan Uni Soviet tidak dapat berkuasa di luar Kabul, karena sebanyak 80% wilayah pedesaan tidak dikendalikan secara efektif oleh pemerintah. Misi awal yang bertujuan untuk mempertahankan kota dan instalasi-instalasinya dikembangkan menjadi misi untuk menghancurkan [[mujahidin]] yang anti-komunis, utamanya dengan menggunakan pasukan cadangan Uni Soviet.
 
Laporan militer awal menunjukkan kesulitan yang dihadapi oleh pasukan Uni Soviet dalam pertempuran di daerah pegunungan. Pasukan Soviet tidak terbiasa dengan medammedan semacam itu, belum pernah mendapat pelatihan untuk menghadapi pemberontakan, dan persenjataan mereka (khususnya kendaraan berperisai dan tank) kadang-kadang tidak efektif atau rentan diserang di wilayah pegunungan. Artileri berat banyak dipakai dalam melawan pasukan pemberontak.
 
Uni Soviet menggunakan helikopter sebagai penyerang udara utama mereka (termasuk [[Mil Mi-24]] ''Hind'' yang dianggap sebagai helikopter terhebat di dunia) dengan dukungan dari pesawat tempur dan [[pesawat pengebom|pengebom]], pasukan angkatan darat dan pasukan khusus.
 
Uni Soviet tidak mampu membuat terobosan di tengah kebuntuan militer. Mereka juga gagal memperoleh cukup pendukungdukungan dari Afganistan dan tidak dapat membangun kembali Angkatan Darat Afganistan. Maka dari itu, mereka terpaksa menambah jumlah pasukan yang dikirim untuk melawan para pemberontak. Pasukan Soviet lebih sering mendapati diri mereka bertarung melawan rakyat sipil karenaakibat taktik dari para pemberontak. Mereka melakukan kesalahan yang sama dengan [[Amerika Serikat]] pada saat terjadinya [[Perang Vietnam]] dengan memenangkan hampir semua pertempuran besar, namun gagal menguasai pedesaan.
 
=== Reaksi dunia ===