Homo erectus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 25:
}}
{{Sejarah manusia dan prasejarah}}
'''''Homo erectus''''' ([[bahasa Latin]], berarti "manusia yang berdiri tegak") adalah [[spesies|jenis]] manusia yang telah punah dari genus ''[[Homo (genus)|Homo]]''. Pakar anatomi asal [[bangsa Belanda|Belanda]], [[Eugene Dubois]], pada tahun 1890-an menggambarkannya sebagai ''[[Pithecanthropus erectus]]'' atau "[[Manusia Jawa]]" berdasarkan fosil [[tengkorak|tempurung kepala]] dan tulang paha yang ditemukan timnya di [[Trinil]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]], [[Jawa Timur]].
 
Sepanjang abad ke-20, antropolog berdebat tentang peranan ''H. erectus'' dalam rantai [[evolusi manusia]]. Pada awal abad tersebut, setelah ditemukannya fosil di Jawa dan [[Zhoukoudian]], Tiongkok, para ilmuwan mempercayai bahwa manusia modern berevolusi di [[Asia]]. Hal ini bertentangan dengan teori [[Charles Darwin]] yang mengatakan bahwa manusia modern berasal dari [[Afrika]]. Namun demikian, pada tahun 1950-an dan 1970-an, beberapa fosil yang ditemukan di [[Kenya]], Afrika Timur, ternyata menunjukkan bahwa [[Homininae|hominin]] (Hominidae yang berjalan dengan kaki, atau manusia minus [[kera]] besar lainnya) memang berasal dari benua Afrika. Sampai saat ini para ilmuwan mempercayai bahwa ''H. erectus'' adalah keturunan dari makhluk mirip manusia era awal seperti ''[[Australopithecus]]'' dan keturunan spesies ''Homo'' awal seperti ''[[Homo habilis]]''.