Hak suaka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Menambahkan tag <references /> yang hilang
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Asylum-seekers-by-country-of-origin.svg|thumbjmpl|[[Pencari suaka]] berdasarkan negara asal pada 2009.
{{legend|#fd1010|pencari suaka 40.000}}
{{legend|#f64444|pencari suaka 30.000}}
Baris 6:
{{legend|#e0e0e0|pencari suaka <10.000 (atau tiada data)}}]]
 
'''Hak suaka''' (kadang-kadang disebut '''hak suaka politik''', dari kata [[bahasa Yunani Kuno]] ἄσυλον<ref>{{cite web|url=http://www.merriam-webster.com/dictionary/asylum |title=Asylum – Definition |publisher=Merriam-Webster Dictionary |date= |accessdate=2012-08-17}}</ref><ref>{{cite web|title=asylum (n.)|url=http://www.etymonline.com/index.php?term=asylum|publisher=Online Etymology Dictionary}}</ref>) adalah
sebuah konsep yuridis kuno, di mana seseorang yang [[Persekusi|teraniaya]] di negerinya sendiri dapat dilindungi oleh [[kedaulatan|otoritas berdaulat]] yang lain, seperti negara lain atau [[Suaka|pejabat gereja]], yang di abad pertengahan bisa menawarkan perlindungan. Hak ini sudah diakui oleh bangsa [[Mesir Kuno|Mesir]], [[Yunani Kuno|Yunani]], dan [[Ibrani]], yang darinya kemudian diadopsi oleh [[tradisi]] [[Dunia Barat|Barat]]. [[René Descartes]] melarikan diri ke [[Belanda]], [[Voltaire]] ke [[England]], dam [[Thomas Hobbes]] ke [[Prancis]], karena setiap negara menawarkan perlindungan kepada orang asing yang teraniaya.