Soedirman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 140.213.47.59 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot Tag: Pengembalian |
→Mengajar: perbaikan typo Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 67:
== Mengajar ==
Setelah lulus dari Wirotomo, Soedirman belajar selama satu tahun di ''[[Kweekschool]]'' (sekolah guru) yang dikelola oleh Muhammadiyah di [[Surakarta]], tetapi berhenti karena
Sebagai guru, Soedirman mengajarkan murid-muridnya pelajaran moral dengan menggunakan contoh dari kehidupan para [[rasul]] dan kisah [[wayang]] tradisional.{{sfn|Adi|2011|pp=10–13}} Salah seorang muridnya menyatakan bahwa Soedirman adalah guru yang adil dan sabar yang akan mencampurkan humor dan nasionalisme dalam pelajarannya; hal ini membuatnya populer di kalangan muridnya.{{sfn|Sardiman|2008|p=76}} Meskipun bergaji kecil, Soedirman tetap mengajar dengan giat. Akibatnya, dalam beberapa tahun Soedirman diangkat menjadi kepala sekolah meskipun tidak memiliki ijazah guru.{{sfn|Adi|2011|p=14}} Sebagai hasilnya, gaji bulanannya meningkat empat kali lipat dari tiga [[Gulden Hindia Belanda|gulden]] menjadi dua belas setengah gulden. Sebagai kepala sekolah, Soedirman mengerjakan berbagai tugas-tugas administrasi, termasuk mencari jalan tengah di antara guru yang berseteru. Seorang rekan kerjanya mengisahkan bahwa Soedirman adalah seorang pemimpin yang moderat dan demokratis.{{sfn|Sardiman|2008|pp=80–83}} Ia juga aktif dalam kegiatan penggalangan dana, baik untuk kepentingan pembangunan sekolah ataupun untuk pembangunan lainnya.{{sfn|Sardiman|2008|p=84}}
|