Lambertus Prinsen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 43:
Nelissen dan Prinsen bertolak ke [[Hindia Belanda]] pada 22 Juli 1807 setelah mendapat persetujuan berupa [[dekrit]] dari Lodewijk. Nelissen ditunjuk sebagai Prefek Apostolik Batavia atas keputusan [[Propaganda Fide]] pada 8 Mei 1807.<ref>http://resources.huygens.knaw.nl/retroboeken/nnbw/#source=2&page=496</ref> Sejak 1809, Prinsen berangkat ke [[Semarang]] untuk memanfaatkan beberapa Gereja Protestan menjadi tempat ibadah. Beberapa perayaan ekaristi hingga tahun 1815 bahkan digelar di gereja Protestan.<ref>https://books.google.co.id/books?id=fnLQ4hmhYOsC&pg=PA17&lpg=PA17&dq=lambertus+prinsen&source=bl&ots=jyaJDqHr2N</ref> Hal ini terus berlangsung sampai tahun 1824. Dia tinggal di Semarang sampai 5 Juli 1828, ketika dia mulai menetap di Batavia. Selama penugasan di wilayah Semarang, Prinsen sempat ditangkap atas tuduhan menggunakan Gereja sebagai media penyerangan kebijakan pejabat beragama Protestan yang setia kepada keluarga raja dari [[dinasti Oranje]] di [[Belanda]]. Prinsen juga mengecam tindakan [[Smissaert]] yang menurut Prinsen, telah bertingkah laku buruk dan penuh dengan hal duniawi.<ref>https://books.google.co.id/books?id=xmMQ3IbvOa0C&pg=RA6-PA143-IA7&lpg=RA6-PA143-IA7&dq=lambertus+prinsen&source=bl&ots=eppUSrlol9&sig=XYAL72OsXgYPbul-jB6bqa4QO5E&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjp2eiJvbrdAhUBuo8KHRPNDvQQ6AEwC3oECAQQAQ#v=onepage&q=lambertus%20prinsen&f=false</ref> Prinsen juga sempat menuliskan bahwa [[Borneo]] merupakan wilayah yang dapat dilakukan evangelisasi, karena masyarakat di sana telah menyembah salib dan menghormati gambar para kudus, karena mengikuti tradisi yang sudah ada sebelumnya.<ref>https://books.google.co.id/books?id=cUoGJSs9yOUC&pg=PA503&lpg=PA503&dq=lambertus+prinsen&source=bl&ots=vFpXout784&sig=-B-ijsLIQFnFHSNv1ns4ds-VMz0&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjp2eiJvbrdAhUBuo8KHRPNDvQQ6AEwDHoECAAQAQ#v=onepage&q=lambertus%20prinsen&f=false</ref>
 
Kondisi kesehatannya terus menurun karena bekerja di daerah tropis, sehingga pada 5 Februari 1830, Prinsen kembali ke Belanda dan mengundurkan diri pada 29 November 1831 dari tugas di Hindia Belanda.<ref>http://resources.huygens.knaw.nl/retroboeken/nnbw/#source=4&page=556&accessor=accessor_index&accessor_href=accessor_index%2Findex_html%3FSearchSource%253Autf-8%253Austring%3D%26first_letter%253Autf-8%253Austring%3Dp&view=transcriptiePane</ref> Pada tahun 1832, ia menjadi imam kepala di [[Almelo]], sebelum akhirnya meminta dan menerima pembebasan secara terhormat dari tugas pastoral pada tahun 1836. Sejak saat itu, ia menetap di [[Delden]] sebelum tinggal sampai wafat di [[RietmoleRietmolen]] pada [[28 Oktober]] [[1840]].
 
== Rujukan ==