Kudeta Guatemala 1954: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
'''Kudeta Guatemala 1954''' adalah sebuah operasi yang dilancarkan oleh [[Central Intelligence Agency]] (CIA) yang berhasil melengserkan Presiden Guatemala yang terpilih secara demokratis, [[Jacobo Árbenz]], dan mengakhiri [[Revolusi Guatemala]] 1944–54.{{sfn|Gleijeses|1991|pp=1–5}} Kudeta yang diberi sandi '''Operasi PBSUCCESS''' ini mengusung kediktatoran militer [[Carlos Castillo Armas]].
 
Revolusi Guatemala dimulai pada 1944, saat sebuah pemberontakan rakyat berhasil melengserkan penguasa otoriter [[Jorge Ubico]] dan mengangkat [[Juan José Arévalo]] melalui [[pemilihan presiden Guatemala 1944|pemilihan demokratis pertama]] di Guatemala. Presiden baru tersebut memperkenalkan [[upah minimum]] dan [[hak suara universal]], yang mengubah Guatemala menjadi negara [[demokrasi liberal]]. Arévalo digantikan oleh Árbenz pada 1951, yang melancarkan [[Dekrit 900|reformasi lahan]] yang memberikan properti kepada para petani tak berlahan.{{sfn|Handy|1994|p=4}} Revolusi Guatemala tidak disukai oleh pemerintah [[Amerika Serikat]] (AS), dan konteks [[Perang Dingin]] membuat AS curiga bahwa Guatemala telah disusupi oleh unsur-unsur [[komunisme|komunis]]. Pandangan tersebut semakin menguat setelah Árbenz berkuasa dan melegalkan [[Partai Buruh Guatemala|Partai Komunis]]. [[United Fruit Company]] (UFC) yang merupakan bisnis berlaba tinggi dirugikan oleh penghapusan praktik buruh eksploitatif di Guatemala, sehingga mereka juga menentang revolusi dan melancarkan lobi-lobi untuk membujuk pemerintah AS untuk melengserkan pemerintahan Guatemala. Presiden AS [[Harry Truman]] mencanangkan [[Operasi PBFORTUNE]] untuk melengserkan Árbenz pada 1952; meskipun operasi tersebut dengan segera dihentikan, operasi ini digantikan oleh PBSUCCESS.
 
[[Dwight D. Eisenhower]] terpilih menjadi Presiden AS pada 1952, menjanjikan tindakan keras [[anti-komunisme|terhadap komunisme]]; hubungan antara anggota staff Eisenhower, [[John Foster Dulles]] dan [[Allen Dulles]], dengan UFC juga menjadi faktor yang mendorong mereka untuk menentang pemerintahan Guatemala. Selain itu, pemerintah AS membuat kesimpulan yang berlebihan mengenai pengaruh komunisme di Guatemala dari keberadaan sejumlah kecil orang-orang yang berhaluan komunis di kalangan penasihat Árbenz. Eisenhower memerintahkan CIA untuk mengadakan Operasi PBSUCCESS pada Agustus 1953. CIA mempersenjatai, mendanai dan melatih 480 tentara pimpinan [[Carlos Castillo Armas]]. Kudeta didahului oleh upaya AS untuk mengkritik dan mengisolasi Guatemala secara internasional. Pasukan Castillo Armas menyerbu Guatemala pada 18 Juni 1954 yang didukung oleh kampanye [[perang psikologi]] besar-besaran, termasuk sebuah stasiun radio yang menyiarkan propaganda anti-pemerintah dan laporan kejadian militer yang mendukung para pemberontak yang dibuat seolah seperti berita sungguhan, serta serangan-serangan bom terhadap [[Kota Guatemala]] dan blokade laut terhadap Guatemala. Pasukan yang menyerbu Guatemala kurang berhasil dan sebagian besar serangannya berhasil dipatahkan. Namun, perang psikologi dan kemungkinan serangan AS telah mengintimidasi [[Militer Guatemala]], yang kemudian menolak untuk bertempur. Árbenz sempat mencoba mempersenjatai warga sipil, tetapi tidak berhasil, dan ia akhirnya mengundurkan diri pada 27 Juni. Castillo Armas menjadi presiden sepuluh hari kemudian setelah perundingan di [[San Salvador]].