Hukum Uni Eropa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adeninasn (bicara | kontrib)
k →‎Sejarah: perbaikan
Baris 10:
{{main article|Sejarah Uni Eropa|Integrasi Eropa|Perluasan Uni Eropa}}
[[File:Europa Blaue.png|thumb|left|400px|Gagasan [[integrasi Eropa]] tentang pembangunan manusia dan [[perdamaian]] dapat ditelusuri hingga [[Abad Pertengahan]].]]
Penyatuan Eropa dapat ditelusuri kembali hingga masa-masa [[Kekaisaran Romawi]] yang merupakan representasi kekuasaan [[Eropa]] di masa kini. Setelah jatuhnya Romawi di tahun 476 M, [[Karel yang Agung]] berusaha mendirikan ulang struktur besar tersebut di abad ke-9 dengan membangun [[Kekaisaran Romawi Suci]], yang berdiri hingga tahun 1806. Kekaisaran ini mencakup [[Eropa Barat]] dan [[Eropa Tengah]].{{sfn|Cairns|2002|p=13}} Lalu, pemikiran tentang [[negara bangsa]] tumbuh dan menyebar di abad ke-19. Di akhir tahun 1930-an, [[Winston Churchill]] khawatir dengan ancaman [[Fasisme]] [[Jerman]] yang berkuasa hampir di seluruh Eropa, dan mengajukan [[Federalisme|penyatuan federal]] antara [[Britania]] dan [[Prancis]] denganyang berdasarberdasarkan pada kewarganegaraan umum dan parlemen bersama.{{sfn|Cairns|2002|p=13}}{{sfn|Hodges|1972|pp=44-45}} Pengajuan ini tidak pernah terealisasikan. Namun, pengajuan tersebut merupakan gagasan awal tentang [[Federalisme]] bagi benak negarawan Eropa. Periode [[Perang Dunia II|pasca perang]], setelah kekuatan sekutu meraih kemenangan melawan [[Nazisme]] di tahun 1945; Eropa sepenuhnya hancur, khususnya di bidang ekonomi.{{sfn|Cairns|2002|p=13}} Para pemimpin [[Eropa Barat]] berkoordinasi merekonstruksi negara-negara Eropa dengan berupaya mencari tatanan politik baru yang dapat menjamin keamanan negara-negara, serta memberi peluang keberhasilan pembangunan di masa depan.{{sfn|Europejskiportal|2018}} Di masa [[Perang Dingin]] awal, gagasan kerja sama Eropa didukung oleh [[Amerika Serikat]].{{sfn|Wiseinternational|20018}} Negara-negara Eropa mengambil inisiatif membentuk lembaga-lembaga umum, yang memungkinkan negara-negara Eropa supaya tidak berperang satu sama lain;. sementaraSelain itu, [[George Marshall]], seorang tokoh politik [[Amerika Serikat]], menyusun rencana pemberian bantuan ekonomi bagi negara-negara Eropa.{{sfn|Cairns|2002|p=13}} PadaKemudian pada April 1948, Organisasi Kerja Sama Ekonomi Eropa (OEEC) didirikan olehdengan enam belas negara anggota, dan menyelenggarakan implementasi [[Rencana Marshall]]. Lembaga ini bertugas membantu pembangunan ekonomi bagi merekanegara-negara yang terlibat konflik,;{{sfn|Cairns|2002|p=13}}{{sfn|Wiseinternational|20018}} yang tidak termasuk dalam lingkup pengaruh [[Uni Soviet]]. Kemudian di tahun 1960, organisasi tersebut berganti nama menjadi [[Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi]] (OECD), di mana sebagian besar negara-negara Barat dan [[Jepang]] menjadi anggotanya.{{sfn|Wiseinternational|20018}} [[Perjanjian Brussel|Perjanjian Brussels 1948]] juga menyatukan kekuatan-kekuatan Eropa. Namun, di tahun berikutnya, perjanjian tersebut tergantikan dengan [[Pakta Pertahanan Atlantik Utara]] (NATO), yaitu sebuah organisasi penghubung antara bidang pertahanan [[Eropa Barat]] dengan bantuan militer [[Amerika Serikat]] dan [[Kanada]]. [[Jerman]] yang pada mulanya dikeluarkan dari organisasi, diizinkan bergabung kembali di tahun 1955. [[Majelis Eropa]] (CoE) kemudian didirikan di tahun 1949, dengan tujuan mencapai kerja sama di bidang [[budaya]], [[politik]], [[hukum]] dan [[sosial]].{{sfn|Cairns|2002|p=13}}
 
Meskipun OECD dan NATO berkontribusi besar terhadap unifikasi Eropa, tetapi bagaimana pun, kedua organisasi tersebut merupakan organisasi yang bekerja antarpemerintah. Oleh kareanya, untuk memperkuat hubungan antara negara-negara Eropa lebih jauh, [[Robert Schuman]], seorang Menteri Luar Negeri Prancis, mengusulkan pembentukan sebuah organisasi independen yang memiliki otoritas atas pemerintahan negara anggota, pada dua kawasan industri utama, yaitu (batu bara dan baja); yang memiliki otoritas atas pemerintahan negara-negara anggotanya.{{sfn|Cairns|2002|p=14-15}} Penyatuan produksi batu bara dan baja, yang kemudian menjadi sumber semua kekuatan militer, diusulkan sebagai "fondasi konkret pertama atas federasi Eropa". Gagasan ini disampaikan oleh [[Robert Schuman]] dalam sebuah pidato pada 9 Mei 1950.{{sfn|McIver|2011|p=3}}{{sfn|Philpott|2016|p=1}} Kini, tanggal tersebut diperingati sebagai ‟Hari‟[[Hari Eropa‟Eropa]]‟. Gagasan [[Robert Schuman|Schuman]] menyatakan bahwa jika negara-negara berbagi sumber daya dan saling membutuhkan satu sama lain perihal bahan pokok mereka, maka kecenderungan berperang satu sama lain akan berkurang.{{sfn|McIver|2011|p=3}} Pada mulanya, rencana tersebut hanya melibatkan [[Prancis]] dan [[Jerman]], tetapi kemudian negara-negara Eropa lainnya ikut bergabung.{{sfn|Cairns|2002|p=14-15}}{{sfn|Wiseinternational|20018}} Kemudian [[Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa|Komunitas Batu Bara dan Baja Eropa]] (ECSC) dibentuk dan [[Perjanjian Paris (1951)|Perjanjian Komunitas Batu Bara dan Baja Eropa]] (TECSC) ditandatangani di [[Paris]] pada 18 April 1951, yang disebut juga dengan [[Perjanjian Paris (1951)|Perjanjian Paris]].{{sfn|Europejskiportal|2018}}{{sfn|McIver|2011|p=3}} Keenam negara anggota pendiri [[Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa|ECSCKomunitas Batu Bara dan Baja Eropa]] tersebut terdiri dari negara-negara Benelux ([[BelandaBenelux]], [[Belgia]], [[Luksemburg]]), [[Italia]], [[Prancis]], dan [[Jerman Barat]]. Perjanjian ini membentuk pasar umum batu bara dan baja, yang diawasi oleh Otoritas Tinggi, yaitu sebuah badan independen supranasional dari negara-negara anggota yang terdiri dari pegawai negeri internasional, yang memiliki kekuatan besar dalam menentukan kondisi produksi dan harga batu bara dan baja, dengan kegiatan pertama yang dimulai di tahun 1952.{{sfn|Cairns|2002|p=14-15}}{{sfn|Damian|Giorgio|2010|p=9}} Pembentukan ECSC pada intinya mendorong pengintensifan upaya [[integrasi Eropa]].{{sfn|Europejskiportal|2018}}
 
Di tahun 1950, selama negosiasi [[Perjanjian Paris (1951)|Perjanjian Paris]], [[Perang Korea]] dimulai. [[Amerika Serikat]] terancam dengan Pemerintahan [[Stalin]], [[Uni Soviet]] dan menekan persenjataan [[Jerman]], serta keanggotaannya di dalam [[Pakta Pertahanan Atlantik Utara|NATO]]; suatu hal yang bertentangan dengan [[Prancis]].{{sfn|Damian|Giorgio|2010|p=11}}{{sfn|Schwartz|1986|p=369}} [[Perang Korea]] mendorong upaya pembentukan pasukan khusus Eropa di antara negara-negara anggota ECSC. Upaya tersebut disebut Rencana Pleven.{{sfn|Cairns|2002|p=15}} PadaKemudian pada 27 Mei 1952, keenam negara ini membentuk dua komunitas baru, yaitu [[Komunitas Pertahanan Eropa]] (EDC) dan [[Masyarakat Politik Eropa]] (EPC). Tugas utama [[Komunitas Pertahanan Eropa|EDC]] (EDC) adalah mengkoordinasikan kebijakan luar negeri negara-negara [[Eropa Barat]] dan membangun pasar bersama, sementara [[Masyarakat Politik Eropa]] (EPC) direncanakan dapatbertujuan menciptakan tentara Eropa bersama, yang terdiri dari kontingen militer yang berasal dari negara-negara tertentu., EPC bertujuanserta mengatur markas bersama tentara Eropa.{{sfn|Europejskiportal|2018}} Kemudian di tahun 1954, [[Uni Eropa Barat]] (WEU) didirikan, dengan tujuan kerja sama menuju terciptanya sistem keamanan bersama di negara-negara anggota ECSC.{{sfn|Europejskiportal|2018}} Namun, [[Uni Eropa Barat|WEU]] tidak memainkan peran penting, meskipun telah merevitalisasi saat-saat krisis kerja sama Eropa.{{sfn|Wiseinternational|2018}}
 
[[File:EU Roma Musei Capitolini hall.jpg|thumb|right|[[Perjanjian Roma]] ditandatangani di [[Museum Capitolini]], dan merupakan [[perjanjian internasional]] pertama yang mempertimbangkan integrasi sosial, ekonomi, dan politik pada bidang-bidang yang terbatas bagi [[negara bangsa]].]]
Meskipun ditandatangani oleh semua negara anggota, perjanjian pembentukan EDC, di bawah kendali yang mengoperasikan tentara ini; jatuh di rintangan parlemen nasional. Dipada tahun 1954, [[Majelis Nasional Perancis|Majelis Nasional Prancis]] menahan ratifikasi Perjanjian [[Komunitas Pertahanan Eropa|EDC]], yang merupakan akibat penggabungan politik[[Spektrum politik-kiri dankanan|politik kiri-kanan Prancis]], dan memunculkan pemikiran besar tentang masa depan kerja sama dan [[integrasi Eropa]].{{sfn|Cairns|2002|p=15}} Terlepas dari kegagalan EDC dan EPC, serta penyempitan proses integrasi ke bidang ekonomi, para pemimpin [[Eropa Barat]] kemudian mengusulkan pembentukan komunitas lain, dengan pendekatan berbeda dari konsep integrasi sektor ekonomi yang diadvokasi sebelumnya.{{sfn|Europejskiportal|2018}} Lalu di tahun 1955, pertemuan tingkat atas berlangsung di Messina, ([[Italia]]). Konferensi tersebut menandai awal peluncuran kembali Eropa (''Relance européenne'').{{sfn|Cairns|2002|p=15}} Menteri Luar Negeri Belanda, [[Johan Beyen]] mengusulkan [[Pasar Tunggal Eropa|pasar bersama Eropa]],{{sfn|Europejskiportal|2018}} dan diputuskan bahwa masa depan kerja sama Eropa terletak pada integrasi ekonomi, khususnya melalui pencapaian pasar bersama di antara negara-negara Anggota.{{sfn|Cairns|2002|p=15}} Kemudian, komite antarpemerintah dibentuk, yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri [[Belgia]], [[Paul-Henri Spaak]], dengan laporan akhir berisi garis besar struktur kelembagaan dan bidang kebijakan utama organisasi yang bertujuan mencapai [[integrasi Eropa]]. Laporan tersebut dimasukkan ke dalam rancangan Perjanjian pembentukan [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] (EEC),{{sfn|Cairns|2002|p=15}} yang ditandatangani di Roma pada 25 Maret 1957, oleh keenam negara anggota tersebut.{{sfn|Cairns|2002|p=15}} Pada saat yang sama, perjanjian fungsionalis yang berkaitan dengan energi nuklir, yang terkait Perjanjian Euratom, ditandatangani.{{sfn|Cairns|2002|p=15}}{{sfn|McIver|2011|p=3}}
 
Di tahun 1955, pertemuan tingkat atas berlangsung di Messina, ([[Italia]]). Pertemuan tersebut menandai awal peluncuran kembali Eropa.{{sfn|Cairns|2002|p=15}} Menteri Luar Negeri Belanda, [[Johan Beyen]] mengusulkan [[Pasar Tunggal Eropa|Pasar Bersama Eropa]],{{sfn|Europejskiportal|2018}} yang merupakan integrasi ekonomi di antara negara-negara anggota.{{sfn|Cairns|2002|p=15}} Kemudian, komite antarpemerintah dibentuk, dan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri [[Belgia]], [[Paul-Henri Spaak]], dengan laporan akhir tentang garis besar struktur kelembagaan dan bidang kebijakan utama organisasi. Laporan tersebut dimasukkan ke dalam rancangan perjanjian pembentukan [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] (EEC),{{sfn|Cairns|2002|p=15}} yang kemudian ditandatangani di Roma pada 25 Maret 1957.{{sfn|Cairns|2002|p=15}} Pada saat yang sama, perjanjian fungsionalis terkait Perjanjian Euratom, ditandatangani.{{sfn|Cairns|2002|p=15}}{{sfn|McIver|2011|p=3}}
[[Perjanjian Roma]] berkontribusi pada penghapusan hambatan serta pembatasan secara bertahap yang memisahkan pasar dan ekonomi negara-negara [[Eropa Barat]] yang terintegrasi. Untuk tujuan ini, Perjanjian ini memperkenalkan empat kebebasan pasar umum, yaitu kebebasan bergerak bagi individu, jasa, makanan, dan modal.{{sfn|Europejskiportal|2018}}{{sfn|McIver|2011|p=3}} Perjanjian pembentukan [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] (EEC) menyediakan Komunitas dengan struktur yang mirip dengan ECSC, dengan eksekutif independen dalam bentuk Komisi, yaitu sebuah lembaga legislatif dalam Menteri Dewan, dengan otoritas yudisial pada Mahkamah dan [[Parlemen Eropa]]. Wilayah utama pertama yang menjadi perhatian lembaga-lembaga tersebut adalah bidang [[pertanian]]; yang di bahas pada pertemuan yang diadakan di Stresa, [[Italia]]. Pertemuan tersebut dihadiri oleh pejabat Komisi, perwakilan petani, dan pakar nasional, dengan hasil berupa kerangka kerja [[Kebijakan Pertanian Bersama]].{{sfn|Cairns|2002|p=16}} Bersamaan dengan [[Perjanjian Roma]], sebuah lembaga yang bertanggung jawab atas ECSC, Euratom dan EEC dibentuk. Kemudian, [[Parlemen Eropa]] (terdiri dari 142 anggota) didirikan pada Maret 1958, dengan Schuman sebagai ketua pertama. Meskipun dalam [[Perjanjian Roma]] pemilihan langsung telah ditetapkan, tetapi hal tersebut membutuhkan waktu dua puluh tahun hingga terealisasikan pada Juni 1979. Sebelumnya, para anggota [[Parlemen Eropa]] dipilih oleh parlemen nasional.{{sfn|Wiseinternational|2018}} Di tahun 1961, [[Britania Raya]], [[Denmark]], [[Irlandia]] dan [[Norwegia]] mengajukan permohonan keanggotaan, tetapi diveto di tahun 1963 oleh [[Charles de Gaulle]]. [[Spanyol]] juga mengajukan permohonan, tetapi ditolak karena masih dipimpin oleh [[Spanyol di bawah Francisco Franco|kediktatoran Franco]], dan pada tahun yang sama, [[Mahkamah Eropa]] menyatakan bahwa Komunitas merupakan "tatanan hukum baru atas [[hukum internasional]]".{{sfn|European Commission|1963}}
 
[[Perjanjian Roma]] berkontribusi pada penghapusan hambatan serta pembatasan secara bertahap yang memisahkan pasar dan ekonomi negara-negara [[Eropa Barat]] yang terintegrasi. Untuk tujuan ini, Perjanjian ini memperkenalkan empat kebebasan pasar umum, yaitu kebebasan bergerak bagi individu, jasa, makananbarang-barang, dan modal.{{sfn|Europejskiportal|2018}}{{sfn|McIver|2011|p=3}} Perjanjian pembentukan [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] (EEC) menyediakan Komunitas denganmembentuk struktur yang mirip dengan komunitas ECSC, denganyaitu lembaga eksekutif independen dalam bentuk Komisi, yaitudalam sebuah lembaga legislatif dalambentuk Menteri Dewan, dengan otoritas yudisial pada Mahkamah dan [[Parlemen Eropa]]. Wilayah utama pertama yang menjadi perhatian lembaga-lembaga tersebut adalah bidang [[pertanian]];, yang di bahas pada pertemuan yang diadakan di Stresa, [[Italia]]. Pertemuan tersebut dihadiri oleh pejabat Komisi, perwakilan petani, dan pakar nasional, dengan hasil berupa kerangka kerja [[Kebijakan Pertanian Bersama]].{{sfn|Cairns|2002|p=16}} Bersamaan dengan [[Perjanjian Roma]], sebuah lembaga yang bertanggung jawab atas ECSC, Euratom dan EEC dibentuk. Kemudian, [[Parlemen Eropa]] (terdiri dari 142 anggota) didirikan pada Maret 1958, dengan Schuman sebagai ketua pertama. Meskipun dalam [[Perjanjian Roma]] pemilihan langsung telah ditetapkan, tetapi hal tersebut membutuhkan waktu dua puluh tahun hingga terealisasikan pada Juni 1979. Sebelumnya, para anggota [[Parlemen Eropa]] dipilih oleh parlemen nasional.{{sfn|Wiseinternational|2018}} Di tahun 1961, [[Britania Raya]], [[Denmark]], [[Irlandia]] dan [[Norwegia]] mengajukan permohonan keanggotaan, tetapi diveto di tahun 1963 oleh [[Charles de Gaulle]]. [[Spanyol]] juga mengajukan permohonan, tetapi ditolak karena masih dipimpin oleh [[Spanyol di bawah Francisco Franco|kediktatoran Franco]],. dan padaDi tahun yang sama, [[Mahkamah Eropa]] menyatakan bahwa Komunitas merupakan "tatanan hukum baru atas [[hukum internasional]]".{{sfn|European Commission|1963}}
[[Perjanjian Penggabungan]] yang disepakati pada 8 April 1965, mulai berlaku pada 1 Juli 1967, dan membentuk lembaga eksekutif tunggal bagi ECSC, EEC dan Euratom. Istilah 'Masyarakat Eropa' (EC) menggambarkan lembaga eksekutif atas ketiga organisasi ini.{{sfn|Wiseinternational|2018}} Sebelumnya, pengambilan keputusan yang koheren dan rasional pada bidang-bidang seperti energi dan kebijakan industri sulit dicapai, karena badan legislatif dan eksekutif yang bersangkutan dibagi secara organisasional. Secara geografis, [[Perjanjian Penggabungan]] juga menyederhanakan masalah, karena Komunitas Eksekutif (Komisi) sekarang berbasis di [[Brussels]], sementara Otoritas Tinggi ECSC sebelumnya berbasis di [[Luksemburg]].{{sfn|Cairns|2002|pp=16-17}} Kemudian, di tahun 1970-an, negara-negara anggota menandatangani perjanjian yang menganugerahkan kekuatan anggaran yang besar kepada [[Parlemen Eropa]], dan menyiapkan 'pengawas keuangan' Komunitas, atau Pengadilan Auditor (CoA). Di tahun berikutnya, warga [[Britania Raya]] memilih pemerintahan Konservatif yang dipimpin oleh [[Edward Heath]], yaitu seorang pendukung antusias integrasi Eropa.{{sfn|Cairns|2002|p=17}} Lalu, [[Britania Raya]], [[Denmark]], dan [[Irlandia]] bergabung sebagai anggota [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] (EEC) di tahun 1973.{{sfn|McIver|2011|pp=3-4}}{{sfn|Wiseinternational|2018}}
 
[[Perjanjian Penggabungan]] yang disepakati pada 8 April 1965, mulai berlaku pada 1 Juli 1967, dan membentuk lembaga eksekutif tunggal bagi ECSC, EEC dan Euratom. Istilahyaitu 'Masyarakat Eropa' (EC) menggambarkanatas lembagaorganisasi eksekutifECSC, atasEEC ketigadan organisasi iniEuratom.{{sfn|Wiseinternational|2018}} Sebelumnya,[[Perjanjian Penggabungan]] pengambilanmemudahkan keputusan yang koheren dan rasional pada bidang-bidang seperti energi dan kebijakan industri sulit dicapai, karena badan legislatif dan eksekutif yang bersangkutan dibagi secara organisasional. Secara geografis, setalah [[Perjanjian Penggabungan]] juga menyederhanakan masalahditandatangani, karenakini Komunitas Eksekutif (Komisi) sekarang berbasis di [[Brussels]], sementara Otoritas Tinggi ECSC sebelumnya berbasis di [[Luksemburg]].{{sfn|Cairns|2002|pp=16-17}} Kemudian, di tahun 1970-an, negara-negara anggota menandatangani perjanjian yang menganugerahkan kekuatan anggaran yang besar kepada [[Parlemen Eropa]], dan menyiapkan 'pengawas keuangan' Komunitas, atau Pengadilan Auditor (CoA). Di tahun berikutnya, warga [[Britania Raya]] memilih pemerintahan Konservatif yang dipimpin oleh [[Edward Heath]], yaitu seorang pendukung antusias integrasi Eropa.{{sfn|Cairns|2002|p=17}} Lalu, [[Britania Raya]], [[Denmark]], dan [[Irlandia]] bergabung sebagai anggota [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] (EEC) di tahun 1973.{{sfn|McIver|2011|pp=3-4}}{{sfn|Wiseinternational|2018}}
 
[[File:EC-EU-enlargement animation.gif|thumb|250px|left|Uni Eropa berevolusi dari [[Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa]] yang pada mulanya terdiri dari enam negara anggota, menjadi sebuah komunitas dengan jumlah 28 negara anggota di tahun 2013.]]
Pada KTT Paris yang diadakan pada Desember 1974, Kepala Negara dan Pemerintahan Komunitas sepakat bertemu tiga kali dalam setahun sebagai [[Dewan Eropa]]. Kemudian, Pemerintah [[Norwegia]] juga berencana mengambil bagian dalam perluasan Komunitas dipada gelombaang pertama ini, tetapi gagal karena referendum menolak keanggotaannya di dalam Komunitas.{{sfn|Cairns|2002|p=17}} Dekade 1970-an berakhir dengan dua peristiwa penting yang menambah dimensi baru bagi perkembangan Komunitas. PertamaKemudian, pada Juni 1979, [[Parlemen Eropa]] dipilih oleh hak pilih universal langsung untuk pertama kalinya, sehingga memberikan legitimasi demokratis. Kedua, diDi tahun yang sama, Mekanisme Nilai Tukar Eropa mulai beroperasi, dan menjadi alat yang menstabilkanpenstabil mata uang, sehingga memungkinkan penyatuan moneter.{{sfn|Cairns|2002|pp=17-18}} Lalu,

Parlemen tumbuh menjadi 198 anggota, dandi mana pada Januari 1981, [[Yunani]] bergabung dengan [[Masyarakat Ekonomi Eropa|Komunitas]]. Kemudian, dan di tahun 1986 [[Spanyol]] serta [[Portugal]] ikut berpartisipasi. di tahun 1986, sehingga Parlemen terus tumbuh; dari 410 anggota (sejakdi tahun 1979) menjadi 518 anggota.{{sfn|Wiseinternational|2018}}
 
[[File:Thefalloftheberlinwall1989.JPG|thumb|[[Tembok Berlin]] yang menjadi simbol runtuhnya negara-negara [[Tirai Besi]] di tahun 1989 dan [[penyatuan kembali Jerman|penyatuan Jerman di tahun 1990]], memungkinkan [[Uni Eropa]] melakukan [[Perluasan Uni Eropa|perluasan]] lebih lanjut.]]
Perluasan bidang hukum substansial dan kelembagaan EEC diperluas dengan kerja sama Komunitas dalam kebijakan ekonomi dan sosial, perlindungan lingkungan, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. [[Undang-Undang Eropa Tunggal]] (SEA) kemudian disepakati, kemudiandan memengaruhi transformasi prosedur pengambilan keputusan di dalam Komunitas, dan memberikan peningkatan aktivitas pasar umum Eropa, serta kerja sama politik antara negara-negara anggota. UU Eropa Tunggal (SEA) merupakan perjanjian internasional yang berisi tentang kerangka kerja Komunitas Eropa yang memodifikasi [[Perjanjian Roma]]. Perubahan utama yang diperkenalkan oleh Komunitas atas dasar SEA dimulai pada 1 Januari 1993, dengan pembentukan [[Pasar Tunggal Eropa|Pasar Internal Uni Eropa]] di dalam Komunitas.{{sfn|Europejskiportal|2018}} Sementara aspek hukum pada perubahan perjanjian membentuk [[Komunitas Eropa]], di mana '[[Masyarakat Ekonomi Eropa]]' (EEC) diganti menjadi '[[Komunitas Eropa]]' (EC), dan memperkenalkan wilayah kerja sama baru di antara negara anggota Komunitas. Lingkup kerja ekonomi awal di antara negara-negara anggota Komunitas ditambahkan pada [[Perjanjian Uni Eropa]] (atau [[Perjanjian Maastricht]]) dengan Tiga Pilar utama yang meliputi: aspekAspek-aspek pembentukanPembentukan [[Uni Eropa]] (Pilar Pertama), [[Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama|kebijakan luar negeri dan keamanan bersama]] (Pilar Kedua), serta peradilanPeradilan dan urusanUrusan dalamDalam negeriNegeri (Pilar Ketiga).{{sfn|Europejskiportal|2018}} [[Perjanjian Uni Eropa]] dipandang sebagai reformasi [[Perjanjian Roma]] yang paling komprehensif, yang menghasilkan jadwal yang jelas dalam kemajuan lebih lanjut menuju [[Persatuan Ekonomi dan Moneter Uni Eropa]] (EMU).{{sfn|Europejskiportal|2018}}
 
Perubahan [[Eropa Tengah]] dan [[Eropa Timur|Timur]], serta "[[Tembok Berlin#Runtuhnya Tembok Berlin|runtuhnya Tembok Berlin]]" dan [[penyatuan kembali Jerman]] (pada 3 Oktober 1990) memaksa terjadinya reformasi besar-besaran di dalam [[Komunitas Eropa]]. Sehingga [[Uni Eropa]] dibentuk sebagai struktur kerja sama antarnegara yang sifatnya berbeda dengan kasus organisasi internasional tradisional. Dengan kata lain, [[Uni Eropa]] adalah organisasi internasional yang terus bertahap menuju integrasi penuh di bidang ekonomi, politik dan moneter bagi negara-negara [[Eropa Barat]].{{sfn|Europejskiportal|2018}}
<!--
Tujuan-tujuan pada [[Perjanjian Uni Eropa]] berisi tentang:{{sfn|Europejskiportal|2018}}
Baris 37 ⟶ 41:
# Memelihara dan mengembangkan Uni Eropa di bidang kebebasan, keamanan dan keadilan, di mana hak bebas bergerak bagi individu dijamin bersama dengan langkah-langkah yang tepat; dengan kontrol perbatasan luar negeri, suaka, imigrasi dan pencegahan, serta pemberantasan kejahatan.
# Mempertahankan ''[[acquis communautaire]]'' secara penuh, dengan maksud mempertimbangkan sejauh mana kebijakan dan bentuk kerja sama yang diperkenalkan oleh perjanjian ini; yang mungkin perlu direvisi dengan tujuan memastikan efektivitas mekanisme dan institusi Komunitas.
-->DiKemudian di tahun 1994, [[Uni Eropa]] dan [[Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa]] (EFTA) dengan tujuh anggota membentuk [[Wilayah Ekonomi Eropa]], dengan [[Pasar Tunggal Eropa|Pasar Tunggal]] atas sembilan belas negara. [[Uni Eropa]] menyelesaikan negosiasi keanggotaan dengan anggota EFTA yang tidak meratifikasi perjanjian aksesi di tahun 1995 seperti [[Austria]], [[Finlandia]], [[Norwegia]] (yang tidak meratifikasi perjanjian aksesi di tahun 1995) dan [[Swedia]]. Kemudian, [[Austria]], [[Finlandia]] dan [[Swedia]] bergabung dengan [[Uni Eropa]] pada 1 Januari 1995, dan [[Parlemen Eropa]] tumbuh menjadi 626 anggota.{{sfn|Wiseinternational|2018}}
 
[[Image:Santer Commission.jpg|thumb|Seluruh Komisi Santer mengundurkan diri dalam merespon laporan Komite Ahli Independen.]]
[[Perjanjian Uni Eropa]] juga membawa perubahan kelembagaan yang cukup besar, dengan pengaruh peningkatan status, serta kekuasaan [[Parlemen Eropa]]. Perkembangan penting berikutnya berupa [[Perjanjian Amsterdam]], yang disepakati pada Konferensi Antarpemerintah yang diadakan pada Juni 1997.{{sfn|Cairns|2002|p=19}} Perubahan besar dari perjanjian tersebut memperluas yurisdiksi [[Uni Eropa]] ke bidang kebijakan baru, dengan meningkatkan kekuatan [[Parlemen Eropa]], yang menjadikannya mitra legislatif penting Menteri Dewan; sertadan perubahan kelembagaan lainnya. Pada gilirannya, perjanjian ini menuntun pada sebuah laporan Komite Ahli Independen (Komisi Santer), yang didirikan oleh [[Parlemen Eropa]], tentang penipuan, salah urus dan nepotisme di dalam Komisi, danyang mendorong pengunduran diri seluruh Komisi yang dipimpin oleh [[Jacques Santer]] di tahun 1999. Langkah ini didorong oleh keputusan [[Parlemen Eropa]], yang tidak memberi Komisi pembebasan di tahun anggaran 1996. Komisi baru, dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Italia, [[Romano Prodi]], yang mulai menjabat pada September 1999.{{sfn|Cairns|2002|pp=19-20}} Namun, Konferensi Nice menandai satu kemajuan signifikan perluasan yuridiksi [[Uni Eropa]], dengan pengadopsian [[Piagam Hak Asasi Uni Eropa]]. Di antara dua Konferensi Antarpemerintah tersebut, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Komisi Eropa mengundurkan diri pada tahun 1999. Piagam hak-hak sipil dan politik ini berasal dari [[Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia]] (ECHR), dan dari tradisi konstitusional umum bagi negara-negara anggota. Langkah ini didorong oleh keputusan [[Parlemen Eropa]], yang tidak memberi Komisi pembebasan di tahun anggaran 1996. Komisi baru, dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Italia, [[Romano Prodi]], yang mulai menjabat pada September 1999.{{sfn|Cairns|2002|p=20}}
 
== Hukum konstitusional ==