Kekristenan di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
 
[[Berkas:Protestant_Indonesia_Percentage_Sensus2010.svg|jmpl|350px|kiri|Peta persebaran Kristen Protestan di Indonesia berdasarkan sensus tahun 2010]]
ProtestanismeProtestan pertama kali diperkenalkan oleh Belanda pada abad keenam belas, sehingga terpengaruh pada ajaran [[Calvinisme]] dan [[Lutheran]].
 
Pada 1960-an akibat anti-[[Komunis]] dan anti-[[Konfusianisme]] banyak pengikut [[Komunis]] dan orang [[Tionghoa]] mengklaim diri sebagai orang [[Kristen]], akan tetapi banyak bangsa Tionghoa yang akhirnya menerima agama Kristen dan sekarang mayoritas kalangan muda bangsa Tionghoa adalah umat Kristen. Kristen di Indonesia lebih bebas untuk menjalankan agama mereka dibandingkan dengan beberapa negara seperti [[Malaysia]], dan beberapa [[negara Arab]]. Di provinsi [[Papua]] dan [[Sulawesi Utara]], Protestan merupakan agama mayoritas. Jumlah populasi orang Kristen juga ditemukan di sekitar [[danau Toba]] di [[Sumatera Utara]], [[Nusa Tenggara Timur]], pedalaman [[Tana Toraja]], dan sebagian wilayah di provinsi [[Maluku]].