Bayezid II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 38:
 
Pada masa kekuasaannya, Bayezid menyaksikan kebangkitan [[Dinasti Safawiyah]] yang merupakan salah satu pesaing berat Kekaisaran Utsmani. Bayezid dikenal akan kebijakannya memberikan suaka kepada umat Yahudi dan Muslim yang diusir dari [[Al-Andalus|Andalusia]] setelah [[Perang Granada|Penaklukan Granada]] pada 1492.
 
== Masa kekuasaan ==
Bayezid naik takhta pada tahun 1481. Sebagaimana ayahnya, dia juga merupakan pelindung kebudayaan barat dan timur. Tak seperti sultan lainnya, Bayezid bekerja keras untuk memastikan kelancaran politik domestik, yang membuatnya mendapatkan julukan "Yang Adil". Pada masa kekuasaannya, dia mengadakan kampanye untuk mengakhiri pengaruh Venesia di Morea yang merupakan wilayah kunci bagi kekuatan armada laut Utsmani di Laut Tengah bagian timur. Perang-perang ini berakhir pada 1501 dengan Bayezid II dikontrol dari benteng utama Mistra dan Monemvasia. Bayezid juga bertanggung jawab untuk diri tertentu menimbulkan luka intelektual dalam peradaban Islam, seperti melarang semua percetakan di Arab dan Turki, larangan abadi dalam dunia Islam ini sampai tahun 1729. Pada akhir pemerintahannya sekali lagi terjadi perebutan kekuasaan di antara anaknya sendiri yaitu antara [[Selim I]] dan Ahmet.
 
== Perseteruan dengan Cem ==
[[Berkas:Cem-in-italy.jpg|jmpl|kiri|180px|Lukisan Cem oleh Pinturicchio (Bernardino di Betto)]]
Bayezid lahir pada 1447 dan merupakan putra tertua ayahnya, Sultan [[Mehmed II]]. Pada saat Mehmed mangkat pada 3 Mei 1481, Bayezid memerintah daerah [[Provinsi Sivas|Sivas]], [[Provinsi Tokat|Tokat]], dan [[Provinsi Amasya|Amasya]], sedangkan Cem yang merupakan adik tiri Bayezid memerintah [[Provinsi Karaman|Karaman]] dan [[Provinsi Konya|Konya]]. Mehmed tidak menunjuk salah seorang dari keduanyakedua putranya ini sebagai putra mahkota, sehingga perang perebutan takhta segera meletus sepeninggal Mehmed.
 
Wazir agung saat itu, Karamanlı Mehmed Pasya, berusaha membuat agar Cem dapat tiba lebih dulu di ibukota dan dinobatkan sebagai sultan yang baru. Namun Bayezid sudah memantapkan jaringan politik dengan para pejabat tinggi dan pasukan [[Yanisari]] saat itu. Mengetahui rencana Mehmed Pasya, pasukan Yanisari yang lebih mendukung Bayezid atas Cem melakukan pemberontakan dan membunuh Mehmed Pasya. Kerusuhan meluas di Konstantinopel, sedangkan posisi sultan dan wazir agung kosong. Keadaan yang mengkhawatirkan ini mendorong mantan wazir agung Ishak Pasya untuk turun tangan, memohon agar Bayezid dapat segera tiba di ibukota. Setelah itu Ishak Pasya mengangkat Şehzade Korkut yang berusia sebelas tahun sebagai wali sampai ayahnya tiba di ibukota.
Baris 82 ⟶ 79:
Desember 1499, pihak Venesia menyerang Lepanto yang berada di pesisir utara Teluk Korintus dengan harapan dapat mengambil kembali wilayah mereka di kawasan Laut Ionia. Kemal Reis berlayar dari Kefalonia dan mengambil alih kembali Lepanto. Dia berdiam di Lepanto pada bulan April hingga Mei 1500 dan kapal-kapalnya diperbaiki 15.000 perajin Utsmani dari daerah tersebut. Dari sini, Kemal Reis berlayar dan menyerang pelabuhan Venesia di [[Kerkyra]] (Korfu) dan kembali mengalahkan Venesia. Kemal Reis juga menyerang benteng Modon (Methoni) dari laut dan menduduki kota tersebut. Pasukan Utsmani dengan cepat mengambil alih wilayah kekuasaan Venesia di Yunani, termasuk Modon dan [[Koroni]] yang keduanya terletak di [[Peloponnesa]] barat daya. [[Doge Venesia|Doge]] (pemimpin/adipati) Venesia saat itu, Agostino Barbarigo, meminta bantuan Paus, juga Raja Fernando dan Ratu Isabel. Pada 24 Desember, pasukan gabungan Spanyol-Venesia di bawah kepemimpinan Gonzalo Fernández de Córdoba menduduki [[Kefalonia]], menahan laju serangan Utsmani ke wilayah timur Venesia untuk sementara.
 
Serangan Utsmani ke [[Dalmasia]] memaksa Venesia untuk mengadakan perjanjian dengan Raja Hongaria Vladislaus II dan [[Paus Aleksander VI]] untuk membayar 140.000 dukat setiap tahun kepada Kerajaan Hongaria demi mendapat bantuan perlindungan di kawasan Kroasia selatan, termasuk mempertahankan Dalmasia. Perjanjian ditandatangani pada 13 Mei 1501 setelah perundingan alot.<ref name="Raukar-1990">{{cite journal | first = Tomislav | last = Raukar | url = http://hrcak.srce.hr/index.php?show=clanak&id_clanak_jezik=110340&lang=en | title = Hrvatska na razmeđu XV i XVI. stoljeća | language = Croatian | journal = Journal – | volume = 10 | number = 1 |date=October 1990 | issn = 0582-673X | publisher = City Museum Senj – Senj Museum Society | location = [[Senj]], Croatia | page = 9 | accessdate = 2012-07-08}}</ref> Pada 1501, pasukan Utsmani di bawah Firuz Bey menduduki [[Durrës]] yang berada di kawasan Venesia Albania.{{Sfn|Press|1948|p=80}}
 
Pihak Utsmani dan Venesia sepakat melakukan gencatan senjata pada akhir 1502.<ref name="Raukar-1990"/> Januari 1503, Venesia menandatangani perjanjian lain dengan Vladislaus II, yang telah membayar 124.000 dukat sesuai perjanjian terdahulu, untuk membayar 30.000 dukat per tahun dengan tujuan yang sama.<ref name="Raukar-1990"/>
 
Pada 1503, pasukan kavaleri Utsmani menyerang wilayah Venesia di [[Italia Utara|Italia utara]], memaksa Venesia mengakui pencapaian Utsmani dan mengakhiri perang.
 
== Kebijakan dalam dan luar negeri ==
Di masa kekuasaannya, Sultan Bayezid II menetapkan beberapa kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan ayah dan pendahulunya, Sultan [[Mehmed II]]. Dipengaruhi para ulama dan para pejabat tinggi, Bayezid mengembalikan hak kepemilikan yang diperuntukkan untuk kepentingan agama dan amal yang diambil pada masa Mehmed untuk kepentingan negara. Bayezid juga membatalkan beberapa kebijakan ayahnya yang pro-Eropa, seperti menghilangkan gambar-gambar karya pelukis Italia dari istana. Tak seperti sultan lainnya, Bayezid bekerja keras untuk memastikan kelancaran politik domestik, yang membuatnya mendapatkan julukan "Yang Adil".
 
Di masanya pula, Bayezid menyaksikan kebangkitan [[Dinasti Safawiyah]] di Iran dan sekitarnya. Di bawah kekuasaan pendirinya, [[Ismail I]], [[Islam Sunni]] mulai tersingkir dari Persia karena para pemeluknya dipaksa berpindah ke [[Syi'ah]] atau dihukum mati. Daniel W. Brown menyatakan bahwa Ismail adalah "penguasa Syi'ah paling berhasil dan tidak toleran setelah jatuhnya [[Kekhalifahan Fatimiyah|Fatimiyah]]." Kebenciannya pada Sunni dikenal tanpa batas dan siksaannya atas mereka sangat kejam.<ref>[https://books.google.com/books?id=TPbLcSlUs8cC&pg=PA191&dq=safavid+persia+conversion&lr=&as_brr=3&cd=58#v=onepage&q=safavid%20persia%20conversion&f=false A new introduction to Islam]. Daniel W. Brown, p. 191.</ref> Bayezid memberikan nasihat secara kebapakan kepada Ismail untuk menghentikan kebijakan anti-Sunni yang dia lakukan, tetapi Ismail mengabaikannya dan melanjutkan penyebaran Syi'ah dengan pedang.<ref>Immortal: A Military History of Iran and Its Armed Forces. Steven R. Ward, p. 44.</ref><ref>Iran and America: re-kindling a love lost]. Badi Badiozamani, pp. 174–5.</ref> Alasan penyebaran Syiah secara paksa oleh Ismail di antaranya untuk memberikan jati diri yang khas bagi Safawiyah untuk membedakan mereka dengan negara-negara tetangga mereka yang merupakan negara-negara militer Turki-Sunni seperti Utsmani.<ref>[https://books.google.com/books?id=tTqPdDNgfYoC&pg=PA11&dq=safavid+persia+conversion&lr=&as_brr=3#v=onepage&q=&f=false Modern Iran: roots and results of revolution]. Nikki R. Keddie, [[Yann Richard]], p. 11.</ref><ref>[https://books.google.com/books?id=bhOzoUClsCoC&pg=PA91&dq=safavid+persia+conversion&lr=&as_brr=3#v=onepage&q=&f=false Iran: religion, politics, and society: collected essays]. Nikki R Keddie, p. 91.</ref><ref>[https://books.google.com/books?id=sZVN2MwWZVAC&pg=PA5&dq=safavid+persia+conversion&lr=&as_brr=3&cd=114#v=onepage&q=&f=false The Azerbaijani Turks: power and identity under Russian rule]. Audrey L Altstadt, p. 5.</ref>
 
== Catatan kaki ==