Penyebaran Islam di Nusantara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ←Suntingan 182.1.125.44 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
Tag: Pengembalian
Baris 71:
-->
== Menurut wilayah ==
ParaPada awalnya sejarawan meyakini bahwa Islam menyebar di masyarakat Nusantara dengan cara yang umumnya berlangsung damai pada awal penyebaranya, dan dari abad ke-14 sampai akhir abad ke-19 Nusantara melihat hampir tidak ada aktivitas misionaris Muslim terorganisir.<ref>Nieuwenhuijze (1958), p. 35.</ref> TemuanNamun sejarawanklaim menyatakanini kemudian dibantah oleh temuan sejarawan bahwa beberapa bagian dari Jawa, seperti [[Suku Sunda]] di [[Jawa Barat]] dan kerajaan [[Majapahit]] di [[Jawa Timur]] ditaklukkan oleh Muslim [[Suku Jawa|Jawa]] dari [[Kesultanan Demak]]. Kerajaan Hindu-Buddha Sunda [[Pajajaran]] ditaklukkan oleh kaum Muslim di [[abad ke-16]], sedangkan bagian pesisir-Muslim dan pedalaman Jawa Timur yang Hindu-Buddha sering berperang.<ref name="RICKLEFS"/>{{rp|8}} Pendiri [[Kesultanan Aceh]] [[Ali Mughayat Syah]] memulai kampanye militer pada tahun 1520 untuk mendominasi bagian utara Sumatera dan mengkonversi penduduknya menjadi Islam. Penyebaran terorganisir Islam juga terbukti dengan adanya ''[[Wali Sanga]]'' (sembilan orang suci) yang diakui mempunyai andil besar dalam Islamisasi Nusantara secara sistematis selama periode ini.
<ref name="RICKLEFS"/>{{rp|8}}<ref>[http://books.google.com.au/books?id=0GrWCmZoEBMC&pg=PA210&dq=history+spread+islam+indonesia+sunda&hl=en&sa=X&ei=2WILUpuJI8vfkgXE0IAw&ved=0CD0Q6AEwAzgK#v=onepage&q=history%20spread%20islam%20indonesia%20sunda&f=false Ricklefs, M.C. History of Modern Indonesia Since c.1200. P.8.]</ref>