Pameran Sketsa & Peluncuran Buku S. Sudjojono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
'''Pameran Sketsa & Peluncuran Buku S. Sudjojono''' adalah
Sudah hampir 25 tahun Beliau berkarya dan dipamerkan kembali Bentara Budaya Jakarta. Pak Djon hadir kembali dalam berkaryanya kali ini dengan karya sketsa-sketsanya. Salah satu karya pameran sketsa [[S. Sudjojono]] yang berjudul "Hidup Mengalun Dendang"<ref>{{Cite news|url=https://silviagalikano.com/2017/06/26/mengindra-sketsa-sang-maestro/opera-hidup-mengalun-dendang-23-x-26-ink-on-paper/|title=Opera Hidup Mengalun Dendang , 23 X 26, INK ON PAPER|date=2017-06-19|newspaper=Silvia Galikano|language=en-US|access-date=2018-08-13}}</ref> ini istimewa karena bersamaan dengan peluncuran autobiografi [[S. Sudjojono]], ''Cerita tentang saya dan orang-orang Sekitar Saya'', serta biografi Rose Pandawangi, ''Kisah Mawar Pandawangi''. Dari kedua buku ini, yang disatukan menjadi satu, menyuguhkan banyak ''inside story'' dunia kreatif [[S. Sudjojono|Sudjojono]] maupun Rose (Istri Pak Djon) sebagai seniman [[lukis]] dan [[Lagu|nyanyi]] serta bagaimana mereka saling mendukung di kehidupan kreatif masing-masing.
"Dengan warna orang bisa menipu. dengan tema orang bisa ''ngibulin'' si penglihat. Dengan sketsa tidak bisa orang bohong, dia tidak bisa lain daripada ''bares''..,"<ref>{{Cite book|url=http://worldcat.org/oclc/899257716|title=S. Sudjojono : lives of pictures.|last=artist.|first=Sudjojono, S., 1913-1986,|isbn=9789810789749|oclc=899257716}}</ref> kata pak Djon seperti dikutip dalam katalog pameran. 'Bares' yang disebut Pak Djon adalah dari bahasa Jawa yang artinya jujur, terus terang.
== Referesi ==
|