Turunnya Kristus ke neraka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 94:
[[Berkas:Anastasis at Chora.jpg|jmpl|300px|Dalam ''Geger Hades'', fresko di ''pareklesion'' dari [[Gereja Chora|Gereja Kora]], [[Istanbul]], ''ca.'' 1315, Adam dan Hawa yang bangkit ditampilkan sebagai bagian dari ikon Kebangkitan, sebagaimana yang lazim dilakukan di Gereja Timur.]]
 
Santo [[Yohanes Krisostomus]] dalam [[khotbah Paskah]]nya juga membahas tentang peristiwa Geger Hades. Khotbah ini biasanya dibacakan dalam ibadat [[Tuguran Paskah]], ibadat puncak dalam perayaan [[Paskah]] di Gereja Ortodoks.<!--
 
Dalam [[Gereja Ortodoks Timur]], peristiwa Geger Hades diperingati setiap tahun pada [[Sabtu Suci|hari Sabtu Suci]] dalam perayaan [[Liturgi Suci Santo Basileios]] saat [[Vesper|malam hari]], sesuai dengan aturan [[Ritus Bizantium|Ritus Bizantin]].<!-- Pada awal perayaan Liturgi Suci ini, seluruh [[antependium|taplak penutup altar]] dan [[vestimentum]] yang dikenakan para rohaniwan masih berwarna warna dukacita [[Great Lent|masa Prapaskah]] (lazimnya warna ungu atau warna hitam). Then, just before the pembacaan [[Injil]], [[warna liturgi]] beralih ke warna putih and the deacon performs a [[censing]], and the priest strews [[Bay Laurel|laurel]] leaves around the church, symbolizing the broken gates of hell; this is done in celebration of the Geger Hades then taking place, and in anticipation of Christ's imminent resurrection.
 
Geger Hades jauh lebih umum dijumpai dan ditonjolkan dalam [[ikonografi]] Ortodoks dibanding dalam tradisi Gereja Barat. Geger Hades merupakan [[ikon]] tradisional untuk perayaan [[Sabtu Suci]], dan digunakan selama [[masa Paskah]] dan pada setiap hari minggu sepanjang tahun.