Google Play: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 14141179 oleh Veracious (bicara).
Tag: Pembatalan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 30:
== Sejarah dan perkembangan ==
 
Sistem operasi Android yang bersifat terbuka (''open source'') memungkinkan pihak ketiga tidak dapat terlibat perjanjian dengan Google namun dapat mengembangkan aplikasi untuk perangkat Android. Pertama kali dibuka pada 22 Oktober 2008, saat ini, diperkirakan telah ada lebih dari 450.000 aplikasi di Android Market <ref name="a">[http://www.puremobile.com/insiderblog/so-many-application-for-android-2]''So Many Applications for Android.''</ref>, dan pertumbuhan jumlah aplikasi ini terbilang sangat cepat. Pada November 2009, jumlah aplikasi di Android Market hanya sekitar 2.300 aplikasi. Maret 2010, Android Market telah memiliki 30.000 aplikasi. Sementara pada Agustus 2010, telah terdapat lebih dari 80.000 aplikasi di Android Market. Diprediksikan, pada akhir 2010 aplikasi di Android Market akan berjumlah 150.000 aplikasi <ref name="b">[http://moconews.net/article/419-googles-android-market-on-track-to-hit-150000-apps-by-next-year/]''Google's Android Market on track to hit 150.000 apps by next year.''</ref>.
 
Dari puluhan ribu aplikasi tersebut, lebih dari setengahnya tidak berbayar. Menurut data yang dikeluarkan '''''Distimo''''', sebuah firma ''app store analytic'', pada Juni 2010, 57% aplikasi di Android Market adalah aplikasi tak berbayar <ref name="c">[http://www.distimo.com/uploads/reports/Distimo%20Report%20-%20June%202010.pdf/] ''Distimo report – June 2010.''</ref>. Tak heran bila dalam waktu kurang dari dua tahun sejak dibukanya Android Market, telah ada lebih dari 1 juta kali unduhan <ref name="d">[http://www.fiercemobilecontent.com/story/android-market-application-downloads-surpass-1-billion/2010-07-15/] Android Market application downloads surpass 1 billion/2010-07-15.''</ref>. Meski banyak aplikasi gratis, tidak berarti Android Market tidak mendatangkan keuntungan bagi para pengembang. Keuntungan tersebut datang dari pengiklan yang dapat menyisipkan iklannya dalam aplikasi. Bila pengguna aplikasi mengklik iklan tersebut, pengembang bisa mendapat keuntungan sekitar 0,01 – 0,05 USD <ref name="e">[http://www.detikinet.com/read/2010/10/17/170646/1467174/317/orang-indonesia-demen-aplikasi-gratisan/] Orang Indonesia demen aplikasi gratisan.</ref> Untuk aplikasi berbayar, Google menerapkan kebijakan pembagian keuntungan sebesar 70% untuk pengembang dan 30% untuk Google Market.