Kudeta Guatemala 1954: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Reaksi: repetitif
Baris 153:
Kudeta Guatemala tersebut dicerca di dunia internasional. ''[[Le Monde]]'' dari Paris dan ''[[The Times]]'' dari London menganggap kudeta ini sebagai sebuah "bentuk [[kolonialisme ekonomi]] modern".{{sfn|Kornbluh|1997}} Di Amerika Latin, opini resmi dan publik sangat kritis terhadap AS, dan bagi banyak orang, Guatemala menjadi lambang perlawanan bersenjata terhadap hegemoni AS.{{sfn|Kornbluh|1997}} Mantan Perdana Menteri Inggris [[Clement Attlee]] menyebutnya "tindakan agresi terang-terangan".{{sfn|Schlesinger|Kinzer|1999|p=217}} Ketika Allen Dulles menyebut kudeta tersebut sebagai kemenangan "demokrasi" atas komunisme dan mengklaim bahwa keadaan di Guatemala "akan diperbaiki oleh rakyat Guatemala sendiri", seorang pejabat Inggris berkata bahwa "ini hampir seperti [[Vyacheslav Molotov|Molotov]] berbicara tentang ... Cekoslowakia atau Hitler berbicara tentang [[Austria]]".{{sfn|Young|1986|p=584}} Sekjen PBB Hammarskjöld berkata bahwa serangan paramiliter yang didukung oleh AS adalah sebuah tindakan geopolitik yang melanggar ketentuan-ketentuan [[hak asasi manusia]] di dalam [[Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa]].{{sfn|Kornbluh|1997}} Bahkan surat-surat kabar [[Jerman Barat]] yang biasanya pro-AS mengecam kudeta tersebut.{{sfn|Kornbluh|1997}} [[Kate Doyle]], Direktur Proyek Meksiko dari [[Arsip Keamanan Nasional]], menyebut kudeta tersebut sebagai pukulan maut bagi demokrasi di Guatemala.{{sfn|Kornbluh|1997}}
 
Kudeta tersebut memperoleh banyak dukungan di kalangan politikus AS. Sejarawan Piero Gleijeses menyatakan bahwa kebijakan luar negeri Partai Republik dan Demokrat menginginkan penegasan hegemoni AS di Amerika Tengah, yang membut mereka melihat adanya ancaman-ancaman komunis di tempat yang sebenarnya sama sekali tidak terancam. Maka dari itu, kelanjutan Doktrin Monroe didukung oleh kedua belah pihak, baik partai pemerintah maupun oposisi.{{sfn|Gleijeses|1991|pp=361–370}} Namun, kudeta ini memperoleh reaksi negatif di Amerika Latin; terjadidan demonstrasi-demonstrasi anti-Amerika Serikat setelahpun penggulingan Árbenzmeletus. Sentimen tersebut berlanjut selama beberapa dasawarsa sesudahnya; para sejarawan menganggap kudeta tersebut sebagai sebuah penjelasan mengapa Wakil Presiden AS [[Richard Nixon]] tidak disambut dengan baik saat ia berkunjung ke Amerika Latin empat tahun kemudian.{{sfn|Gleijeses|1991|p=371}} Sebuah kajian yang dibuat oleh Departemen Negara menyatakan bahwa tanggapan negatif publik terhadap kudeta tersebut muncul di sebelas negara Amerika Latin, termasuk beberapa negara yang seharusnya pro-Amerika.{{sfn|Schlesinger|Kinzer|1999|p=189}} Sejarawan [[John Lewis Gaddis]] menyatakan bahwa pemahaman mengenai peran CIA dalam kudeta-kudeta di Iran dan Guatemala membuat badan tersebut mendapatkan "reputasi yang hampir seperti mitos di seluruh Amerika Latin dan Timur Tengah sebagai sebuah alat yang dipakai Amerika Serikat untuk menggulingkan pemerintahan-pemerintahan yang tidak ia sukai, kapanpun mereka mau.{{sfn|Gaddis|2006|p=166}}
 
== Operasi PBHISTORY ==