Bahasa baku: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Istilah '''bahasa baku''' atau '''bahasa standar''' dapat merujuk kepada bentuk bahasa atau dialek yang menjalani standardisasi dan penggunannyapenggunaannya melampaui satubatas daerah<ref>{{Cite book|last=Finegan|first=Edward|year=2007|lang=en|title=Language: Its Structure and Use|location=Boston|publisher=Cengage Learning|pages=14|isbn=1413030556|url=http://books.google.com/books?id=7oVNbsmOqWwC}}</ref>. Dalam pengertian yang lain, bahasa baku adalah [[ragam bahasa]] yang diterima untuk dipakai dalam situasi resmi, seperti dalam [[undang-undang|perundang-undangan]], [[surat|surat-menyurat]], dan [[rapat]] resmi. Bahasa baku terutama digunakan sebagai bahasa persatuan dalam masyarakat bahasa yang mempunyai banyak [[bahasa]]. Bahasa baku umumnya ditegakkan melalui [[kamus]] ([[ejaan]] dan [[kosakata]]), [[tata bahasa]], [[pelafalan]], [[lembaga bahasa]], status hukum, serta penggunaan di masyarakat ([[pemerintah]], [[sekolah]], dll).
 
Di Indonesia, bahasa baku tidak dapat dipakai untuk segala keperluan, tetapi hanya untuk komunikasi resmi, wacana teknis, pembicaraan di depan umum, dan pembicaraan dengan orang yang dihormati. Di luar keempat penggunaan itu, dipakai ragam takbaku.<ref>Pendahuluan [[KBBI]] edisi ketiga.</ref>