Benteng Marlborough: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Front gate of Fort Marlborough, Bengkulu 2015-04-19 02.jpg|jmpl|224x224px|Benteng Marlborough]]
'''Benteng Marlborough''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]:''Fort Marlborough'') adalah benteng peninggalan [[Inggris]] di kota [[Bengkulu]]. Benteng ini didirikan oleh [[East India Company]] (EIC) tahun [[1714]]-[[1719]] di bawah pimpinan gubernur [[Joseph Callet]] sebagai benteng pertahanan Inggris.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/841187637|title=Forts in Indonesia.|last=Kebudayaan.|first=Indonesia. Departemen Pendidikan dan|isbn=9789791274616|edition=First edition|location=Senayan, Jakarta|oclc=841187637}}</ref> Konon, benteng ini merupakan benteng terkuat Inggris di wilayah Timur setelah [[benteng St. George]] di [[Madras]], [[India]]. Benteng ini didirikan di atas bukit buatan, menghadap ke arah kota Bengkulu dan memunggungi [[samudera Hindia]]. Benteng ini pernah dibakar oleh rakyat Bengkulu; sehingga penghuninya terpaksa mengungsi ke Madras. Mereka kemudian kembali tahun [[1724]] setelah diadakan perjanjian. Tahun [[1793]], serangan kembali dilancarkan. Pada insiden ini seorang opsir Inggris, [[Robert Hamilton]], tewas. Dan kemudian pada tahun [[1807]], residen [[Thomas Parr]] juga tewas. Keduanya diperingati dengan pendirian monumen-monumen di kota Bengkulu oleh pemerintah Inggris.
 
Marlborough masih berfungsi sebagai benteng pertahanan hingga masa [[Hindia Belanda]] tahun [[1825]]-[[1942]], [[Sejarah Indonesia (1942-1945)|Jepang]] tahun [[1942]]-[[1945]], dan pada perang kemerdekaan Indonesia. Sejak Jepang kalah hingga tahun [[1948]], benteng itu manjadi markas [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]]. Namun, pada tahun [[1949]]-[[1950]], benteng Marlborough diduduki kembali oleh [[Belanda]]. Setelah Belanda pergi tahun [[1950]], benteng Marlborough menjadi markas [[TNI-AD]]. Hingga tahun [[1977]], benteng ini diserahkan kepada [[Depdikbud]] untuk dipugar dan dijadikan bangunan [[cagar budaya]].