Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
k ←Suntingan Muhammad abbraham (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
Tag: Pengembalian
Baris 22:
| location = Jakarta, Indonesia
| at =
| language = aceh
}}</ref>
Bentuk negara Indonesia adalah [[negara kesatuan]] dan bentuk pemerintahan Indonesia adalah [[republik]], dengan [[Dewan Perwakilan Rakyat]], [[Dewan Perwakilan Daerah]] dan [[Presiden Indonesia|Presiden]] yang dipilih secara langsung.[[muhammad abbraham]]
 
Ibu kota negara Indonesia adalah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Indonesia berbatasan darat dengan [[Malaysia]] di [[Pulau Kalimantan]], dengan [[Papua Nugini]] di [[Pulau Papua]] dan dengan [[Timor Leste]] di [[Pulau Timor]]. Negara tetangga lainnya adalah [[Singapura]], [[Filipina]], [[Australia]], dan wilayah persatuan [[Kepulauan Andaman dan Nikobar]] di [[India]].
 
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya [[Kerajaan Sriwijaya]], sebuah kemaharajaan Hindu-Buddha yang berpusat di [[Palembang]]. Kerajaan Sriwijaya ini menjalin hubungan [[agama]] dan perdagangan dengan Tiongkok dan India, juga dengan bangsa [[Arab]]. Kerajaan-kerajaan beragama [[IslamHindu]] dan/atau [[IslamBuddha]] mulai tumbuh pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 Masehi, diikuti para pedagang dan ulama dari [[jazirah Arab]] yang membawa agama [[Islam]] sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16, serta kedatangan bangsa [[Eropa]] pada akhir abad ke-15 yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah [[Maluku]] semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah [[masa penjajahan Belanda|penjajahan Belanda]] selama hampir 3 abad, Indonesia yang saat itu bernama [[Hindia Belanda]] [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|menyatakan kemerdekaannya]] di akhir [[Perang Dunia II]], tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari seringnya terjadi bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial-ekonomi-politik, serta modernisasi yang pesat.
 
Dari [[Sabang]] di ujung [[Aceh]] sampai [[Merauke]] di tanah [[Papua]], Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni [[Mongoloid]] Selatan/[[Austronesia]] dan [[Melanesia]] di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Secara lebih spesifik, [[Suku Jawa|suku bangsa Jawa]] adalah suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia.<ref>Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Ananta; Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape; Institute of Southeast Asian Studies, 2003</ref> Semboyan nasional Indonesia, ''"[[Bhinneka Tunggal Ika|Bhinneka tunggal ika]]"'' ("Berbeda-beda namun tetap satu"), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat [[keanekaragaman hayati]] terbesar kedua di dunia.