Roy Suryo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herumks (bicara | kontrib)
Menolak 17 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 10822073 oleh Wagino Bot
Baris 5:
|image = Roy Suryo Demokrat.jpg
|imagesize = 200px
|caption =
|caption = Foto Roy Suryo sebagai Anggota [[Partai Demokrat]]
|office = [[Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia]]
|order = 11
|term_start = [[15 Januari]] [[2013]]
|term_end = [[20 Oktober]] [[2014]]
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|vicepresident = [[Boediono]]
|predecessor = [[Andi Mallarangeng]]<br />[[Agung Laksono]]<br /><small>(Pelaksana Tugas)</small>
|successor = [[Imam Nahrawi]]
|birth_name = Kanjeng Raden Mas Tumenggung Toy Suryo Notodiprojo
|birth_date = {{bda|1968|7|18|df=y}}
|birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Kota Yogyakarta]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|DI Yogyakarta]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
|party = [[Berkas:Democratic Party (Indonesia).svg|25px]] [[Partai Demokrat]]
|spouse = [[Ismarindayani Priyanti]]
|children =
Baris 25 ⟶ 23:
|alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]
|occupation =
|cabinet = [[Kabinet Indonesia Bersatu II]]
|religion = [[Islam]]
}}
'''Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo''' atau disingkat '''KRMT Roy Suryo Notodiprojo''' atau lebih dikenal sebagai '''Roy Suryo''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|18|7|1968}}) adalah [[Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia|Menteri Pemuda dan Olahraga]] yang tergabung dalam [[Kabinet Indonesia Bersatu II]], yang juga seorang pengurus [[Partai Demokrat]] di bidang Komunikasi dan Informatika. Roy Suryo sering menjadi narasumber di berbagai media massa Indonesia untuk bidang [[teknologi informasi]], [[fotografi]], dan [[multimedia]]. Roy Suryo pernah menjadi pembawa acara ''e-Lifestyle'' di [[Metro TV]] selama lima tahun<ref name=detik/>{{fact}}. Oleh media massa Indonesia Ia sering dijuluki sebagai pakar [[informatika]]<ref>Dalam artikel ''[http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0407/24/Politikhukum/1166628.htm Penghitungan Suara Manual Dimulai KPU: Kredibilitas TI Dipertaruhkan]'' tanggal 24 Juli 2004, Kompas menjuluki Roy Suryo sebagai pakar telekomunikasi informasi</ref>, [[multimedia]],<ref>Situs portal Departemen Komunikasi dan Informatika menjulukinya sebagai pakar multimedia dalam artikel [http://www.depkominfo.go.id/portal/?act=detail&mod=berita&view=1&id=BRT070706090601 ''Unsur Edukasi dan Informasi Terkalahkan Hiburan'']</ref> dan [[telematika]].<ref>Saat [http://www.kompas.com/ver1/Hiburan/0612/23/000055.htm memberitakan kematian Alda], pada tanggal 23 Desember 2006, Kompas Cyber Media mengutip komentar Roy Suryo dan menyebutnya sebagai pakar telematika.</ref><ref>Dalam artikel [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0506/14/Politikhukum/1817093.htm ''Solusi "Tulalit" SMS Yudhoyono Dipikirkan''], Kompas Cyber Media menjulukinya sebagai ahli pakar telekomunikasi dan informatika dari Universitas Gajah Mada</ref>
 
Roy Suryo menyelesaikan kuliah pada Jurusan Ilmu Komunikasi [[Universitas Gadjah Mada]] (1991-2001){{fact}}, kemudian mengajar di Jurusan Seni Media Rekam [[Institut Seni Indonesia]] tahun 1994-2004{{fact}}. Ia juga pernah tercatat sebagai pengajar tamu di Program D-3 Komunikasi UGM, mengajar fotografi untuk beberapa semester namun tidak berstatus sebagai dosen tetap UGM.<ref name=detik/>{{fact}}
 
Roy Suryo pernah meraih penghargaan dari lomba fotografi tingkat nasional serta penghargaan dari berbagai pihak, di antaranya dari Kadin bidang Telematika, Menteri Perhubungan Agum Gumelar, Majalah Trend Digital, Telkomsel, dan Garuda Indonesia. Selain di bidang Telematika, Ia juga ikut dalam kepengurusan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia, Federasi Perkumpulan Seni Foto Indonesia, juga tercatat sebagai salah satu konsultan teknis di situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono<ref>[http://www.presidensby.info/index.php/statik/redaksi.html Daftar Redaksi Situs Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]</ref>. Terakhir Ia tercatat sebagai ketua departemen komunikasi dan informasi di Partai Demokrat<ref>Pada 3 Juli 2005, Tempo Interaktif [http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/07/03/brk,20050703-63345,id.html memberitakan masuknya Roy Suryo ke Partai Demokrat]</ref> dan penanggung jawab redaksi di situs resmi Partai Demokrat<ref>[http://www.demokrat.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=10&Itemid=16 Situs resmi Partai Demokrat] mencatat KRMT Roy Suryo Notodiprojo sebagai penanggung jawab redaksi</ref>. Pada tanggal [[15 Januari]] [[2013]] Roy Suryo resmi ditunjuk Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] sebagai [[Menpora|Menteri Pemuda dan Olahraga]]<ref>[http://news.detik.com/read/2013/01/10/154927/2138619/10/roy-suryo-ditunjuk-presiden-sby-jadi-menpora?nd771108bcj Roy Suryo Ditunjuk Presiden SBY Jadi Menpora]</ref> pengganti [[Andi Mallarangeng]] yang ditetapkan sebagai tersangka oleh [[KPK]] atas keterlibatannya dalam kasus Korupsi Hambalang.
 
== Latar belakang dan keluarga ==
Roy Suryo lahir di [[Yogyakarta]] pada tanggal 18 Juli 1968 dari pasangan Prof. Dr. KPH Soejono PH, SpS., SpKJ (Alm.) dan Ray Soeratmiyati Notonegoro (AlmhAlm.). Pada tanggal 10 Desember 1994, Roy Suryo menikah dengan Ririen Suryo, SH, CN, MH. Atau lebih dikenal Ismarindayani Priyanti atau akrab disapa Ririen. Mereka bertemu saat keduanya masih kuliah di kampus yang sama, yaitu di [[Universitas Gajah Mada]] (UGM) Yogyakarta. Saat itu Ririn kuliah di Fakultas Hukum sedangkan Roy Suryo kuliah di jurusan [[ilmuIlmu Komunikasi]] <ref name=merdeka>[[Situs merdeka menyebutkan|<nowiki/>]][http://profil.merdeka.com/indonesia/k/kanjeng-raden-mas-tumenggung-roy-suryo-notodiprodjo/ Situs merdeka menyebutkan] bahwa Roy Ruryo menyelesaikan studinya di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada. Lalu dia mengajar di Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia tahun 1994-2004.</ref>. Ririen berkarier di dunia perbankan, sampai menduduki jabatan ''Regional Wealth Manager'' [[Bank Mandiri]] Kantor Wilayah Jakarta Thamrin sebelum akhirnya mengundurkan diri untuk fokus mendampingi Roy Suryo menjalani tugas-nya sebagai [[Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia|Menteri Pemuda dan Olahraga]] <ref>[http://nasional.kompas.com/read/2013/01/15/1517546/Roy.Suryo.Resmi.Jadi.Menpora Situs media kompas menyebutkan bahwa pada tanggal 15 Januari 2013] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Roy Suryo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga</ref> .
 
== Pendidikan ==
Roy Suryo menyelesaikan kuliah pada Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (1991-2001), kemudian mengajar di Jurusan Seni Media Rekam [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta|Institut Seni Indonesia]] tahun 1994-2004.<ref name=merdeka/> Ia juga pernah tercatat sebagai pengajar tamu di Program D-3 Komunikasi UGM, mengajar [[fotografi]] untuk beberapa semester namun tidak berstatus sebagai [[dosen]] tetap UGM <ref name=detik>[http://news.detik.com/tokoh/399/0/kanjeng-raden-mas-tumenggung-roy-suryo-notodiprojo Situs media detik menyebutkan] bahwa Roy Suryo menyelesaikan kuliah pada Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (1991-2001), kemudian mengajar di Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia tahun 1994-2004</ref>.
 
== Karier ==
Roy sering menjadi narasumber di berbagai media massa Indonesia untuk bidang [[teknologi informasi]], [[fotografi]], dan [[multimedia]]. Ia juga pernah menjadi pembawa acara e-[[Lifestyle X'nter|Lifestyle]] di [[Metro TV]] selama lima tahun <ref>[1. http://news.detik.com/tokoh/399/0/kanjeng-raden-mas-tumenggung-roy-suryo-notodiprojo Situs media name=detik menyebutkan bahwa] Roy Suryo pernah terlibat sebagai pembawa acara e-Lifestyle di Metro TV selama lima tahun</ref>. Oleh media masa Indonesia ia sering dijuluki sebagai pakar informatika, multimedia, dan telematika. Setelah lulus dari jurusan Ilmu Komunikasi UGM, Roy Suryo lebih banyak menjadi pengajar di beberapa perguruan tinggi seperti ISI dan almamater-nya UGM, menjadi narasumber seminar dan media massa, hingga menjadi ahli [[telematika]], [[multimedia]], dan [[IT]] <ref>[http://bola.okezone.com/read/2013/01/11/49/744804/redirect Situs media okezone menyebutkan bahwa] Royroy suSuryosuryo sebagai pakar informatika, multimedia, dan telematika yang melekat padanya.</ref>.
 
Berasal dari hobi yang ditekuninya, ia juga mendapatkan penghargaan dari berbagai lomba seperti lomba fotografi tingkat nasional serta penghargaan dari berbagai pihak, di antaranya dari Kadin bidang Telematika, Menteri Perhubungan Agum Gumelar, Majalah Trend Digital, Telkomsel, dan Garuda Indonesia <ref>[http://forum.detik.com/showthread.php?p=9722952 Situs berita forum detik membahas mengenai beberapa penghargaan yang diterima Roy Suryo]</ref>. Selain di bidang Telematika, ia juga berpartisipasi dalam kepengurusan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia <ref>Dalam situs resmi [http://www.ppmki.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=48&Itemid=57 perhimpunan mobil kuno indonesia] Roy Suryo tercatat sebagai salah satu pembina</ref>, Federasi Perkumpulan Seni Foto Indonesia <ref>Dalam situs resmi [http://www.fpsi.or.id/pengurus.php Federasi perkumpulan senifoto indonesia] Roy Suryo tercatat sebagai wakil ketua</ref>, juga tercatat sebagai salah satu konsultan teknis di situs resmi [[Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]] <ref>[http://m.merdeka.com/teknologi/sebelum-jadi-menpora-pr-roy-suryo-bereskan-peretasan-situs-sby.html Situs berita merdeka menyebutkan] bahwa sebelum menjadi Menpora, roy suryo termasuk satu orang yang mengelola situs SBY.</ref>.
 
Selanjutnya nama Roy Suryo tercatat pernah menjadi Tutor Diklat [[RCTI]], [[TPI]] & Reguler di SAV Puskat & Mandiri (mulai 1997), menjadi Widyaiswara Sistem Informasi Diklat Depdagri & Deppen (mulai 1998), Konsultan Internet & Video Teleconference Polda DIY (mulai 1999), Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Teknologi / BPTIY (mulai 1999), Anggota KPID <ref>[http://www.suaramerdeka.com/harian/0405/25/nas13.htm Situs berita suaramerdeka menyebutkan] bahwa roy suryo hadir sebagai pembicara mewakili KPID Yogyakarta, dalam dialog dengan KPU.</ref>([[Komisi Penyiaran Indonesia Daerah]]) Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2004-2005.
 
=== Karier Politik ===
Pada tahun 2009, Roy Suryo terpilihmaju menjadisebagai Caleg (Calon anggotaLegislatif) [[DPR-RI]] dari partai [[Partai Demokrat]] daerah pemilihan Yogyakarta dengan no urut pertama <ref>[http://www.pemiluindonesia.com/berita-pemilu/roy-suryo-buka-rekening-sumbangan-sebagai-caleg.html Dalam situs pemuluindonesia] roy suryo disebutkan sebagai salah satu Caleg dari demokrat untuk dapil Yogyakarta dengan nomornomer urut 1.</ref>. NamunDan padadari tahun10 2014,orang Roymenteri-menteri Suryoyang gagalmaju kembalisebagai menjadicaleg anggota [[DPR-RI]]2014, bahkan Roy Suryo kalahtercatat disebagai TPS daerahnya sendiri dengan hanya meraihcaleg 18peraih suara dari total 341 surat suara sahterbanyak.<ref>[http://wwwnews.republikaliputan6.co.idcom/beritaread/pemilu/berita-pemilu/14/04/10724733/n3rz0dsurvei-roy-suryo-kalahmenteri-dicaleg-tpsterbaik-sendiri2014 Situs berita republikaliputan6 menyebutkan] bahwa Royroy Suryosuryo kalahsebagai dimenteri TPScaleg sendiriterbaik 2014.</ref>.
 
== Kontroversi ==
Baris 56 ⟶ 53:
 
=== Lagu Indonesia Raya asli ===
Media mencatat bahwa pada 4 Agustus 2007 Roy Suryo mengklaim menemukan lagu [[Indonesia Raya]] yang lebih lengkap daripada yang selama ini digunakan melalui kerja samakerjasama penelitian dengan Tim [[AirPutih]].<ref>[http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=139642 Media Indonesia Online] pada tanggal 4 Agustus 2007 12:00 WIB] memberitakan penemuan versi Asli Lagu Indonesia Raya versi Roy Suryo bersama Tim AirPutih</ref><ref>[http://www.korantempo.com/korantempo/2007/08/04/headline/krn,20070804,7.id.html Tempo memberitakan] penemuan Lagu Indonesia Raya tiga stanza versi asli oleh Roy Suryo dan Tim AirPutih</ref><ref>[http://www.kompas.co.id/ver1/Nasional/0708/04/153149.htm Kompas Cyber Media memuat klaim] Roy Suryo yang menyatakan bahwa Lagu Indonesia Raya tiga stanza adalah sama dengan yang dimuat dalam Harian Sinpo pada tahun 1928</ref> Pada 6 Agustus 2007, ditambahkan pernyataan bahwa ia meneliti sekaligus tiga versi lagu Indonesia Raya.<ref>[http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=139737 Media Indonesia Online pada 6 Agustus 2007 09:03 WIB memuat] pernyataan Roy Suryo bahwa ia berhasil menemukan tiga versi lagu Indonesia Raya.</ref>
 
Namun kemudian diklarifikasi bahwa temuan tersebut bukanlah lagu Indonesia Raya asli. Lagu sebenarnya direkam oleh Perusahaan Piringan Hitam Populer, Pasarbaru milik Yo Kim Chan yang belum ditemukan hingga sekarang.<ref>[http://www.antara.co.id/arc/2007/8/6/rekaman-lagu-indonesia-raya-temuan-roy-suryo-bukan-yang-asli/ Kantor berita Antara memuat klarifikasi oleh Drs H Muhammad TWH, seorang pemerhati sejarah, bahwa rekaman tersebut diduga hasil propaganda Jepang.]</ref> Pada 6 Agustus 2007, Tim AirPutih juga membantah Roy Suryo sebagai pihak yang pertama meneliti dan menemukan lagu tersebut. Roy Suryo juga tidak diakui sebagai pihak yang bekerja samabekerjasama dengan tim ini dalam meneliti hal tersebut.<ref>[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/06/time/160125/idnews/813827/idkanal/10 Situs berita detik memuat] bantahan Tim AirPutih mengenai kerjasamanya dengan Roy Suryo.</ref> Roy Suryo menganggap bahwa penolakan tersebut tidak berasal dari sumber yang bisa dipercaya.<ref>[http://detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/06/time/175559/idnews/813929/idkanal/398 Situs Detik memuat bantahan] Roy Suryo mengenai risetnya yang hanya berasal dari penyalinan dokumen Tim AirPutih</ref> Namun pada tanggal 7 Agustus 2007, salah seorang anggota Tim AirPutih mengklarifikasi secara tertulis kepada media bahwa mereka memang bekerja samabekerjasama dengan Roy Suryo untuk berhubungan dengan pemerintah.<ref>[http://detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/07/time/091059/idnews/814082/idkanal/398 Situs detik memuat] tulisan M. Salahuddien tentang keterlibatan Roy Suryo pada tanggal 7 Agustus 2007 pukul 09:10 WIB</ref>
 
Sebuah stasiun televisi lokal Surabaya, [[JTV]], diberitakan telah menayangkan video lagu kebangsaan Indonesia Raya tersebut sebagai bagian dari isi program dokumenter selama 3 tahun sejak [[2004]].<ref>{{cite news
|last = Radar Lampung
|first = Berita
|coauthors =
|title = Indonesia Raya Asli Temuan Lama
|work =
|pages =
|language = Bahasa Indonesia
|publisher = Radar Lampung
|date = 2007-08-06
|url = http://radarlampung.co.id/web/index.php?option=com_content&task=view&id=10327&Itemid=26
|accessdate = 2007-08-15}}</ref> Video tersebut juga telah berada di [[YouTube]] sejak [[Desember 2006]], jauh sebelum kontroversi yang timbul akibat klaim penemuan oleh Roy Suryo muncul di media massa.<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=6QvyLkdl1_s Video YouTube tertanggal 19 Desember 2006]</ref>
 
=== Kepakaran ===
Pada tanggal 25 September 2008 untuk pertama kalinya kepakaran Roy Suryo dipertanyakan di depan lembaga hukum. Situs berita detik memberitakan bahwa Assegaf, pengacara [[Habib Rizieq]], keberatan jika Roy Suryo sebagai saksi ahli telematika dalam kasus tragedi Monas.<ref>[http://www.detiknews.com/read/2008/09/25/173646/1012611/10/pertanyakan-keahlian-roy-suryo-habib-rizieq-walk-out Situs berita detik memberitakan] bahwa Assegaf, pengacara Habieb Rizieq, keberatan jika Roy Suryo sebagai saksi ahli telematika dalam kasus tragedi Monas.</ref> Assegaf menegaskan bahwa latar belakang pendidikan Roy Suryo dari fakultas ilmu sosial dan politik tidak ada kaitannya dengan telematika. Ditambah pula pihaknya belum pernah menemukan tesis ilmiah Roy Suryo di bidang Telematika. Habib Rizieq pun menuduh Roy Suryo sebagai plagiator pada kasus klaim penemuan Lagu Indonesia Raya 3 Stanza, sehingga kapasitas kepakarannya sangat diragukan.
 
Baris 80 ⟶ 77:
Pada 21 Oktober 2009, Roy Suryo sebagai saksi ahli Jaksa Penuntut Umum memberikan keterangan memberatkan Prita Mulyasari dalam kasus pencemaran nama baik melawan RS Omni Internasional Alam Sutera. Roy Suryo memberi penjelasan bahwa salinan email Prita dapat menjadi barang bukti dan bahwa Prita memiliki niat menyebarkan email tersebut karena menggunakan menu 'To', bukan 'Cc'. Kesaksian Roy Suryo ini mendapat kecaman dari berbagai pihak, terutama yang meragukan kepakaran Roy Suryo untuk membuat pernyataan dalam sidang pengadilan.<ref>http://metro.vivanews.com/news/read/98831-kesaksian_roy_suryo_lagi_lagi_dipatahkan</ref><ref>http://metro.vivanews.com/news/read/97001-roy_suryo_anggap_email_prita_tak_wajar</ref>
 
== Menjadi Menpora ==
=== Tidak Mengembalikan Aset Negara ===
Pada akhir tahun [[2012]] [[Menpora|Menteri Pemuda dan Olahraga]] [[Andi Mallarangeng]] menjadi tersangka dalam kasus korupsi Hambalang. Ia kemudian mengundurkan diri dari jabatannya, dan pada awal tahun [[2013]], Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menunjuk Roy Suryo menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru <ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/01/12/mggl42-jadi-menpora-kakak-roy-suryo-bilang Situs berita republika memberitakan] tentang pelantikan roy suryo menjadi menjadi menpora.</ref>.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali menyurati Roy Suryo soal barang-barang inventaris negara yang belum dikembalikan. Kemenpora mencatat ada 3.226 unit barang yang belum dikembalikan Roy Suryo selepas dari jabatan Menpora. Hal itu diketahui lewat surat bernomor 5-2-3/SET.BIII/V/2018 yang dibuat pada 1 Mei 2018. Dalam surat dijelaskan, Roy Suryo diminta mengembalikan barang milik negara yang masih tercatat sebagai barang milik Kemenpora agar dapat diinventarisasi. Surat ke Roy Suryo ini menindaklanjuti pemeriksaan tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang hasilnya menemukan ada 3.226 unit barang yang belum dikembalikan. Surat tertanggal 1 Mei 2018 itu disebut Gatot merupakan surat ketiga setelah Menpora Imam Nahrawi juga menyurati Roy Suryo pada akhir 2014 dan 2015. Roy saat itu merespons surat Menpora dengan melakukan pengembalian barang.<ref>{{Cite journal|last=Effendi|first=Mohammad|date=2007-10-25|title=Implikasi Penyitaan Barang-barang Milik Negara dan Konsekuensi Hukumnya|url=http://dx.doi.org/10.20885/unisia.vol30.iss66.art6|journal=Unisia|volume=30|issue=66|pages=384–390|doi=10.20885/unisia.vol30.iss66.art6|issn=0215-1421}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/4196824/surat-kemenpora-minta-roy-suryo-balikin-barang-sejak-1-mei-2018|title=Surat Kemenpora Minta Roy Suryo Balikin Barang Sejak 1 Mei 2018|last=Ferdinan|newspaper=detiknews|access-date=2018-09-04}}</ref>
 
Pada awal pengangkatannya sebagai Menpora, banyak pihak yang meragukan kemampuan pria kelahiran [[Yogyakarta kota|Yogyakarta]], 18 Juli 1968 ini.{{fact|date=2 Desember 2013}}. Berdasarkan hasil surveisurvey atau jajak pendapat yang dilakukan ''Lembaga Pol Tracking Institute'' yang dilakukan tanggal 13-23 September 2013 secara serempak di 33 provinsi di Indonesia Roy Suryo mendapatkan tingkat kepuasan publik yang relatif lebih tinggi daripada menteri lainnya. Namun dengan angka 21,63 persen kepuasan ini tetap masih kecil. Tingkat ketidakpuasan terhadap Roy Suryo malah lebih tinggi, sekitar 30 persen.<ref>[http://www.beritasatu.com/nasional/145642-survei-tingkat-kepuasaan-terhadap-kinerja-menpora-meningkat.html Survei: Tingkat Kepuasaan Terhadap Kinerja Menpora Meningkat] Beritasatu, diakses 2 Desember 2013</ref><ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2013/10/21/survei-pol-tracking-menpora-roy-suryo-disukai-sekaligus-dibenci-publik Survei Pol Tracking: Menpora Roy Suryo, Disukai Sekaligus Dibenci Publik] Tribun News, diakses 2 Desember 2013</ref>
== Menjadi Menpora ==
Pada akhir tahun [[2012]] [[Menpora|Menteri Pemuda dan Olahraga]] [[Andi Mallarangeng]] menjadi tersangka dalam kasus korupsi Hambalang. Ia kemudian mengundurkan diri dari jabatannya, dan pada awal tahun [[2013]], Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menunjuk Roy Suryo menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru <ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/01/12/mggl42-jadi-menpora-kakak-roy-suryo-bilang Situs berita republika memberitakan] tentang pelantikan roy suryo menjadi menpora.</ref>.
 
Pada awal pengangkatannya sebagai Menpora, banyak pihak yang meragukan kemampuan pria kelahiran [[Yogyakarta kota|Yogyakarta]], 18 Juli 1968 ini.{{fact|date=2 Desember 2013}}. Berdasarkan hasil survei atau jajak pendapat yang dilakukan ''Lembaga Pol Tracking Institute'' yang dilakukan tanggal 13-23 September 2013 secara serempak di 33 provinsi di Indonesia Roy Suryo mendapatkan tingkat kepuasan publik yang relatif lebih tinggi daripada menteri lainnya. Namun dengan angka 21,63 persen kepuasan ini tetap masih kecil. Tingkat ketidakpuasan terhadap Roy Suryo malah lebih tinggi, sekitar 30 persen.<ref>[http://www.beritasatu.com/nasional/145642-survei-tingkat-kepuasaan-terhadap-kinerja-menpora-meningkat.html Survei: Tingkat Kepuasaan Terhadap Kinerja Menpora Meningkat] Beritasatu, diakses 2 Desember 2013</ref><ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2013/10/21/survei-pol-tracking-menpora-roy-suryo-disukai-sekaligus-dibenci-publik Survei Pol Tracking: Menpora Roy Suryo, Disukai Sekaligus Dibenci Publik] Tribun News, diakses 2 Desember 2013</ref>
 
== Lihat pula ==