Flavius Yosefus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Jaffir (bicara | kontrib)
Baris 6:
Yosefus, yang memperkenalkan dirinya dalam [[bahasa Yunani]] sebagai "Yusuf, anak Matias, seorang etnis [[Ibrani]], seorang imam dari [[Yerusalem]]" <ref>[[Perang Yahudi]]'' I.3</ref>, memerangi tentara-tentara Romawi pada [[Perang Yahudi-Romawi Pertama]] tahun [[66]]-[[73]] sebagai seorang pemimpin militer Yahudi di [[Galilea]]. Setelah benteng Yahudi di [[Yodfat]] direbut setelah pengepungan, orang-orang Romawi menyerang, membunuh ribuan orang, dan orang-orang yang tersisa yang berhasil bertahan, melakukan bunuh diri. Namun, adakalanya orang-orang tertentu tidak jelas keadaannya (lihat pula [[masalah Yosefus]]), Yosefus menyerah kepada pasukan-pasukan Romawi yang menyerbu ke Galilea pada Juli [[67]]. Ia menjadi tawanan dan memberikan informasi-informasi intelijen kepada orang-orang Romawi dalam perang yang berlanjut. Pasukan-pasukan Romawi dipimpin oleh Flavius [[Vespasianus]] dan anaknya [[Titus]], dan belakangan kedua-duanya menjadi [[Kaisar Romawi]]. Pada [[69]] Yosefus dibebaskan (bdk. ''Perang'' IV.622-629) dan menurut laporan Yosefus sendiri, ia tampaknya telah memainkan peranan sebagai perunding dengan pihak-pihak yang bertahan di dalam [[Pengepungan Yerusalem (70)|Pengepungan Yerusalem]] pada tahun [[70]] M..
 
Pada tahun [[71]] ia tiba ia tiba di Roma bersama rombongan Titus, menjadi seorang warga negara Romawi dan klien Flavianus (karena itu ia sering disebut sebagai Flavius Yosefus – lihat bawah). Selain warga negara Romawi ia juga mendapatkan akomodasi di bekas rumah Vespasianus, tanah di [[Provinsi Yudea|Yudea]] yang ditaklukkan, dan pension yang memadai, meskipun tidak berlebihan.. Ketika di Roma inilah, dan di bawah perlindungan Flavianus, Yosefus menulis semua karyanya yang dikenal.
 
Meskipun ia hanya menyebut diriniya "Yosefus", ia tampaknya telah mengambil [[nama]] Romawi Flavius dan [[nama keluarga]] Titus dari para pelindungnya <ref>Kesaksian dari teolog Gereja abad ke-3, Origenes (''Comm. Matt.'' 10.17).</ref>. Ini adalah pola standar bagi warga negara yang baru..