Aljir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 98:
Villa Abd-el-Tif, former residence of the dey, was used during the French period, to accommodate French artists, chiefly painters, and winners of the Abd-el-Tif prize, for a while of two years. Nowadays, Algerian artists are back in the villa's studios. -->
[[Barbarossa]], seorang panglima Turki yang menaklukkan Algiers untuk [[
Walau kekezaman Barbarossa terkenal di Eropa, ia adalah pemimpin baik. Para tawanan dibebaskan dalam kota, di mana mereka diperlakukan hampir sama dengan warga Algiers. Merekalah komoditas utama perompak [[Turki]], sebab karenanyalah berhasil dibangun gedung-gedung putih yang menghadap ke Laut Tengah. Kota ini tumbuh dari asalnya yang tak dikenal sebagai koloni orang Funisia di Afrika Utara dan melebar sampai lereng Perbukitan Sahel serta pulau lepas pantai (direklamasi). Banyak usaha sia-sia untuk menghancurkan perompak itu, termasuk ekspedisi kelautan Kaisar Romawi Suci, [[Charles V]] pada [[1541]] dan oleh [[Inggris]], [[Belanda]], dan AS awal [[1800-an]]. Serangan ini melemahkan dominasi Aljir, namun gagal menghancurkannya sampai serangan akhir Perancis pada [[1830]], yang mengakhiri pasukan perompak yang kuat dan hampir jadi mitos itu.
|