Bayezid II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 41:
== Pemerintahan ==
[[Berkas:II Bayezit.jpg|jmpl|ka|Bayezid II]]
Bayezid lahir pada 1447 dan merupakan putra tertua ayahnya, Sultan [[Mehmed II]]. Dia memiliki dua saudara, Mustafa dan Cem, dan seorang saudari, Gevherhan. Mustafa sendiri meninggal pada tahun 1474.
Bayezid II naik tahta sebagai Sultan Ottoman pada tahun 1481. Seperti ayahnya Mehmed II, Bayezid II adalah pelindung budaya barat dan timur dan tidak seperti sultan lainnya, bekerja keras untuk memastikan kelancaran politik domestik, yang membuatnya mendapatkan julukan "Yang Adil".
 
Pada saat Mehmed mangkat pada 3 Mei 1481, Bayezid memerintah daerah [[Provinsi Sivas|Sivas]], [[Provinsi Tokat|Tokat]], dan [[Provinsi Amasya|Amasya]], sedangkan Cem memerintah [[Provinsi Karaman|Karaman]] dan [[Provinsi Konya|Konya]]. Mehmed tidak menunjuk salah seorang dari keduanya sebagai putra mahkota, sehingga perang perebutan takhta segera meletus sepeninggal Mehmed.
Sepanjang pemerintahannya, Bayezid II terlibat dalam berbagai kampanye untuk menaklukkan Venesia despotate , yang mendefinisikan daerah ini sebagai kunci untuk masa depan kekuatan angkatan laut Ottoman di Timur Mediterania apabila berhasil ditaklukkan . Yang terakhir dari perang-perang ini berakhir pada 1501 dengan Bayezid II di kontrol dari benteng utama Mistra dan Monemvasia . Bayezid juga bertanggung jawab untuk diri tertentu menimbulkan luka intelektual dalam peradaban Islam, seperti melarang semua percetakan di Arab dan Turki, larangan abadi dalam dunia Islam ini sampai tahun 1729. Pada akhir pemerintahannya sekali lagi terjadi perebutan kekuasaan di antara anaknya sendiri yaitu antara [[Selim I]] dan Ahmet.
 
Wazir agung saat itu, Karamanlı Mehmed Pasya, berusaha membuat agar Cem dapat tiba lebih dulu di ibukota dan dinobatkan sebagai sultan yang baru. Namun Bayezid sudah memantapkan jaringan politik dengan para pejabat tinggi dan pasukan [[Yanisari]] saat itu. Mengetahui rencana Mehmed Pasya, pasukan Yanisari yang lebih mendukung Bayezid atas Cem melakukan pemberontakan dan membunuh Mehmed Pasya. Kerusuhan meluas di Konstantinopel, sedangkan posisi sultan dan wazir agung kosong. Keadaan yang mengkhawatirkan ini mendorong mantan wazir agung Ishak Pasya untuk turun tangan, memohon agar Bayezid dapat segera tiba di ibukota. Setelah itu Ishak Pasya mengangkat Şehzade Korkut yang berusia sebelas tahun sebagai wali sampai ayahnya tiba di ibukota. Bayezid tiba di Konstantinopel pada 21 Mei 1481 dan dinobatkan sebagai Sultan Bayezid II.
 
Bayezid II naik tahta sebagai Sultan Ottoman pada tahun 1481. Seperti ayahnya Mehmed II, Bayezid II adalah pelindung budaya barat dan timur dan tidak seperti sultan lainnya, bekerja keras untuk memastikan kelancaran politik domestik, yang membuatnya mendapatkan julukan "Yang Adil".
 
Sepanjang pemerintahannya, Bayezid II terlibat dalam berbagai kampanye untuk menaklukkan Venesia despotate , yang mendefinisikan daerah ini sebagai kunci untuk masa depan kekuatan angkatan laut OttomanUtsmani di Timur Mediterania apabila berhasil ditaklukkan . Yang terakhir dari perang-perang ini berakhir pada 1501 dengan Bayezid II di kontroldikontrol dari benteng utama Mistra dan Monemvasia . Bayezid juga bertanggung jawab untuk diri tertentu menimbulkan luka intelektual dalam peradaban Islam, seperti melarang semua percetakan di Arab dan Turki, larangan abadi dalam dunia Islam ini sampai tahun 1729. Pada akhir pemerintahannya sekali lagi terjadi perebutan kekuasaan di antara anaknya sendiri yaitu antara [[Selim I]] dan Ahmet.
 
== Catatan kaki ==