Penyatuan Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 30:
[[Berkas:Wappen Deutscher Bund.svg|lurus|jmpl|Lambang [[Konfederasi Jerman]], juga disebut ''Deutscher Bund'']]
 
Sebelum tahun 1806, terdapat lebih dari 300 entitas politik di wilayah Eropa Tengah yang berbahasa Jerman. Sebagian besar merupakan bagian dari [[Kekaisaran Romawi Suci]] atau dominion [[Wangsa Habsburg]]. Luas entitas-entitas tersebut bervariasi dari yang kecil dan kompleks (seperti wilayah keluarga [[Hohenlohe]]) hingga yang besar seperti [[Kerajaan Bayern]] dan [[Kerajaan Prusia|Prusia]]. Sistem pemerintahan entitas-entitas tersebut juga bermacam-macam. Beberapa merupakan [[kota kekaisaran bebasmerdeka]] dengan luas yang berbeda-beda (seperti [[Augsburg]] yang kuat dan [[Weil der Stadt]] yang sangat kecil). Terdapat pula wilayah-wilayah keuskupan dengan luas dan pengaruh yang bermacam-macam pula, seperti [[Biara Reichenau]] yang kaya dan [[Keuskupan Agung Köln]] yang kuat. Selain itu terdapat negara-negara bersistem dinasti seperti [[Kadipaten Württemberg|Württemberg]]. Wilayah-wilayah tersebut (atau sebagian — Wangsa [[Monarki Habsburg|Habsburg]] dan [[Hohenzollern|Hohenzollern Prusia]] juga memiliki wilayah di luar Kekaisaran) merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Suci, yang pada saat itu meliputi lebih dari 1.000 entitas. Semenjak abad ke-15, dengan beberapa pengecualian, [[elektor-pangeran]] Kekaisaran Romawi Suci memilih kepala [[Wangsa Habsburg]] sebagai pemegang gelar [[Kaisar Romawi Suci]]. Di antara negara-negara berbahasa Jerman, mekanisme administratif dan hukum Kekaisaran Romawi Suci mewadahi penyelesaian sengketa antara petani dan tuan tanah, baik antar [[jurisdiksi]] maupun di dalam jurisdiksi. Melalui [[lingkar kekaisaran]] (''Reichskreise''), sekelompok negara menggabungkan sumber daya dan mendorong kepentingan regional dan organisasional, termasuk kerja sama ekonomi dan perlindungan militer.<ref>Sebagai contoh, lihat James Allen Vann, ''The Swabian Kreis: Institutional Growth in the Holy Roman Empire 1648–1715''. Vol. LII, Studies Presented to International Commission for the History of Representative and Parliamentary Institutions. Bruxelles, 1975. Mack Walker. ''German home towns: community, state, and general estate, 1648–1871''. Ithaca, 1998.</ref>
 
Dalam [[Perang Koalisi Kedua]] (1799–1802), [[Napoleon Bonaparte]] berhasil mengalahkan tentara kekaisaran. [[Traktat Lunéville]] (1801) dan [[Traktat Amiens|Amiens]] (1802) serta [[Mediatisasi Jerman|Mediatisasi 1803]] menyerahkan banyak wilayah wilayah Kekaisaran Romawi Suci kepada negara-negara dinasti dan wilayah keuskupan yang disekulerisasi. Sebagian besar kota kekaisaran dibubarkan, dan penduduk di wilayah-wilayah tersebut berada di bawah kekuasaan adipati dan raja. Perubahan ini terutama memperluas wilayah [[Kerajaan Württemberg|Württemberg]] dan [[Kadipaten Agung Baden|Baden]]. Pada tahun 1806, setelah Napoleon berhasil menyerang Prusia dan mengalahkan tentara gabungan Prusia dan Rusia dalam [[Pertempuran Jena-Auerstedt]], Napoleon menetapkan [[Perdamaian Pressburg (1805)|Traktat Pressburg]], yang memaksa Kaisar membubarkan Kekaisaran Romawi Suci.<ref>Robert A. Kann. ''History of the Habsburg Empire: 1526–1918,''Los Angeles, 1974, hlm. 221. In his abdication, Francis released all former estates from their duties and obligations to him, and took upon himself solely the title of King of Austria, which had been established since 1804. Golo Mann, ''Deutsche Geschichte des 19. und 20. Jahrhunderts'', Frankfurt am Main, 2002, hlm. 70.</ref>